•°•°•°•
••ASAN Medical Center - Seoul ~ 10:00AM KST 16/03/20••
Setelah hampir lebih dari 2 minggu aku berada disini dalam keadaan koma, kini sudah beberapa minggu setelah aku tersadar, melakukan terapi untuk menormalkan kembali pergerakan tubuhku yang sudah lama tak digerakkan ini. Selama itu pula, bahkan sampai saat ini aku belum tahu sebab-akibat kenapa aku bisa tiba-tiba berada disini.
Dan dia, Alice. Kakakku, selama aku koma dia selalu disini menemaniku. Mungkin karena itulah sebabnya, mengapa dia sangat terkejut ketika akhirnya aku sadar dan membuka mataku hari itu. Hanya sejauh itu yang aku tahu saat ini.
Hari ini, selesai berjemur dibawah sinar matahari pagi setelah sebelumnya selesai melakukan terapi. Alice membawaku kembali ke kamar rawat ku.
"Kau tahu Rosé...aku masih tak percaya sampai saat ini, aku masih bisa bersamamu." Kata Alice yang sedang mendorong kursi roda yang digunakan Rosé.
"Ehehe...syukurlah. Tetapi, aku ingin minta maaf...sementara ini aku akan merepotkan mu." Kata Rosé.
"Ini bukanlah apa-apa." Kata Alice.
Keduanya melewati ruangan yang tak asing untuk dilihat.
"Kau ingat ruangan ini, kan??" Kata Alice.
"Tentu saja, aku baru saja keluar dari ruangan ini. Apakah ada seseorang didalamnya??" Kata Rosé.
"Ehmm...kudengar ada pasien Leukemia yang baru saja masuk ICU karena koma setelah mengalami pendarahan di otak. Sepertinya Leukemia akut, karena dari yang kudengar pasien terlambat melakukan penanganan. Hanya itu yang ku tahu dari pembicaraan beberapa perawat." Kata Alice.
"Oooh...semoga keadaannya cepat membaik." Kata Rosé.
"Aaamiin..." Sahut Alice.
Keduanya melanjutkan perjalanan menuju kamar rawat Rosé. Dalam perjalanan itu Rosé tampak melihat seseorang yang sangat tak asing baginya.
"(Ooh!! Benarkah itu dia?!)" Batin Rosé.
Jalur yang berbeda arah membuat keduanya tak saling bertemu.
Setibanya mereka dikamar rawat Rosé...
"Sekarang kau istirahat lah dengan nyaman...besok pagi kau akan pulang ke rumah. Perawatan mu sudah selesai...aku akan membeli makanan untuk makan siang sebentar di kafetaria." Kata Alice.
"Iya...jangan terlalu lama yaa. Hehehe..." Kata Rosé.
Rosé kembali membaringkan tubuhnya di ranjang. Sembari menunggu Alice yang sedang membeli makan siang di kafetaria rumah sakit.
Pintu kamar rawat Rosé tidak sepenuhnya tertutup, masih ada celah yang terbuka lumayan lebar. Tanpa sengaja mendengar pembicaraan seseorang dengan dokter.
"Apakah tak ada yang bisa dilakukan untuk, setidaknya membuat kondisinya lebih baik."
"Kami sudah melakukan semua yang kami bisa, saat ini semua tergantung pada pasien. Namun, melihat dari kondisinya yang terus menurun...membuat kami sedikit khawatir."
"Terlebih lagi, pasien sebelumnya menolak diberikan penanganan awal saat penyakit nya belum terlalu parah. Penanganan yang terlambat itu mungkin pemicu kondisi nya saat ini."
"....baiklah, terimakasih banyak dokter. Maaf mengganggu waktu kerja anda."
Rosé bukan karena disengaja mendengar itu, lantas dia terpikirkan oleh pasien Leukemia yang sempat dirinya bahas bersama Alice tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Forever : The Weird Person That I Like 2
Fanfic[SEASON 2 dari The Weird Person That I Like] Rosé kembali...namun dalam kondisi yang sama sekali tak dia harapkan. "Kau berbeda..." - Lisa - "Berbeda?? Kupikir dikondisi saat ini kaulah satu-satunya orang yang berbeda, kau sama sekali tidak seperti...