Pukul 19:30 Ara baru saja sampai dirumahnya, tadi ketika pulang sekolah ia dan teman-temannya mampir terlebih dahulu ketempat biasa mereka kumpul. Ara turun dari mobilnya dan segera masuk kerumah.
Ketika ia memasuki rumah dari dalam rumah ia disambut oleh Veranda yang sedang menyilangkan tangannya, Ara menyengir dan mencium tangan Veranda.
"Eh Mama, mama lagi ngapain disini?"Tanya Ara.
"Gak usah banyak basa-basi, mama mau tanya kamu darimana?"Ucap Veranda.
"Biasa, gaul dong anak muda moms"Ucap Ara.
"Sekalian aja jangan pulang kerumah biar lebih gaul"Ucap Veranda.
"Gak gitu juga kali mah, yaudah deh maafin Ara yaa"Ucap Ara.
"Mama maafin kamu setelah kamu beliin mama martabak yang ada didepan komplek!"Ucap Veranda.
"Yaa mah, aku kan baru pulang cape nih"Ucap Ara.
"Oke kalo gitu mama gak akan maafin kamu"Ucap Veranda.
"Ehh jangan dong, yaudah deh Ara beliin Mama martabak tapi Ara mandi dulu yaa"Ucap Ara.
"Oke, jangan lama-lama"Ucap Veranda.
"Iyaa mama ku sayang"Ucap Ara.
Ara pun berlalu menaiki tangga menuju kamarnya. Ara menyimpan tas dan melepas baju seragamnya dan ia pun masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya.
20 menit kemudian...
Ara sudah selesai membersihkan badannya dan ia segera memakai setelan hoodie berwarna hitam serta celana panjang berwarna hitam juga. Ara segera keluar dan menuruni tangga disana ia disambut dengan keberadaan Mama nya bersama Mira yang sedang terfokus pada televisi.Sedikit informasi Ara sudah tidak mempunyai ayah sejak ia berumur 7 tahun. Dan ia sudah terbiasa tanpa kehadiran seorang ayah, sehingga Ara bertekad untuk menjadi anak yang berbakti kepada Mama nya dan kakaknya Mira.
"Mah, Pung. Ara berangkat dulu yaa"Ucap Ara.
"Lo mau kemana Raa?"Tanya Mira.
"Gue mau kedepan beliin mama martabak"Ucap Ara.
"Beli martabak kok dandanan nya keren gitu Raa"Ucap Veranda.
"Mama baru sadar yaa, Ara kan emang keren dari dulu"Ucap Ara.
"Terserah kamu deh, mama tadi salah ngomong"Ucap Veranda.
"Ah mama denial mulu dah, yaudah Ara berangkat yaa"Ucap Ara.
"Mau gue temenin gak Raa?"Tanya Mira.
"Gak usah, lo temenin mama aja dirumah"Ucap Ara.
"Ooh oke deh, hati-hati Raa"Ucap Mira.
"Iyaa kamu hati-hati yaa Raa"Ucap Veranda.
"Siap bidadari ku, Opung ku. Hahaha"Ucap Ara.
"Bener-bener lo yaa"Ucap Mira.
Ara segera berlari kearah pintu takut Mira ngamuk padanya. Ketika sudah keluar dari rumah Ara berjalan dengan santai menuju komplek yang terdapat penjual martabak.
Tak butuh waktu lama Ara pun sudah sampai ditempat penjual martabak langganan mamanya.
"Bang, beli martabak manisnya satu sama martabak telornya satu"Ucap Ara.
"Siap neng"Ucap Abang-abang itu.
Sambil menunggu pesanannya Ara pun duduk dikursi sambil memainkan ponselnya.
"Bang, beli martabak manisnya 1"
"Siap neng, tunggu bentar yaa"
"Oke bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Better
Hayran KurguCuma cerita Fiksi jadi jangan dianggap serius! "Aku ingin yang baik demi yang terbaik" Yssc Tmr "Baik belum tentu bisa menjadi yang terbaik" Zhr N K Kisah seorang gadis malang yang menginginkan hal terbaik menjadi penyempurna hidupnya. Tapi, jika...