Saat ini Adit berada di sebuah Cafe dia akan bertemu dengan seseorang yang meminta dia untuk menjalankan sebuah amanat walau berat bagi Adit tapi dia akan mencoba melaksanakan amanat itu dengan baik.
"Assalamualaikum Adit" sapa seorang pria yang datang menghampiri Adit.
"Waalaikumsalam" jawab Adit langsung menyalami tangan pria itu.
"Bagaimana Adit? Apa kamu sudah berbicara dengan nya. Saya tidak ada waktu banyak mereka berdua menunggu saya di kantor"
"Sudah. Adit sudah bicara sama dia dan dia mau satu minggu lagi kita akan menikah"
"Bagus kalau gitu, saya mohon jaga dia, saya sayang sama dia, dia peninggalan yang berharga dari seseorang yang saya cintai"
"Saya juga paham, tapi tolong cepat beri tahu dia yang sebenarnya. Agar dia tau kebenaran nya"
"Pasti saat waktu yang tepat datang saya akan mengatakan nya semua nya. Saya tidak mau membuat dia sakit lebih dalam dengan siksaan orang tua nya dan kakaknya"
"Iya saya paham"
"Cintai dia walau mungkin kamu belum mencintai dia saat ini. Tapi tolong jaga dia, lindungi dia, cuman kamu yang bisa melakukan nya"
"Iya saya janji"
"Yasudah kalau begitu saya permisi, nanti saya akan kabarkan jika saya sudah mengemas barang nya"
"Iya baik"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab Adit lalu dia menghubungi teman nya untuk datang kemari ke cafe ini.
Tak lama menunggu akhirnya kedua sahabat Adit pun datang mereka langsung menghujami Adit dengan beberapa pertanyaan yang membuat mereka berdua terkejut dan tidak menyangka.
"Dit Jelasin ke kita lo serius mau nikah lagi dit?" Tanya David.
"Lo baru cerai tapi lo mau nikah Dit? Serius lo?" Tanya Alvin.
"Dit lo mau nikah sama siapa Dit?"
"STOP IT. kalian bisa gak tanya nya satu satu? Duduk gue jelasin semua" setelah itu kedua sahabatnya pun duduk di hadapan David.
Setelah kedua temannya duduk dengan tenang barulah Adit menceritakan bahwa dia memang akan menikah dengan Jihan mantan adik ipar nya dan tentunya berita itu membuat kedua sahabat Adit terkejut bukan main.
"Gila lo ya adik kakak lo gebet semua" ujar David kepada Adit.
"Ya gimana ini semua gue lakuin karena gua juga gak tega melihat Jihan terus-terusan digituin"
"Tapi kan lo bisa laporin kepolisian gak perlu lo nikahin Jihan kan"
"Ini konflik nya beda bagaimanapun kedua orangtua Sintia itu masih orang tua gue memang ada namanya mantan istri tapi yang namanya mantan mertua itu nggak ada bre. Mau bagaimanapun gue punya masalah sama mantan istri gue tapi kalau gua udah nikah sama dia dulu otomatis kedua orang tua dia adalah orang tua gue"
"Nggak capek berurusan sama keluarganya Sintia lo gak ingat gimana sikap kedua orang tuanya ke lo, ya walaupun papa Sintia baik"
"Gue lakuin itu semua juga karena amanah dan soal amanah gua gak bisa cerita kekalian tentang masalah amanah ini karena orang yang memberikan gua amanah ini gak mau sampai siapa pun tahu soal amanah yang gue jalanin"
"Gue harap lo gak nyesel nikahin Jihan, karena kalau kakaknya aja kayak gitu pasti adiknya jugak" ujar Alvin.
"Lo gak tau Jihan, selama ini dia menjadi tahanan dalam keluarga nya sendiri. Sifat Jihan dan Sintia jauh berbeda dan gue yakin Jihan bukan seperti Sintia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Iparku Suami Ku (END)
General FictionFOLLOW SEBELUM BACA!! biar tau kalau pas update. ⚠️JANGAN JADI SILENT READER 😓 Mampir kalau kepo. Banyak typo bertebaran mohon di maklumi😚 Bagaimana jika kamu menikah dengan kakak ipar mu sendiri? Apa kamu senang atau sedih? Ini cerita tentang kak...