Chapter 2 : Birthday Kiss!!

274 43 13
                                    

•°•°•°•


••Han River Bamseom Apartment - Seoul ~ 07:00AM KST 27/03/20••

Pagi ini Rosé terbangun dengan perasaan yang amat senang, entah kenapa. Tubuhnya juga terasa segar, karena tubuhnya beristirahat dengan baik.

"Hooaaam! Aah...sudah pagi." Kata Rosé tangannya mengusap-usap matanya yang masih sedikit mengantuk.

Perlahan-lahan matanya terbuka. Samar-samar dirinya melihat seseorang diambang pintu kamarnya.

"Lisa?? Bagaimana kau masuk?" Kata Rosé agak terkejut.

Lisa pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Rosé. Rasa kantuknya hilang begitu saja, keinginan untuk mengejar Lisa lebih besar nampaknya.

Lisa terlihat menuruni tangga, tak lama setelah nya terdengar suara pintu tertutup. Rosé secepat mungkin menyusul namun tak ada siapapun disana.

"Kemana dia?? Apakah sudah kembali??" Kata Rosé.

Rosé melihat dari lubang kecil dipintu memastikan apakah ada seseorang diluar.

"Diluar juga sepi." Kata Rosé.

Saat ingin kembali kekamar, Rosé menemukan sesuatu didekat rak sepatu. Sepucuk surat.

"Huh?" Rosé bingung.

Kemudian dengan cepat mengambil surat yang tergeletak dilantai. Dan membukanya.

~ Terimakasih. ~

Hanya itu yang tertulis disepucuk surat yang Rosé temui.

"Hehe...kenapa dia jadi menggemaskan sekali. Dia kan bisa mengatakannya langsung padaku." Kata Rosé.

Ting!!
Tiba-tiba terdengar mesin pemanggang roti berbunyi didapur.

"Apa itu?" Kata Rosé.

Penasaran, dirinya mendatangi dapur. Didapatinya 2 lembar roti yang terpanggang disana serta 3 macam selai yang sudah tersedia di meja makan.

"Eh??" Rosé bingung.

Kemudian dia memindahkan 2 roti tersebut ke piring dan membawanya ke meja makan.

"Coklat...strawberry, dan..." Kata Rosé.

Agak terkejut sedikit.

"Apricot..." Kata Rosé lagi.

Rosé jadi teringat sesuatu soal selai apricot ini. Dia kerap membuat roti panggang dengan selai apricot sebagai olesannya. Dan menyantapnya bersama Lisa.

"Dia mengingatnya..." Kata Rosé kemudian tersenyum lebar.

"Ah! Iya. Aku harus siap-siap untuk ke kafe hari ini." Lanjut Rosé.

Kemudian berlari ke kamar dengan roti panggang tadi berada di mulutnya. Ingat, sarapan tidak boleh terlewat, apapun kondisinya. Itulah prinsip Rosé.

Rosé segera kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap, mandi, berganti pakaian dengan rapi setelah itu berdandan. Ini hari pertama Rosé kembali bekerja setelah pulih.

Setelah berdandan rapi, Rosé kembali ke dapur membuat beberapa roti panggang lagi untuk dibawa dan dimakan lagi diperjalanan menuju kafe.

"Aku akan membawanya beberapa siapa tau ada yang belum sarapan. Ah mungkin ditambah lagi untukku juga selama perjalanan, hehe." Kata Rosé tangannya sibuk menyiapkan bekal.

Rosé sudah siap dengan bekalnya, kini sudah siap juga untuk berangkat ke kafe. Rosé mengambil barang-barangnya di sofa ruang tamu dan tak lupa memastikan semua lampu sudah dimatikan.

Take Me Forever : The Weird Person That I Like 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang