12.

73K 3.5K 23
                                    

Happy Reading.

Keesokan harinya Jihan bangun dari tidurnya dan dia melihat ke arah samping yang ia lihat adalah suami nya yang masih terlelap di sampingnya. Jihan mengingat kejadian semalam yang membuat dia menjadi seorang wanita seutuhnya karena semalam Adit sudah merenggut keperawanan nya.

"Morning baby" ucap Adit kepada Jihan dan membawa Jihan kedalam pelukan nya.

"Morning to" jawab Jihan dan Adit mencium bibir Jihan karena jarak bibir mereka yang dekat.

CUP

"Ihh modus" ujar Jihan memukul lengan Adit.

"Jadikan itu rutinitas pagi sayang" ujar Adit kepada Jihan.

"Ihh nggak usah panggil sayang kalau gak sayang beneran" jawab Jihan lalu melepaskan pelukan Adit dan menahan selimut agar tetap menutupi tubuhnya.

"Karena aku sayang kamu makanya berani manggil sayang" jawab Adit kembali menarik Jihan kedalam pelukan nya.

"Secepat itu kamu sayang sama aku?" Tanya Jihan yang masih tidak percaya kepada Adit.

"Iya aku sayang sama kamu tapi kalau cinta belum aku akan berusaha" ujar Adit kepada Jihan.

Jiha tersenyum kepada Adit. "Makasih udah sayang sama aku mas"

CUP

"Gak perlu terima kasih karena kamu berhak di sayangi" jawab Adit lalu menyingkap rambut Jihan yang berantakan.

"Mas lepas dulu aku mau mandi terus mau bantuin bunda"

"Nggak usah sayang, kamu gak capek?"

"Nggak, ya nggak enak lahh mas sama bunda masa mantunya bangun kesiangan gak mau bantuin mertuanya masak"

"Masih sakit yang semalam?" Tanya Adit kepada Jihan mengingat ucapan Jihan yang terus mengeluh bagian bawahnya sakit.

"Sakit lahh kamu kayak orang kesetanan aja semalam, nakutin tau mas kayak bukan kamu sampe pegel semua badan ku" jawab Jihan yang memang semalam Adit menghabisinya sampai mereka berhubungan intim di jam empat subuh.

"Maaf sayang kamu bayangin aja aku setahun lebih udah nikah sama aja rasanya kayak masih lajang. Dapatnya cuma sesekali, kayak ya terakhir berhubungan dua bulan lalu" jawab Adit.

"Kok kamu bisa nahan sihh mas kan banyak orang yang bilang kalau cowok sama cewek tinggal serumah apalagi sekamar biasanya dia gak kuat nahan buat berhubungan kok kamu kuat"

"Aku gak kuat makanya nyewa PSK"

Plakk

"Jadi kamu pernah tidur sama PSK pas nikah sama kakak, kalau gitu apa bedanya kamu sama kakak mas?"

"Aduhh sakit main pukul pukul aja" ujar Adit mengusap lengan nya yang terasa panas karena pukulan Jihan.

"Hhiii tau gitu semalam aku gak kasih hak kamu kalau kamu udah tidur sama PSK mas nanti kalau aku kena HIV gimana" ujar Jihan dengan suara yang keras.

"Ssstt sayang nanti bunda dengar"

"Biarin biar bunda tau kalau anaknya bejat nya nauzubillah"

"Haha kamu itu jadi orang jangan gampang percaya, aku dokter jadi tau banyak hal tentang berhubungan badan yang baik. Dan aku juga tau kalau berhubungan sama PSK kita harus lihat dulu"

"Jadi kamu bohongin aku?"

"Bercanda bukan bohong"

"Sama aja bohongin aku, ihh gatau ahh capek sama kamu bercanda mulu gak pernah serius" jawab Jihan lalu menarik selimut agar menutupi tubuh Jihan.

Kakak Iparku Suami Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang