Chapter 3 (END): It's A Great Day (I Guess?)

174 39 17
                                    

•°•°•°•


••Rosémary Cafe - Hongdae ~ 13:55PM KST 28/03/20••

Semua pesanan yang sudah disajikan dimeja terlihat enak dan pastinya cukup untuk menahan lapar hingga malam. Tiba saatnya Chuu akan meletakkan beberapa minuman ke meja, namun tray yang dipegangnya agak miring dan itu membuat gelas yang berada diatasnya tidak ditopang dengan benar hingga membuat beberapa minuman ditray nya tumpah dan mengenai Rosé.

Byurrr...Prangg!!
Minumannya tumpah, 2 gelas jatuh dan salah satunya pecah. Yang satunya selamat karena saat jatuh sempat berbenturan dengan sepatu Chuu sebelum akhirnya menyentuh lantai.

Tentu Rosé adalah orang yang paling banyak terkena tumpahan minuman yang dibawa oleh Chuu. Karena Rosé berada dikursi pinggir, dirinya terguyur dari pundak hingga kebawah namun hanya bagian kiri yang basah.

Untungnya Rosé tak menggerai rambutnya hari ini, dia mengepang rambutnya dan mengesampingkan rambutnya ke sebelah kanan jadi rambutnya selamat. Hanya saja pasti badannya dari leher hingga ke paha nya akan terasa lengket terguyur Caramel macchiato.

"Aaa...ak." Rosé langsung speechless ketika Caramel macchiato itu mengguyur dirinya.

Wajah kekecewaan nampak sebentar diwajahnya bibirnya menekuk kebawah. Namun, dengan segera menenangkan dirinya. Tentu agar yang lain tidak panik, terutama Chuu.

"Aaaah...hemm??!! Bagaimana ini, Rosé unnie aku minta maaf." Kata Chuu mukanya seketika sedih. Matanya menahan agar air matanya tidak keluar.

Aroma kopi langsung mencuat kesekitar meja Rosé dan yang lainnya, begitu juga tubuh Rosé dan Chuu. Ya, Chuu juga terkena kopi walau sedikit dibagian celana dan sepatu nya.

Staff yang lain sibuk membersihkan tumpahan kopi dan pecahan gelasnya, sementara Chuu tak berani bergerak karena merasa bersalah.

"Alice... hati-hati pecahan gelasnya, sepertinya kakinya kena." Kata Irene.

Sementara yang lain bingung harus apa, hanya bisa melihat yang lain sibuk.

"Kakimu tidak apa-apa?? Hati-hati pecahan gelasnya." Kata Alice, dia memilih untuk menenangkan Chuu lebih dulu.

"Tidak apa-apa unnie...tapi, Rosé unnie....ehmm." Kata Chuu mulutnya manyun air matanya mulai keluar.

"Aku minta maaf...huhu." Lanjut Chuu lagi kini dengan sedikit tangis.

"Aaaaah...jangan menangis." Kata Alice

"Jangan menangis...tidak. Aku tidak apa-apa, minumannya tidaklah panas, aku baik-baik saja. Jangan menangis, yang lain tidak boleh lihat kau sedang menangis begini. Tidak imut, tidak cantik...okay? Jangan menangis." Kata Rosé.

"Tapi...unnie jadi kotor, bagaimana aku merapikannya...huaaaa." Kata Chuu tangisnya makin menjadi.

"Aaaaah! Bagaimana ini...tidak apa-apa, aku ada pakaian ganti diatas. Jangan khawatir, aku bisa berganti pakaian setelah ini...okay?" Kata Rosé terus mencoba menenangkan nya.

"Yuqi..." Kata Alice sambil mengangkat tangannya.

"Iya unnie?" Kata Yuqi.

"Bilang Lucas untuk buatkan Camomile tea dan Americano saja untuk gantinya..." Kata Alice.

"Baik unnie." Kata Yuqi yang kemudian langsung membantu Lucas menyiapkan semuanya.

"Kalian bisa tolong bantu aku pindahkan makanannya ke private room disana??" Kata Alice pada staff lain.

"Baiklah..."

"Terima kasih...ayo mulai dipindahkan." Kata Alice.

"Unnie...aku minta maaf, sebaiknya unnie ikut kakakku ke meja di private room disana sementara aku mengganti bajuku dulu." Kata Rosé.

Take Me Forever : The Weird Person That I Like 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang