Hai Guys👋👋
Selamat datang di cerita ke dua aku, ini cerita yang real hasil pemikiran aku sendiri tidak copy paste atau menjiplak cerita orang lain.
Untuk plagiat di larang membaca cerita ini.
Jangan menjadi pembaca yang pendiam, jangan lupa tinggalkan jejak.Happy Reading.
****
Jihan Pov
Hai kenalin nama aku Jihan Fahira saat ini aku duduk di bangku kuliah semester akhir aku sedang berjuang untuk mencari ide supaya mudah menyelesaikan skripsi ku nanti. Selain kuliah kegiatan ku adalah kerja karena aku harus membayar kuliah aku apa lagi di semester akhir ini aku butuh banyak uang agar aku bisa lulus.
Aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Keluarga ku seorang pengusaha aku hanya memiliki satu saudara perempuan namanya Sintia Maharani dia sudah menikah tapi sayangnya pernikahan nya merenggang walau belum cerai tapi aku tak mau ikut campur urusan kakak ku.
Pasti di antara kalian berfikir kenapa aku di kuliah mencari biaya sendiri padahal aku terlahir di keluarga yang berada. Jujur saja aku hidup selama 23 tahun aku tidak pernah merasakan rasanya di sayang berbeda jauh dengan kakak ku Sintia dia justru di sayang oleh kedua orang tua ku.
Seperti pagi ini aku akan bersarapan dengan nasi goreng buatan ku tapi aku urungkan karena kak Sintia memanggil ku.
"Lagi ngapain lo?" Tanya kak Sintia kepada Ku.
"Mau sarapan kan pagi ini aku mau ke kampus" jawab ku sambil duduk di kursi meja makan yang berbeda dengan meja makan keluarga ku yang lain. Aku memang selalu makan dengan sendiri keluarga ku tak mengijinkan aku untuk makan bersama mereka.
"Gak peduli, sini nasi goreng lo buat gue, gue juga mau ke kantor"
"Kak itu makanan aku, kakak kan bisa makan masakan mama"
"Mama lagi gak masak udah lahh bacot lo gue udah laper"
"Kamu ngapain sihh Sin?" Tanya seorang pria yang ternyata mas Adit suami kakak ku.
"Apa sihh mas cuman mau makan aku" jawab kak Sintia.
"Kamu kan bisa bikin sendiri ngapain kamu ambil makanan Jihan" ujar mas Adit.
"Mas udah biarin aja gapapa kok" jawab aku, aku malas harus melihat kakak ku dan kakak ipar ku bertengkar terus aku menyayangkan rumah tangga mereka sebenarnya karena aku juga sayang sama kakak aku walau perlakuan dia ke aku tidak baik.
"Lohh kok kalian belum berangkat?" Tanya mama yang baru datang dari lantai dua.
"Mau makan dulu ma, nihh si babu ini bikin nasi goreng jadi aku mau makan nasi goreng dia" ujar Sintia.
"Yaudah sana kamu makan dulu terus ke kantor" jawab mama
"Nggak kamu balikin ke Jihan. Kamu bisa beli makan di kantor Sintia jangan di biasakan kamu merebut hak milik orang lain" ujar mas Adit terus membela ku tapi itu membuat aku tak enak hati.
"Adit udah lahh kamu ngapain belain dia dia itu gak berguna di keluarga ini, kamu seharusnya belain istri kamu dia lapar mau makan" ujar mama kepada mas Adit.
"Bukan aku belain Jihan ma tapi perlakuan Sintia ke Jihan itu kelewatan ma itu nasi goreng Jihan buat untuk sarapan nya" jawab mas Adit.
"Kamu ini cuman menantu di sini bisa bisanya kamu marah sama mama, mantu durhaka kamu" ujar mama dan aku pun sudah muak dengan semua ini jadi aku membuka suara.
"Sudah sudah cukup ma jangan marahin mas Adit lagi ma. Yaudah kalau gitu Jihan ke kampus dulu assalamualaikum" salam ku lalu aku mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan mama tetapi mama dan juga kakak berlalu begitu saja meninggalkan Jihan dan Adit.
"Kamu berangkat sama siapa Ji biar mas Adit antar?" Tanya mas Adit kepada ku.
"Gak usah mas aku gak mau mancing keributan lagi aku bisa berangkat sendiri permisi. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Saat ini aku baru turun dari ojek online dari rumah menuju ke kampus. Setiap hari aku selalu berangkat menggunakan ojek online untuk ke kampus. Sebenarnya bisa saja aku meminta pak sopir mengantar ke kampus, tetapi selalu saja ada halangan dan larangan dari mama ku entah kenapa.
Aku berjalan di koridor kampus menuju ke kelas ku, kelas ku berada di paling ujung Fakultas kedokteran. Kalian pasti tau kan berapa biaya yang aku butuhkan untuk berada di fakultas ini.
Cita cita ku memang menjadi dokter makanya aku memilih masuk di fakultas ini. Maka dari itu aku bekerja paruh waktu jika tidak bekerja aku bisa putus kuliah di tengah jalan, dan sekian lama aku bekerja keras akhirnya aku bisa sampai di semester akhir seperti saat ini.
"Jihan" panggil seseorang dari belakang membuat ku menoleh ke belakang yang ternyata adalah Maya sahabat aku yang selalu ada di saat aku susah maupun senang.
"May lo baru datang jugak?" Aku bertanya kepada Maya karena dia berada di belakang ku masih meggunakan jaketnya.
"Iya Ji tadi masih nganterin mama ke kantor papa" jawab Maya dan aku hanya mengguki nya sebagai jawaban.
Saat ini kita berdua sudah berada di kelas dan aku duduk bersebelahan dengan Maya sebenarnya masih ada satu lagi sahabat ku namanya Naura dia sudah menikah bulan lalu jadi dia memutuskan berhenti kuliah katanya mau fokus jadi istri yang baik walau menurut aku sangat rugi jika Naura berhenti di ujung semester karena akan lulus sebentar lagi sedangkan skripsi sudah mulai bulan depan.
"Ji nanti temenin gue ke Gramedia ya mau cari buku kedokteran buat nambah nambah ilmu"
"Yaudah nanti habis mata kuliah, gue juga mau cari buku"
Setelah itu dosen masuk ke dalam kelas ku dan memulai mata pelajaran hari ini. Aku mendengarkan dosen yang menjelaskan di depan dan sedikit aku catat bagian bagian yang penting di buku kuliah aku.
Dua mata pelajaran kuliah akhir nya sudah selesai dan saat nya aku kembali pulang ke rumah tetapi sebelum itu aku akan ke Gramedia berdama Maya untuk membeli buku.
"Jihan jadi kan ke Gramedia?" Tanya Maya kepada ku.
"Iya jadi May, kita naik apa nihh mau naik angkot?"
"Nggak usah Ji gue bawa motor, kita naik motor gue aja ya biar cepet lo naik angkot yang ada besok sampai" ujar Maya tertawa garing dengan lawakan nya yang sebenarnya melebih lebihkan mana mungkin angkot selambat itu sampai ke Gramedia aja baru besok sampai dasar Maya yang melebih lebih kan."Yaudah ayo, ehh tapi gue gak bawa helm May" ujar ku.
"Udah tenang aja gue bawa dua kan gue udah niat mau ngajak lo makanya gue bawa helm"
"Yaudah dehh yuk berangkat" setelah itu aku dan Maya menuju ke parkiran untuk menuju ke Gramedia mencari buku di sana menggunakan motor Maya dengan Maya yang mengendarainya.
*****
Hai guys gimana dengan cerita kedua aku?
😁😁maaf kalau banyak typo karena masih coba belajar untuk lebih baik dalam menulis cerita😊😊
Semoga kalian suka dengan cerita aku😊
Jangan lupa vote dan komen⭐💬
💞💞💞
Jum'at, 24 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Iparku Suami Ku (END)
General FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! biar tau kalau pas update. ⚠️JANGAN JADI SILENT READER 😓 Mampir kalau kepo. Banyak typo bertebaran mohon di maklumi😚 Bagaimana jika kamu menikah dengan kakak ipar mu sendiri? Apa kamu senang atau sedih? Ini cerita tentang kak...