Promise

O7. Tatto

Perhatikan urutan chapter!

.............

"hoaaammm" (name) menguap.

"Ah aku mengantuk!" Ucapnya sambil mengusap matanya.

Dirinya masih setia duduk di depan makan bertuliskan Izana Kurokawa. Di temani kopi kaleng yang ia beli di perjalanan tadi.

"Yasudah aku pulang dulu ya sayang, dadah" seru (name) bangun dari duduknya lalu mengecup batu nisan yang indah itu.

Berbeda dari nisan lainnya. Nisan milik Izana terdapat ukiran mawar yang indah. (Name) yang memintanya, dan dituruti oleh keluarga Sano. Toh dirinya juga menyumbangkan beberapa yen untuk pemakamannya, walau sebenarnya tidak diminta.

(Name) berjalan menyusuri kota. Namun langkahnya terhenti. Melihat toko yang cukup terlihat mewah. Itu menggoda jiwa hobi belanjanya.

Dirinya menghampiri untuk melihat lebih dekat. Mengintip kedalam, ada beberapa wanita sexy dan pria. Mereka semua bertato. (Name) mengecek sekeliling. Ketemu. Papan kecil yang tertampang di jendela, ia membacanya.

'toko pasang tatto...' batinnya seusai membaca beberapa baris.

"Ada yg bisa kubantu gadis cantik?" Seorang pria menyeru tiba-tiba.

(Name) menoleh. Dirinya memang terkejut, namun ia tidak mau terlihat terlalu dramatis.

"Ini tempat pasang tatto ya?" Tanya (name).

Sang pria itu mengangguk. "Apa yang gadis sepertimu lakukan di tempat yang tidak baik ini? Lagipula ini pagi buta?!" Sahut sang pria.

(Name) tersenyum kikuk. "Aku mau pasang tatto!" Ucapnya.

Si pria dibuat kaget. "Kau yakin?" Tanyanya.

(Name) mengangguk mantap.

"Yasudah ayo masuk dulu!" Ajak si pria.

Lalu (name) masuk ke dalam. Di dalam para wanita bertubuh cantik itu semua memfokuskan perhatiannya kepada (name).

"Kau mau pasang tatto adik manis?" Sapa salah satu wanita dengan ramah.

"Ya!" Sahut (name).

"Kemarilah!" Ajak yang lainnya sedangkan yang lainnya lagi mengambil buku tebal.

"Panggil aku Jey! Pilih lah gambar yang kau mau! Atau mungkin kau bisa merequestnya!" Si Jey berkata sambil merangkul (name).

(Name) mengangguk sambil membuka buku itu, melihatnya satu persatu.

"Kau harus benar-benar yakin dengan pilihanmu!" Si pria kembali sambil mengingatkan.

(Name) kemudian terpikirkan sesuatu. "Ano kak jey, bisa aku minta request?" Tanya nya.

"Boleh, request apa?" Sahut si Jey.

"Ini gambar ini..." Seru (name) yang kini sibuk mencari suatu gambar dari ponselnya.

"Oh astaga, itu ponsel mahal!" Wanita cantik lain berbinar melihat ponsel yang (name) pakai.

"Itu yang dari Amerika bukan? Apa namanya... Noi kau ingat?" Lanjutnya.

Sang cewek lain yang dipanggil Noi menoleh lalu menggeleng. "aku lupa-"

"ini! Aku mau tatto gambar ini berada di leherku!" Seru (name) menunjukkan sebuah gambar.

Ke empat orang dewasa itu mendekat untuk melihat lebih dekat. "Itu tatto yang keren! Baik, ayo mulai sekarang!" Ucap Jey memasang sarung tangan karetnya.