Chapter 5 : Strangers?

169 27 10
                                    

•°•°•°•

••Han River Bamseom Apartment - Seoul ~ 06:15AM KST 30/03/20••

Rosé bangun lebih pagi dari biasanya. Jam kerja nya dimulai lebih awal, setelah perubahan sistem penjadwalan kemarin.

"Hooaamm!! Aku masih mengantuk..." Kata Rosé sambil memicingkan matanya berusaha untuk membuka matanya dengan benar.

"Aaaah!! Mataku terasa berat..." Kata Rosé.

Perlahan-lahan tapi pasti, Rosé mulai beranjak dari ranjangnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke kafe.

Rosé cepat-cepat bersiap, menuju ke kamar mandi, mandi setelah itu berdandan sedikit kemudian menuju dapur untuk membuat sarapan.

Setibanya didapur, Rosé mengeluarkan satu karton cereal yang sudah terbuka dan memanaskan susu. Menyiapkan cereal untuk sarapan, juga beberapa buah pisang.

Rosé memasukkan beberapa kotak minuman jus dan buah pisang kedalam tas nya untuk bekal, kemudian siap untuk berangkat setelah menghabiskan sarapannya dan mencuci peralatan makannya. Tak lupa mengambil sesuatu di meja ruang tamu.

"Hmm, sepertinya cukup...baiklah, ayo berangkat!" Kata Rosé, menyemangati diri sendiri.

Rosé keluar unitnya seperti biasa, bertemu dengan Lisa. Satu-satunya tetangga yang dia kenal selama berada di apartemen ini.

"Selamat pagi...hehe." Kata Lisa dengan senyum lebarnya setiap kali berpapasan dengan Rosé.

"Pagi!" Sambut Rosé tak kalah ceria.

"(Aku harap semuanya akan terus seperti ini...sampai akhirnya hari itu tiba.)" Batin Rosé.

Rosé tersenyum manis.

"Berangkat bersama?" Kata Lisa.

"Boleh?" Kata Rosé.

"Kenapa kau masih tanya begitu, tentu boleh. Kita kan searah." Kata Lisa.

"Aku takut merepotkan mu..." Kata Rosé.

"Aku lebih takut jika kau pergi sendiri tanpa aku..." Kata Lisa.

"He?" Rosé bingung, belum bisa menangkap dengan benar perkataan Lisa barusan.

"M-maksudku.... ayolah, tak perlu bilang begitu. Kita kan sudah kenal hampir seminggu...tak perlu merasa sungkan denganku." Kata Lisa.

Mereka jalan bersama menuju lift untuk ke parkiran dibasement.

"Justru karena kita baru seminggu kenal, aku tidak mungkin boleh seenaknya begitu." Kata Rosé.

"Hahaha... memangnya kenapa?? Kau kan baik padaku, jadi aku berbuat baik lagi untuk membalasnya. Apa salah??" Kata Lisa.

"Bukan begitu..." Kata Rosé mukanya terlihat sebal.

"Hahaha...kenapa wajahmu begitu." Kata Lisa.

"Sudahlah, lupakan saja." Kata Rosé.

"Jangan marah, aku hanya bercanda. Maaf ya..." Kata Lisa.

"Ini..." Kata Rosé tangannya memberikan sesuatu.

"Apa ini?" Kata Lisa bingung.

"Kau minta Himalayan salt candy kan waktu itu..." Kata Rosé.

"Ah, iya... terimakasih." Kata Lisa.

"Jika ingin lebih, katakan saja padaku. Aku masih punya beberapa lagi diunit." Kata Rosé.

Take Me Forever : The Weird Person That I Like 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang