Better (08)

1.3K 220 23
                                    

Play the song: Jkt48-Anata ga Ite Kureta Kara (Karena Kau Ada Untuk Diriku)

Happy Reading!!

Chika masih menangis sesenggukan didalam pelukan Ara. Sedangkan Ara hanya mengelus lembut rambut Chika. Dalam hatinya ia masih bingung kenapa ada sedikit rasa kasihan kepada gadis yang sedang ada dalam pelukkannya ini.

Chika perlahan melepaskan pelukkannya pada Ara, lalu menghapus sisa-sisa airmata dipipi mulusnya. Ara hanya menatap lembut kepada Chika.

"Ara, makasih yaa udah mau nenangin aku"Ucap Chika. Ara pun hanya mengangguk saja.

"Sebenarnya lo tuh kenapa sampe nangis sesenggukan gitu?"Ucap Ara.

"Emang aku boleh cerita?"Tanya Chika.

"Yaa terserah lo mau cerita atau gak, gak penting juga kan?"Ucap Ara.

"Ishh, tadi kan kamu nanya Ara"Ucap Chika.

"Yaudah, coba lo ceritain gue pengen denger"Ucap Ara.

Chika pun tersenyum manis pada Ara, sepertinya Ara mulai peduli padanya. Buktinya saja tadi ketika ia menangis Ara beberapa kali mengucapkan kata-kata penenang untuknya.

"Aku salah ya Raa hidup didunia ini"Ucap Chika.

"Maksud lo?"Tanya Ara.

"Yaa buktinya kakak aku aja gak mau anggep aku sebagai adiknya"Ucap Chika.

Seketika Ara teringat dengan ucapan Shani semalam perihal ia tidak menganggap Chika sebagai adiknya. Ara pun perlahan memegang tangan Chika lalu menatap mata coklat gadis itu.

"Gue kasih tau sama lo, kita sebagai manusia dikasih nyawa itu bukan untuk bisa ngerasain kebahagiaannya aja, tapi sebelum kita ngerasain kebahagiaan itu kita harus melewati berbagai hal baik itu senang ataupun enggak. Jadi menurut gue lo gak salah hidup didunia ini, yang salah itu penempatan hidup lo!"Ucap Ara.

"Gue sadar gak sih ngomong bijak kek gini"Batin Ara.

"Jadi menurut kamu aku salah gitu jadi adiknya Ci Shani?"Tanya Chika. Ara menggeleng lalu membenarkan poni Chika yang terjatuh pada pipinya.

"Bukan gitu maksud gue, lo dengan kondisi sekarang harus lebih kuat lagi ngadepin semuanya. Lo harus bisa kuat dengan apa yang lo jalanin sekarang, dan lo jangan mikir didunia ini lo cuma hidup sendirian tapi lo harus mikir kalo lo itu masih punya orang yang sayang sama lo!"Ucap Ara panjang lebar.

Chika hanya mengangguk saja sambil tersenyum karena Ara masih memegang lembut tangannya. Namun tak lama dari itu Ara tersadar dan ia pun segera melepaskan genggaman nya pada tangan Chika.

"Ihh Araa, kok dilepas sih?"Tanya Chika.

"Gue tadi reflek megang tangan lo, padahal kan gue gak mau tuh megang-megang lo!"Ucap Ara.

"Kan tadi yang pegang kamu duluan Raa"Ucap Chika.

"Kan gue bilang itu cuma reflek Chika, gak usah kepedean deh"Ucap Ara.

"Bilang aja kali Raa kamu pengen pegang tangan aku kan?"Tanya Chika.

"Amit-amit gak mungkin kali!"Ucap Ara.

Chika hanya tersenyum ketika melihat wajah salting Ara yang menurutnya sangat lucu.

"Raa"Panggil Chika. Namun Ara tak menggubris ucapan Chika, ia sedang memfokuskan tatapannya kearah danau.

Better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang