Seminggu berlalu. Akhirnya (name) keluar dari Rumah Sakit. Kini kaki manis yang kokoh itu tengah berjalan menuju suatu tempat. Tempat yang tidak asing.
"SELAMAT DATANG KEMBALI, OUSAMA" para anggota Brahman memekik melihat (name) datang walau dirinya datang dengan pakaian seperti seragam bengkel berwarna putih.
"Terimakasih sambutannya, kini aku bawa kalian hadiah!" Sahutnya.
Semuanya yang ada di dalam kaget dengan hadiah yang (name) bawa.
Mikey datang dengan seluruh anggota Kantou Manji yang menyusul di belakangnya, membuat semuanya memasang siaga.
"Tenang-tenang, kami kemari untuk menyerahkan diri pada Brahman" Sanzu berujar dengan santai.
"Benar bukan bos?" Lanjutnya.
Mikey mengangguk lalu mendekat ke (Name), menyejajarkan pijakannya di sebelah (name). (Name) yang melihatnya sedikit menahan tawa, pasalnya tingginya masihlah tinggian dia dibanding si Bos yang dikenal dewa ini.
"Aku Sano Manjiro, dengan ini menyatakan bahwa Kantou Manji kini berada dibawah pimpinan Brahman!" Pekik Mikey.
Senju perlahan menghampiri takut-takut. Bukan takut pada Mikey, dia takut pada (Name) yang kini tertawa geli sendiri. Aneh.
Tangan keduanya menjabat. Menandakan mereka telah deal dalam hal ini. Dengan ini, awal baru dimulai.
—
(Name) mengusulkan agar Brahman keluar dari bisnis gelap dan beralih menjadi pegawai di perusahaan baru ibunya saja, Hotel Haitani.
Awalnya sebagian besar menolak karena yang mereka inginkan adalah bentrok, bentrok, dan bentrok. Tapi akhirnya kini semuanya setuju mendengar gaji yang akan mereka adalah ribuan hingga jutaan yen dalam satu bulan. Why not? Walau mereka harus berlatih sebulan bahkan lebih.
"Tidak perlu takut tidak kebagian, ibuku membuka hotel juga di Yokohama, Miyagi, dan Shibuya!" Ucap (name) mendengar beberapa anggota Brahman tidak mendapat slot di hotel Roppongi dan Tokyo.
Tapi siapa sangka karena usulan (name) ibunya kini jatuh cinta pada kerja keras Brahman hingga mengubah semua nama hotel Haitani menjadi “Brahman Hotel”. (Name) hanya bisa tersenyum karena itu.
—
Berbeda dengan anggotanya. Takeomi, Waka, serta Benkei, bekerja di toko pusat Haitani, ku beri tau bahwa Nyonya Haitani juga memiliki brand terkenal, Haitani, yang meluncurkan pakaian, parfume, serta beberapa barang mewah lainnya.
"Gimana pekerjaan kalian?" Tanya (name) pada ketiganya.
"Aku suka" jawab Benkei.
"Sama, kami bahkan hanya menawarkan, membungkus, serta mengantar pelanggan saja sudah mendapat gaji yang luar biasa" ucap Takeomi.
"Satu juta yen itu termasuk banyak jadi 15 juta yen itu banyak tambah banget jadi banyak banget" waka menyahut.
(Name) sweetdrop melihat ketiganya menjawab pertanyaannya dengan mata yang berbinar menatap kartu nama mereka sendiri.
—
Beralih ke pahlawan cengeng kita. Takemichi kini sedang berkencan dengan Hinata mengingat (name) pernah memberinya modal khusus untuk berkencan. Tapi...
"Hina chan, kau cantik sekali!" Puji Senju.
"Kau juga, ah kau suka kue pie? Mau beli?" Hina menawarkan Senju yang tengah gelendotan di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
RandomTokyo Revengers Fanfic! !Starting From Tokyo Revengers manga chapter 211! WARNING! • perhatian urutan chapter!!! • spoiler manga! • perubahan cerita • slow update? • kesalahan kata enjoy!