Better (06)

1.3K 211 3
                                    

Play The Song: Jkt48-Yuuhi Wo Miteiruka (Apakah Kau Melihat Mentari Senja)

Setelah pulang dari sekolah Chika langsung ketempat les, ia tidak mau jika nanti ketika ia pulang kerumah Shani memarahinya. Chika berjalan dan menaiki bis menuju ketempat lesnya.

Chika mengambil earphone nya dan memakaikan earphone tersebut pada telinganya. Sembari melihat keluar jendela Chika meresapi lirik lagu yang sedang ia putar sembari melamun.

Chika kembali mengingat disaat dulu, perlakuan manis Shani padanya. Dulu apapun yang dilakukan oleh Chika, Shani pasti selalu memperhatikannya.

Flashback on:

Waktu itu ketika Chika berusia 7 tahun ia merengek pada Shani, ia ingin sekali menaiki sepeda. Shani hanya khawatir pada Chika karena gadis itu bisa dikatakan ceroboh.

"Ci, aku mau naik sepeda"

"Jangan de'k, nanti kamu jatoh nanti aja yaa kalo kamu udah gede"

"Aku maunya sekarang!"

Karena melihat Chika yang memohon-mohon memaksanya untuk menaiki sepeda, Shani pun menuruti kemauan adiknya itu.

"Yaudah kamu boleh naik sepeda, tapi Cici pegangin yaa biar gak jatoh"

"Kamu tunggu disini dulu Cici mau kedalem dulu bentar, ingat jangan dulu naik kesepedanya sebelum Cici kembali!"

"Okee Ci, Chika tunggu"

Shani berjalan masuk kerumah dan meninggalkan Chika yang sedang memandangi sepeda yang terparkir didepannya. Karena Chika sudah tidak sabar ia pun nekat menaiki sepeda itu, padahal tadi Shani mewanti-wanti untuk tidak dulu menaiki sepedahnya.

Perlahan Chika naik dan ternyata kakinya sedikit lagi akan sampai menapak kebawah. Dengan senyuman manisnya Chika mulai mengayuh sepeda tersebut dengan hati-hati.

Shani keluar dari rumah dan terkaget karena tidak melihat Chika, kemana dia? Apakah Chika melanggar larangannya.

"Chikaa! , kamu dimana?"

"Chikaa!"

"Chikaa!"

Shani berjalan kearah luar gerbang rumahnya untuk mencari Chika. Tiba-tiba ketika ia sedang berjalan kearah jalan ia tak sengaja mendengar isakan seseorang. Jangan-jangan itu adiknya, Shani pun segera bergegas mencari dimana asal suara itu.

"Hiks. Hiks. Sakitt"

Ketika sudah dekat dengan suara tersebut Shani melihat Chika yang sedang terduduk dengan tertimpa sepedanya. Shani segera menghampiri Chika yang sedang menangis tersedu-sedu.

"De'k, kan kakak udah bilang sama kamu jangan dulu naikin sepedanya"

"Iyaa Ci maaf, Chika gak tau bakalan jatoh"

"Yaudah Cici maafin, mana yang sakit?"

"Ini aku sakit sama ini Ci"

Chika menunjuk sikut dan dengkulnya yang mengeluarkan darah segar. Shani segera mengangkat tubuh Chika membawanya masuk kerumah. Shani segera mencari kotak P3K dan segera mengobati luka adiknya.

"Sini Cici obatin yaa"

"Sakit Ci"

"Iyaa, tapi Cici pelan-pelan obatin nya jadi gak bakalan sakit"

"Beneran?"

"Iyaa sayang"

Shani mengobati luka Chika dengan hati-hati dan Chika hanya bisa meringis.

Better Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang