Better (12)

1.3K 223 7
                                    

Happy Reading!!

Chika baru saja keluar dari gerbang rumahnya, ia pagi ini akan pergi kesekolah. Dengan berjalan kaki menuju halte didepan. Ketika sampai di halte Chika melihat mobil Ara yang melintas didepannya. Tiba-tiba mobil itu berhenti dan Ara pun keluar dari mobil itu.

"Lo ngapain disini?"Tanya Ara yang sekarang sudah ada dihadapan Chika.

"Aku lagi nungguin bis Raa"Jawab Chika.

"Emang lo udah gak papa?"Pertanyaan itu membuat Chika terkekeh kecil.

"Aku gak papa kok, cuman ya masih agak nyeri dikit"

"Lo ikut gue!"Ucap Ara sambil menarik tangan Chika. Chika hanya bisa mengikuti pergerakan Ara yang membawanya menuju mobil.

"Masuk!"Chika pun masuk kedalam mobil Ara.

Setelah memastikan Chika sudah masuk kedalam mobil Ara memasuki mobilnya dan mengendarainya meninggalkan halte bis. Tidak ada percakapan antara Chika dan Ara, mereka berdua hanya terdiam Chika yang sibuk dengan ponselnya lalu Ara ia sibuk mengemudi.

"Lo sibuk banget, dari tadi gue perhatiin main hp mulu!"Mendengar ucapan Ara membuat Chika menoleh dan melihat wajah Ara yang pandangannya masih fokus kedepan.

"Emm, aku lagi cek jadwal hari ini Raa"Jawab Chika.

"Jadwal apa?"

"Jadwal buat kegiatan osis nanti soalnya mau ngadain acara"

"Ooh!"

"Raa, aku mau nanya!"Ujar Chika.

"Apaan?"

"Kamu kok sekarang kayak perhatian sama aku, Kamu mulai suka ya sama aku?"Ucap Chika dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Gue cuma kasian aja sama lo, dan soal gue suka sama lo itu belum dan gak akan pernah!"Ucap Ara.

Chika kaget mendengar jawaban Ara ternyata Ara memang tidak menyukainya. Chika terlalu pede akan harapannya tentang Ara yang menyukainya balik. Sekarang Chika bimbang apakah ia akan terus berjuang atau menyerah saja? Karena jujur setiap kali perlakuan manis yang Ara berikan padanya itu akan membuat Chika berharap lebih dan semakin mempunyai perasaan kuat kepada Ara.

Karena melamun Chika tidak menyadari bahwa mobil yang dikendarai oleh Ara sudah sampai dihalaman sekolah. Ia terlalu sibuk akan perasaannya kepada Ara.

"Woy, lo mau turun atau diem disini?"Tanya Ara sambil menepuk pundak Chika. Chika terlonjak kaget ketika merasakan pundaknya ditepuk oleh seseorang yang sedang ada dipikirannya.

"Kebiasaan banget deh lo, kalo naik mobil gue pasti ngelamun! Lo ngelamunin apaan sih?"

"Maaf Raa, aku cuma lagi kepikiran kamu aja!"

"Terserah lo deh, udah sana turun nanti keburu bel masuk jangan sampai gue telat masuk terus dihukum gara-gara lo"

"Iyaa Araa, ini aku mau turun kok makasih yaa udah mau ngaterin aku"

"Hm sama-sama"Chika pun keluar dari mobil Ara. Ara menatap punggung Chika apakah ia sudah jatuh dalam pesona gadis itu? Ara bingung dengan perasaannya sendiri,  mulutnya berkata tidak namun hatinya seolah-olah mengatakan bahwa ia sudah mulai menyukai gadis itu.

...

"Pagi semua!"Sapa Chika ketika memasuki kelas dan segera duduk di bangkunya yang sudah ada Dey dan Eli.

"Chik, kok lo sekolah sih? Emangnya udah gak sakit?"Tanya Eli.

"Tenang gue udah gak papa kok, ada tugas gak?"Tanya Chika.

Better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang