Play the song: Jkt48-Kimi to Niji to Taiyou to (Bersama Kamu, Pelangi dan Mentari)
Happy Reading!!
Ara baru saja turun dan memarkirkan mobilnya. Ia berjalan melewati siswa-siswi yang berlalu lalang. Ketika sedang berjalan Ara tak sengaja melihat Chika yang sedang terduduk dikursi taman sekolah.
Ara mengeryitkan keningnya ketika melihat Chika yang sepertinya sedang melamun. Perlahan ia pun menghampiri Chika dan duduk disebelahnya. Chika yang merasa ada seseorang disebelahnya segera menolehkan wajahnya.
"Ehh, Ara aku kira siapa"Ucap Chika.
"Lo lagi ngapain disini?"Tanya Ara.
"Aku lagi baca buku aja sambil nunggu jam masuk"Ucap Chika.Pandangan Ara teralih pada penampilan Chika pagi ini yang tumben-tumbenan gadis itu memakai jaket.
"Lo sakit?"Tanya Ara.
"Emm, iya aku lagi gak enak badan Raa"Ucap Chika.
Ara pun menyentuh kening Chika dengan punggung tangannya. Tapi Ara tidak merasakan tubuh Chika panas dan terasa normal saja.
"Lo bohong! lepas jaket lo!"Ucap Ara.
"Ihh, kenapa Raa?"Tanya Chika.
"Gue bilang lepas ya lepas, denger gak sih lo?"Bentak Ara.
Chika terlonjak kaget ketika mendengar bentakan Ara. Ia bingung jika harus membuka jaketnya otomatis Ara akan melihat luka sayat yang Shani berikan padanya kemarin.
"Lo pilih mau gue yang lepas atau lo?"Ucap Ara.
"Emangnya kenapa aku harus buka jaket Raa?"Tanya Chika.
"Ah lama lo!"Ucap Ara sembari melepaskan jaket Chika.
Ketika jaket Chika sudah terlepas dengan sempurna, Ara terlonjak kaget ketika melihat tangan Chika yang tertutup oleh jaket terbungkus oleh perban. Perasaan kemarin ketika Chika sedang bersamanya gadis itu hanya mempunyai luka ditelapak tangannya saja, tapi kok sekarang? Ah sudahlah.
Chika sedikit meringis ketika Ara memegang sedikit perban ditangannya. Karena luka sayatan kemarin cukup besar dan rasanya sakit sekali.
"Lo bohong kan sama gue?"Tanya Ara.
Chika hanya diam ia tidak berani membalas ucapan Ara. Chika hanya menunduk dalam.
"Jawab jujur, ini kenapa?"Tanya Ara.
"G-ak papa kok Raa"Jawab Chika.
"Kalo ngomong sama gue, tatap muka gue!"Ucap Ara. Chika pun mendongak pada Ara.
"Siapa yang bikin lo kayak gini?"Tanya Ara.
"Maksud kamu? Aku nggak ngerti Raa"Ucap Chika.
"Gak usah pura-pura bego, cepetan lo jujur sama gue!"Ucap Ara.
"Ci Shani"Cicit Chika.
Ara menatap tidak percaya pada Chika ketika mendengar bahwa yang membuat gadis itu terluka adalah Shani yang tak lain dan tak bukan kakaknya gadis itu.
"Terus lo diem aja gitu, emang bego lo Chik!"Ucap Ara.
"Aku gak berani lawan Raa, bagaimana pun juga dia kakak aku"Ucap Chika.
"Lo ngomong kayak gini sadar gak sih? Sedangkan dia yang lo anggap kakak lo itu gak memperlakukan lo sebagai adiknya"Ucap Ara.
"Aku tau, tapi aku sayang sama Ci Shani jadi apapun yang dia lakuin, aku gak peduli"Ucap Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Better
Fiksi PenggemarCuma cerita Fiksi jadi jangan dianggap serius! "Aku ingin yang baik demi yang terbaik" Yssc Tmr "Baik belum tentu bisa menjadi yang terbaik" Zhr N K Kisah seorang gadis malang yang menginginkan hal terbaik menjadi penyempurna hidupnya. Tapi, jika...