O9. Tamu jadi Teman

507 126 7
                                    

Perhatikan urutan chapter!

.......

(Name), gadis itu sedang menyapu potongan rambutnya. Dengan kaus hitam dan celana pendeknya, rambutnya di sebungkus dengan shower cap plastik sekali pakai.

Menyenandungkan lagu barat yang sedang diputar melalui radio kecilnya, lagu hangat yang baru saja dirilis beberapa bulan lalu i'm yours yang dinyanyikan oleh jason mraz.

"Berarti pas Draken dateng ntar tinggal warnain warna lainnya sama makan deh" ucapnya antusias.

Ting tong

Mendengar bunyi bell, (name) mengecilkan volume radionya dan beranjak ke depan pintu. "Siapa?" Serunya.

"ini aku, Draken" sang tamu menyahut dari balik pintu.

Saat tangannya hingga di kenop pintu, dirinya menoleh ke jam diding. 'pukul 12 tepat, pas sekali' batinnya kagum.

Pintu dibuka, menampilkan Draken yang memegang beberapa plastik. "Siang!" Sapanya memberikan sebuah kartu kredit.

(Name) mengambilnya. "Siang, loh? Hai takemichi!" (Name) menyeru melihat takemichi dibelakang draken.

"Mari masuk masuk" usulnya diikuti keduanya.

"Duduk dimana saja, senyaman kalian!" Ucap (name) mematikan radionya.

"Kau sudah mulai mengecat? Berarti kau sudah memotong rambutmu?" Tanya draken sambil meletakkan barang bawaannya.

Si gadis mengangguk. "Ini lebih mudah dari yang kupikirkan" ucapnya sambil membawa beberapa alat makan dari dapur.

Diletakkannya beberapa piring dan gelas diatas meja kecil itu. Lalu dibukalah semua bungkusan makanan cepat saji itu. Beruntunglah mereka mendapat sumpit yang pas hingga (name) tidak perlu kembali lagi ke dapur untuk mengambil sumpit.

"Tatto yang keren" puji Draken.

Mendengar itu (Name) tersentak lalu memegang tengkuknya. Terkekeh sejenak "terimakasih" sahutnya.

"Kau baru membuatnya, senpai?" Tanya takemichi.

"Uhm" (Name) mengangguk.

Usai menyiapkan tempat makan. Ia mengecek barang titipannya membiarkan kedua tamunya menyentuh makanannya duluan.

"Senpai" panggil takemichi.

"Hm?"

"Kau ingin mewarnai rambutmu dengan warna apa?" Tanyanya.

"ungu" jawab (Name).

Takemichi mengangguk paham.

"Lalu warna hitam untuk apa?" Sambung Draken bertanya.

"Untuk mempergelap warna ungu" sahut (Name).

"Bukankah warna hitam yang kau beli Terlalu banyak untuk sekedar mempergelap?" Tanya draken lagi.

Mendengar itu (Name) tertawa garing. "Aku... Gak sengaja meninggalkannya di tempat aku buat tatto...." jelasnya lalu kembali tertawa garing.

Takemichi ikut tertawa mendengar kecerobohan senpai nya itu, sedangkan Draken menghela nafasnya lelah.

Dirinya kemudian mendekat ke meja dan ikut makan. Sesekali bercanda dan bertukar cerita. Tertawa dan malu karena di puji kecil. Momen bahagia walau sederhana.

"Aku akan lanjut ke step berikutnya, kalian tunggu ya" ucap (Name) beralih ke kamar mandi.

Usai masuk ia mengunci pintunya dan barulah membuka shower cap nya. Rambutnya baru saja ia bleacing, itu akan membuat warna rambut barunya lebih terlihat. Lalu dirinya mencapur warna ungu dan sedikit hitam dan mulai mengaplikasikannya ke rambutnya. Lalu kembali di tutup dengan shower cap plastik baru.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang