15. Asal usul Ousama

503 108 11
                                    

"Aku tidak akan mati sebelum menyelesaikan tujuan i- izana..." Lirihnya.

Ditariknya ujung bibirnya menampilkan senyum tulusnya hingga matanya menyipit.

"Karena aku hidup untuknya" lanjutnya.

Kakucho terkejut mendengar itu. Dirinya dan mikey kini tidak sedang bertarung. Hanya sesi tatap menatap yang membuang-buang waktu saja.

"Cukup (name)" koko menarik pundak (name).

Namun (name) malah maju berlari ke arah south. Dihempaskan tongkat baton fi tangannya agar memanjang.

Darimana dirinya dapat?

Ran kaget dan mencari tongkat kesayangannya di kantung serta beberapa bagian lainnya. Hilang.

"Tongkatku...." Lirihnya terdiam "...diambil" lanjutnya.

Jika south itu adalah harimau, maka (name) adalah rubah. Rubah pandai memanipulasi, camkan itu.

"PERGILAH KE NERAKA" pekik (name) memukul kepala south dengan tongkat milih ran lalu menendang perut south.

Tak sampai situ. Dirinya kembali memukul wajah south tanpa jeda, sesekali melayangkan tendangannya pada beberapa bagian tubuh south.

Itu cukup membuat south kewalahan.

Merasa south mulai lelah, (name) berfikir untuk mengambil nafas sejenak. Dirinya berhenti. Diusapnya rambut yang menutupi pandangannya ke belakang sambil menjilat air mata miliknya yang berada di atas bibirnya.

"Tampan..."

"senju kau sudah bangun?" Takemichi kaget mendengar lirihan senju di dekapannya.

Dirinya langsung membantu senju bangkit dari rebahnya.

"Ukh-" south terbatuk memegang dadanya. "Merasa sudah akan menang? Menyedihkan" ucapnya lalu beralih hendak memukul (name) lagi.

(Name) diam di tempat sambil tersenyum. Sampai akhirnya dirinya memiringkan tubuhnya menghindari serangan dari south dengan santai.

"Aku pernah jadi putri, ratu, serta raja!" Ucapnya lalu memukul tengkuk south dengan sikutnya.

"Tidak sepertimu yang hanya jadi badut kerajaan" lanjutnya dengan tawa.

"Orang gila" ucap waka keheranan sendiri melihat (name).

(Name) itu jarang bertarung karena dirinya jarang menghadiri kumpulan dahulu. Tapi senju dengan tegas mengatakan bahwa (name) itu yang terkuat setelahnya.

Itu aneh.

Flashback

Si princess Brahman mengangkat sebelah tangannya guna menghentikan sorakan anggotanya.

"Hari ini saya umumkan bahwa, (Name) Kyo yang terkuat kedua!" Pekiknya.

Semuanya tercengang di sana. Bahkan para petinggi juga.

Takeomi cukup marah dengan itu. Bukan karena jabatannya yang menurun, hanya saja senju dengan seenak jidat sudah melakukan sebuah pelantikan tanpa bukti.

"Astaga senju, orang yang kau bawa itu bahkan tidak pernah memperlihatkan skill bertarungnya!" Ucap waka mengurut pangkal hidungnya.

"Kalau gitu suruh dia meratakan satu geng sendirian!" Ucap senju dengan mudah.

"Kalau dia kenapa-kenapa bagaimana?" Tanya benkei.

"Seharusnya kau berkata 'kalau dia masuk kantor polisi bagaimana' begitu!"

Petinggi lainnya benar-benar lelah dengan senju kali ini.

"Akan ku buktikan!" (Name) datang sambil menyeruput minuman dingin di tangannya.

"Tidak-tidak! Jangan-"

"Di pinggir kantou ada geng motor yang sering mengusik warga, kalau aku menang aku akan mendapatkan gelar tersendiri! Bagaimana?" Tantang (name).

"Beraninya kau memotong ucapan takeomi" kata benkei.

Semua mata kini menatap (name) yang sedang bernegosiasi dengan petinggi brahman.

"Baiklah, tapi jika kau kalah... Kau keluar dari brahman" ucap wakasa.

"Kau tidak masalah senju?" Tanya Takeomi.

Senju mengangguk dengan ria.

"Deal!" Sahut (name) lalu keluar dari gedung itu.

"Orang gila" lirih waka san takeomi bersamaan.

Keesokan harinya. Senju kembali mengadakan pertemuan untuk melakukan pelantikan anggota baru.

Saat itu, brahman sedang sibuk menambah banyak anggota. Jadi wajar mereka sering mengadakan pertemuan.

"Si temanmu tidak datang?" Tanya Takeomi pada senju.

Senju menatap lurus kebawah. Dirinya menggeleng pelan. Sampai tiba-tiba–

Bruk

"Akh-"

Seseorang dengan seragam aneh tersungkur ke tengah-tengah pusat. Membuat semuanya kaget tercengang.

"Ku bawakan ketuanya sebagai hadiah" (name) berseru dengan senyumnya.

"A-apa yang- kau yang menghajarnya?" Takeomi kaget sendiri.

(Name) menatap kesal. Dirinya merasa sedang diremehkan.

"Tentu saja, kau pikir siapa lagi?" Ucapnya.

Waka dan benkei mendekat untuk melihat lebih jelas. Senju menganga melihat ketua geng entah bernama apa itu tergeletak pingsan dengan muka babak belur.

"Ini" (name) menyodorkan ponsel yang tersangka miliknya itu.

Ponsel itu menampilkan foto sekitar enam hingga tujuh puluh manusia terkapar di tanah. Ada beberapa yang masih bertumpu pada tangannya, dan ada beberapa yang tergeletak dengan darah berceceran. Sisanya hanya terkapar biasa saja.

"K-kau melakukannya?" Tanya wakasa tidak percaya.

"Bukan! Setan!" Sahut (name) tidak sudi.

Susah sekali membuat para orang tua ini percaya.

"Kalau tidak percaya, pergilah ke pinggir kantou. Mereka masih di sana karena aku mengikatnya" ucap (name).

"Dia benar-benar orang gila" ucap wakasa dan takeomi bersamaan. Lagi.

(Name) hanya tertawa ramah menanggapi ucapan takeomi.

Flashback off

Dan semenjak itu, semua anggota brahman tunduk pada (name). Termasuk takeomi, wakasa, dan benkei. Dan sejak itu juga, dirinya di sebut sebagai ousama Brahman.

"Sekarang aku tau kenapa..." Lirih wakasa tersenyum miring.

To be continue!

Hehehhe pengen update aja bestie!

Untuk mengurangi hawa yang tidak enak ini.

Tambahkan sedikit buih-buih komedi.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang