Perhatikan urutan chapter!
.......
Tampak pria bersurai dwi warna tengah berjalan ke suatu ruangan dengan menenteng sebuah kantung plastik di kedua tangannya.
"Aku kembali" seru wakasa.
Seruan itu menarik perhatian orang-orang yang ada di dalam ruangan. Namun tidak pada yang paling cantik.
"Senju" panggil waka.
Senju tak langsung menoleh. Dirinya masih tertunduk memegang seragam Brahman khusus itu.
"Punya (name)" Takeomi bergumam niat memberitahu.
Waka mengangguk lalu mengeluarkan tiga cup kopi dan dua kotak susu. Tak lupa beberapa pengganjal perut seperti roti dan nasi kepal.
"Takemichi kau tau rumah keluarga Haitani?" Tanya waka diiringi sodoran sekotak susu rasa coklat.
Yang ditanya mendongkak dan menggeleng. "Maaf, aku hanya tau rumah (name) senpai" ucapnya menerima minuman itu.
"Dia akan selamat" Takeomi berkata sembari menyesap kopinya.
Alih-alih mendapat sahutan hangat, dirinya malah dapat bentakkan keras dari sanga adik.
"KAU TAU APA!" Pekik senju.
Dihelanya nafasnya. "jangan berteriak, senju" sahut takeomi memperingatkan.
Senju langsung bungkam kembali dan menenggelamkan kepalanya di jubah yang dipegangnya.
Melontarkan umpatan-umpatan kasar dari mulutnya.
Yang lain tau, betapa sayangnya senju pada (Name).
"Aku akan coba hubungi ponselnya"
Setelah berujar takeomi keluar dari ruangan.
"Aku pamit dulu, aku harus bertemu inupi" ucap takemichi lalu membungkuk dan pergi.
"Benkei kau temani takeomi, aku akan menemani Hanagaki" ucap waka lalu mengikuti yang lebih muda.
Benkei mengangguk lalu bangkit. Dirinya diam sebentar menatap sang ketua. "Jangan terlalu mengkhawatirkannya, dia itu yang terkuat... Dia pasti akan kembali sambil menenteng minuman favoritnya" hibur benkei lalu beralih ke takeomi.
Senju masih terdiam.
'janji sialan'
Pikirnya.
✧
Wanita paruh baya itu berjalan diatas high heelsnya sambil menenteng dua plastik.
Dihelanya nafas mengundang perhatian kedua anak lelakinya.
"sudah mandi?" Tanya wanita itu.
Awalnya keduanya diam hingga yang tertua mengangkat kepalanya dan mengangguk.
"Sudah" ucap ran sambil mengusap tengkuknya.
Sang ibu mengangguk dalam senyum sambil meletakkan kresek berisi makanan. Menyadari hal itu, Rindou menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
RandomTokyo Revengers Fanfic! !Starting From Tokyo Revengers manga chapter 211! WARNING! • perhatian urutan chapter!!! • spoiler manga! • perubahan cerita • slow update? • kesalahan kata enjoy!