Judulnya saja Promise yang artinya janji. Tetapi ceritanya, tak ada satu janji pun yang telah (Name) tepati.
Bahkan janji untuk membuat kerajaan untuk Izana saja ia tidak sanggup, apalagi membuat seorang Manjiro Sano tetap mengandalkannya.
Kini ringkasan dari cerita terbuat, memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Berbagai hal yang tak diceritakan, akan dibongkar oleh (Name) seorang. Karena di chapter ini, (name) lah pendongengnya.
✧
Hai, namaku (Name) Haitani, atau sebaliknya. Hidupku sejak kecil cukup rumit, mengingat ayahku terlalu terobsesi pada wanita sukses dan ingin membuatku seperti ekspetasinya.
Sejak kecil, nilai-nilaiku terbilang sangat tinggi karena hampir semua mendapat nilai A hingga A plus. Semua orang bangga padaku, termasuk diriku.
Hingga akhirnya semua hancur lebur. Jika saja aku tidak menerima ajakan keluar malam dari kakak sulungku, Haitani Ran, mungkin aku tidak akan terperangkap di dunia berandalan yang terbilang bejat.
Suatu malam kami keluar bersama karena ajakan Ran-nii. Kupikir mereka mengajakku untuk membeli ice cream rasa vanilla choco chips kesukaanku, nyatanya tidak.
Aku ditarik kedalam pertempuran mereka berdua dan ikut adu tojos dengan gang itu. Warga di sekitar takut dan berlarian.
Tapi jujur saja, aku menikmatinya. Memukul tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya, aku sangat menyukainya. Aku tau kalau perempuan tidak identik dengan kekerasan seperti ini, tapi aku nakal.
Kami masih bisa tertawa saat di jalan pulang, hingga sampai dirumah, polisi menangkap kedua kakakku, membawanya pergi dari rumah menuju lapas remaja.
Ayahku penyebab para polisi datang kerumah. Aku sudah bilang kalau aku juga baiknya dibawa karena aku salah, tapi ayahku memang sengaja agar kedua kakakku membenciku.
Dua hari setelah kejadian, aku dikirim ke Yokohama. Dan disitulah aku bertemu kekasih pertamaku, Izana Kurokawa. Pada awalnya aku sedikit risih dengannya karena selalu mengajakku keluar dari rumah.
Tapi pada saat musim mulai dingin, aku perlu membeli beberapa hiasan untuk dinding di kamar sementara ku. Hanya bosan dengan kepolosan tembok. Dan aku tersesat. Tapi tiba-tiba, Izana datang dan melepaskan syalnya lalu mengalungkannya di leherku, menyerahkan kehangatan yang seharusnya ia rasakan sendiri.
“aku kira siapa, ayo bareng!” begitu katanya lalu menggenggam telapak tanganku sambil tersenyum.
Setelah kejadian itu, kami mulai dekat.
Di Yokohama aku tinggal di kamar apartemen kecil. Bisa dilihat dari gedungnya saja semua orang pasti akan langsung berfikir kalau ini adalah apartemen murah untuk menginap sementara saat terpaksa saja. Tapi ayahku bilang ini adalah pengganti penjara untukku.
Tapi ternyata tidak. Semenjak kejadian itu, Izana semakin sering berkunjung ke rumahku. Terkadang membawa kare buatannya dan sekaleng susu untukku.
Dan pengganti penjara malah menjadi surga kedua selain rengkuhan ibuku. Awalnya. Hingga aku harus pulang karena sekolah sudah memaksaku untuk kembali dan melupakan kelakuanku.
Kami sempat membuat janji berdua, bertiga dengan Kakucho haha. Membangun era baru dengan Izana sebagai raja dan aku sebagai Ratu, Kakucho tentunya menjadi tangan kanan raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
RandomTokyo Revengers Fanfic! !Starting From Tokyo Revengers manga chapter 211! WARNING! • perhatian urutan chapter!!! • spoiler manga! • perubahan cerita • slow update? • kesalahan kata enjoy!