Happy Reading.
Tiga hari sudah Jihan di rumah sakit dan hari ini dia sudah di perbolehkan pulang ke rumah dan saat ini Adit sedang membereskan barang barang mereka karena hari ini Jihan dan anaknya akan pulang ke rumah.
Adit dengan teliti membereskan barang bawaan mereka sedangkan Jihan yang duduk manis di berangkar kasur sambil menyusui anaknya yang saat ini asi jihan sudah cukup lancar.
"Mas duduk dulu kalau capek" ujar Jihan melihat Adit sejak tadi membereskan barang barang.
"Tanggung bentar lagi selesai" jawab Adit dan Jihan hanya tersenyum melihat Adit yang dengan suka rela membereskan nya.
"Kita pulang bertiga aja mas? Bunda sama kak Nia gak kesini?" Tanya Jihan.
"Iya mereka sibuk, aku juga bawa sopir biar bisa bantu bantu nanti biar Fino aku yang bawa" ujar Adit.
"Ohh gitu"
"Hallo anak papa masih pagi udah tidur aja" ujar Adit mendekati anaknya di dalam gendongan Jihan.
"Ihh mas jangan di ganggu orang anaknya lagi tidur juga" ujar Jihan menjauhkan wajah Adit dari anaknya.
"Yaudah ganggu mama nya aja"
CUP
CUP
CUPAdit memberikan tiga kali kecupan di kedua pipi nya dan terakhir di bibir Jihan.
"Ihh jahil banget sihh" ujar Jihan kepada Adit.
"Biarin yaudah tunggu sini sayang aku mau panggil pak sopir buat bawain barang" ujar Adit dan Jihan menganggukan kepalanya lalu Adit keluar dari ruangan Jihan menuju ke parkiran memanggil pak sopir.
Tak lama Adit pergi lalu dia kembali ke kamar rawat Jihan bersama pak sopir. Pak sopir masuk mengambil barang barang bawaan lalu memasukan nya ke dalam mobil.
"Sini biar aku bawa Fino" ujar Adit sambil menganbil tas kecil keperluan Fino dan ia kenakan lalu mengambil Fino dari gendongan Jihan.
"Hati hati gendongnya nanti bangun anaknya" ujar Jihan
"Iya ini juga pelan pelan" ujar Adit dengan gerakan perlahan mengambil Fino.
"Awas mas kepalanya" ujar Jihan.
"Iya ini udah tepat, kamu yakin mau jalan? Gak pakai kursi roda aja?" Tanya Adit menawarkan Jihan menggunakan kursi roda tetapi Jihan lebih memilih berjalan kaki saja.
"Iya yakin aku jalan aja"
"Pegangan pundak aku turun pelan pelan" ujar Adit dan Jihan perlahan turun dari berangkar kasur.
Keluar dari ruangan rawat Jihan dan Adit akan menuju ke parkiran, tetapi banyak para suster dan dokter yang memberikan selamat kepada Adit dan Jihan atas kelahiran anak pertama mereka karena memang Jihan melahirkan di rumah sakit milik keluarga Adit jadi tidak ada pengeluaran biaya sedikit pun dengan pelayanan yang terbaik.
Sesampainya di parkiran Jihan masuk ke dalam mobil terlebih dahulu dengan mudah walau masih di pegangi oleh Adit. Beruntung nya Adit membawa mobil dia yang Brio jadi tidak terlalu tinggi seperti mobil Pajero yang selalu ia gunakan.
Setelah masuk ke dalam mobil berganti Adit yang juga duduk di sebelah Jihan dengan Fino yang tetap berada di pangkuan Adit. Sopir pun menjalankan mobil menuju pulang ke rumah mereka.
"Mas kita pulang langsung ke rumah?" Tanya Jihan
"Iya memang mau kemana?" Tanya Adit balik.
"Nggak aku pikir kamu mau bawa aku pulang ke rumah bunda sama ayah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Iparku Suami Ku (END)
Fiction généraleFOLLOW SEBELUM BACA!! biar tau kalau pas update. ⚠️JANGAN JADI SILENT READER 😓 Mampir kalau kepo. Banyak typo bertebaran mohon di maklumi😚 Bagaimana jika kamu menikah dengan kakak ipar mu sendiri? Apa kamu senang atau sedih? Ini cerita tentang kak...