Perhatikan urutan chapter!
........
Nguueeeengggg
Sebuah motor melaju cepat di jalan. Menyalip ke kanan dan kiri. Angin malam begitu kencang hingga terasa menusuk tubuh walau sudah berbalut jas.
(Name), gadis itu melaju kencang membiarkan air matanya turun. Dirinya begitu gemetar menyadari bahwa ia baru saja keluar dari geng yang ia banggakan.
"GILA!" pekiknya.
Ia sempat pulang untuk membawa beberapa barang untuknya. Kini dirinya sudah berbalut jas Navy untuk menjadi selimut kecil di perjalanan.
Masih ingatkah bahwa Draken sempat membawa kotak hitam titipan (Name). Kini kotak itu sudah terbuang, isinya kini telah terpakai.
Anting-anting cantik itu kini menghiasi telinga (Name). Membuat siapapun yang mengenal izana akan merasa dejavu jika melihat anting itu.
Cling
"Selamat datang"
Sapaan dari kasir itu dibiarkan. (Name) langsung beralih ke lemari minuman. Membeli sekaleng kopi dan langsung ke kasir.
"Ini saja? Tumben nona tidak membeli bir"
Supermarket ini sudah menjadi langganannya, tidak heran (Name) cukup diperlakukan lebih ramah daripada pelanggan lainnya.
Yang ditanya menggeleng. Masih merenung dalam diam.
"Ini" sang kasir menyodorkan sekaleng bir dengan surat.
(name) mengangkat sebelah alisnya.
"Seseorang menyuruhku memberikannya jika kau datang, dan bir ini gratis! Kurasa ini akan menaikkan moodmu" lanjutnya.
"Ah... Terimakasih"
Usai bayar, (name) keluar membawa dua kaleng minuman dan sepucuk surat ditangannya.
Malas untuk membaca sekarang, dirinya beralih memasukkan barangnya ke dalam ransel dan menaik motornya.
Dirinya tidak langsung berangkat, melainkan merenung. Kosong pikirannya. Dan tiba-tiba gerimis datang, membuyarkan lamunannya.
Dirinya menggeleng dan mengusap kasar keningnya. "Apa yang harus kulakukan sekarang..." Gumamnya kecil.
Segera ia mulai mengisi kembali pikirannya dan tancap gas ke sebuah gedung mewah.
✧
Disinilah dia sekarang. Di lift menuju lantai tertentu. Menatap pantulan dirinya di dinding lift yang sebelas-duabelas dengan cermin.
"Jadi kayak cowok" gumamnya lalu tersenyum miring.
Tak lama lift terbuka. Dirinya segera keluar dan beralih ke suatu pintu dengan angka tertentu. Di tekannya tombol dekat sana, menunggu dan berharap segera dijamu.
"Siapa- (name)?"
Seseorang menyeru langsung membukakan pintunya.
(Name) mengangkat tangan kanannya, melambai.
"Apa kabar, ko?" Sapanya halus.
Pemuda yang dipanggil ko itu tersenyum ramah, namun justru menyeramkan bagi para anak kecil.
"Ini ada dua kemungkinan kau ke sini, yang pertama kau benar-benar berpindah gang dan yang kedua kau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
RandomTokyo Revengers Fanfic! !Starting From Tokyo Revengers manga chapter 211! WARNING! • perhatian urutan chapter!!! • spoiler manga! • perubahan cerita • slow update? • kesalahan kata enjoy!