Happy Reading.
Hari ini adalah hari pernikahan Maya dan kekasihnya yang bernama Aldi pria yang tak lama di kenal oleh Maya dan langsung mengajak Maya ke pelaminan karena menurut cerita Maya kekasihnya ini sudah tidak mau berpacaran lagi jadi mereka memutuskan untuk menikah saja.
Jihan dan Adit sudah mulai semalam berada di rumah Maya karena permintaan Maya yang menginginkan Jihan untuk menemani nya sampai acara pernikahan berlangsung hari ini jadi Jihan pun mengabulkan keinginan Maya.
"Ji kok gue deg deg an ya" ujar Maya yang saat ini sudah cantik dengan gaun putih yang melekat di tubuh nya dan make up yang natural tapi terlihat cantik sama seperti Jihan yang tak kalah cantik nya.
"Udah biasa May, gue juga gitu dulu pas mau akad tapi setelah akad nanti pasti rasanya udah lega jadi lo tenang tenang aja" jawab Jihan menenangkan Maya yang sama seperti dirinya dulu gugup saat akan di pinang oleh Adit.
"Iya makasih ya Ji"
"Maya" panggil Naura yang baru tiba di rumah Maya.
"Naura" jawab Jihan dan Maya bersamaan.
"Maaf ya May baru datang biasa lahh ngurus suami dulu" ujar Naura kepada Maya dan Jihan.
"Iya gapapa yang penting lo datang" ujar Maya kepada Naura.
Setelah itu tak lama suami Maya datang ke kamar Maya menjemput Maya karena sudah menyelesaikan acara akad nya akhirnya Jihan dan Naura keluar terlabih dahulu dari kamar Maya.
Jihan menghampiri Adit yang berada di deretan kursi keluarga dan duduk di sebelah Adit.
"Maya dimana?" Tanya Adit kepada Jihan.
"Itu lagi di kamar sama suaminya" jawab Jihan.
Serangkaian acara Maya sudah selesai dan lanjut untuk nanti malam mereka akan melanjutkan acara resepsi yang di gelar di sebuah hotel yang di siapkan oleh suami dari Maya.
Jihan dan Adit saat ini berada di ruang keluarga rumah Maya bersama keluarga lain nya yang sengaja datang dari jauh untuk menghadiri pernikahan Maya.
Jihan dan Adit ikut berbaur dan banyak yang mereka perbincangkan dari perbincangan tentang kehamilan, lalu apa saja yang di alami ibu hamil semua di bahas oleh Jihan dan keluarga yang lain berbaur bersama keluarga lain nya membuat Jihan dan Adit memiliki tambahan wawasan tentang rumah tangga.
"Jadi Adit kamu harus sabar sabar menghadapi Jihan yang mood nya bisa naik turun pas hamil" ujar bibi Adit dari Surabaya.
"Aku selalu sabar mana pernah aku marah, ya kan sayang" ujar Adit mencari pembelaan dari Jihan.
"Ihh kemarin kamu marah yang aku sama Maya pulang ke rumah sampai aku di diamin lohh bi sama keponakan bibi ini" jawab Jihan mengadu.
"Gimana gk marah bi dia keluar dari sore sampai magrib baru di rumah apa lagi posisi nya Jiha lagi hamil"
"Jihan juga kamu lagi hamil nak jangan sering sering keluar tanpa Adit, kalau mau keluar ya kamu ajak Adit saja biar bisa ada yang nemenin sekaligus jaga, kandungan kamu kan udah lumayan gede juga"
"Hmm iya bi kemarin itu kan Jihan sama Maya sama temen kita juga satu mau nya ketemu bentar ehh malah keterusan"
"Jangan di ulangin lagi" ujar Adit dan Jihan mengangguki ucapan suaminya.
Skip...
Malam harinya acara pernikahan Maya di lanjut dengan acara resepsi pernikahan Maya dan suaminya sudah berada di atas panggung pelaminan menyambut tamu yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Iparku Suami Ku (END)
Ficción GeneralFOLLOW SEBELUM BACA!! biar tau kalau pas update. ⚠️JANGAN JADI SILENT READER 😓 Mampir kalau kepo. Banyak typo bertebaran mohon di maklumi😚 Bagaimana jika kamu menikah dengan kakak ipar mu sendiri? Apa kamu senang atau sedih? Ini cerita tentang kak...