1O. Rapat terakhir Ousama

568 134 21
                                    

Perhatikan urutan chapter!

........

"hoammmm" seseorang menguap panjang di tengah jalan.

Dirinya mengemudi dengan tenang. Tidak. Kurasa tidak.

"Akh... Kenapa si orang tua itu malah melemparkan urusan senju padaku. Cih, sialan sekali" umpat (name) kembali menarik gas motornya.

"Lagipula, senju juga seharusnya sudah bisa mengatasi hal ini, AAKH RIBET BANGET" dirimu kembali menyumpah serapahi kedua Akashi bersaudara itu.

Motor terparkirkan. Kamu turun dan segera masuk ke tempat pertemuan pribadi, alias pertemuan bisnis.

Tok tok tok

"(Name) Kyo disini" seru-mu halus.

"Masuklah" seperti suara takeomi menyahut.

Kau pun memasang muka kesal sejenak dan seakan mau memukul pintu itu. Namun kau memilih cari aman.

"Halo" sapamu.

"Halo nona Kyo, silahkan duduk" pinta si orang tua yang sepertinya adalah klien mereka malam ini.

"Ku serahkan padamu" ucap Takeomi.

Kamu menghela nafas menatap senju yang dengan membuat muka cemberut buatan yang selalu kamu dapatkan.

"Langsung ke intinya" kamu menyeru sambil duduk di sofa.

"Jadi gini, perusahaan sering melibatkan bisnis kami karena mereka mulai menggunakan gangster pada beberapa bulan lalu. Dan kami sedang ada praktek-"

"Jadi kalian ingin brahman membantu agar saat praktek kalian berlangsung tidak ada yang mengganggu!" Potong (Name).

"Binggo" sahut sang klien.

Kau menatap kesal ke sang klien sambil memainkan lidahmu di dalam mulutmu. 'kau pikir akan murah?' batinmu merendahkan.

"Baik, berapa banyak yang bisa jadi jaminan?" Tanyamu menaikkan satu kakimu ke kakimu yang lainnya.

Sang klien menelan ludahnya. "Berapapun" jawabnya.

"Satu juta lima ratus yen... Deal?" Tawar mu menusuk ujung sedotan ke minumanmu.

"Baik, tolong kerjasamanya" ucap si klien membungkuk hormat.

Kau mengangguk. "Jaminannya adalah nyawa anggota kalian, dan aku kami tidak menerima pembatalan kecuali dari pihak kami sendiri" ucapmu lalu menikmati minumanmu.

"A-apa yang-"

"Kenapa? Kami ini bukanlah Yakuza yang suka berbisnis dengan motivasi simbiosis mutualisme! Tapi tenang, kalau kami membatalkannya uang akan kembali" ucapmu lalu bangun dari duduk.

"Baik, terimakasih!" Klien kembali membungkuk.

"Ja- kau tinggal menandatangani kontraknya pada Nomor Dua Brahman, sampai jumpa" ucapmu lalu menarik tangan senju dan keluar dari ruangan pengap itu.

Senju tersenyum lalu memeluk tubuhmu. "Yabai, kau memang keren ousama" ucapnya lalu mendusel ke tengkukmu.

"geli!" Kamu memprotes.

"Heii rambutmu keren! Ungu! Mirip sama matamu" lagi-lagi senju memuji.

"Kau berisik, ayo cepat!" Ucapmu lalu berlari sambil tersenyum.

Dirimu kini baru sampai ke gedung dimana rapat akan diadakan. Kamu menekan beberapa pin untuk masuk.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang