satu

25.9K 1K 7
                                    

Askal POV

Hai namaku Askal, Askal Javera. Seorang anak yang tergolong cantik untuk ukuran seorang pria. Ya, kalian gak salah kuakui aku memang cantik dan ini bisa dibilang sebuah anugerah atau kesialan bagiku. Ya, karena postur tubuhku yang mungil ini, aku sering dikira perempuan sama orang-orang. Gimana lagi lagian wajah ini kan turunan dari ibuku yang cantik bak model. Lagian ibuku memang model sih dulunya sebelum dengan ayah. Setelah ibu bertemu ayah dia akhirnya keluar dari dunia model dan lebih fokus ke keluarga aja. Ibuku dulu pernah bilang ke aku bahwa "dulu tuh mama pengennya anak cewek tapi papa kamu mau nya cowok,eh ternyata emang cowok tapi cantik kata susternya dulu. Trus mama kepikiran sesekali mama dandanin kamu jadi cewek aja tapi sama papa kamu malah marahin mama yaudah mama balik marahin dia."   Dan kalian tau, memang dulu waktu aku kecil aku sering didandani seperti perempuan. Sering dikasih bando kelinci ataupun kucing,terus kamarku warna pink, bahkan kamarku pun banyak boneka kelinci,beruang,dan kucing yang super gede.

Setelah aku menginjak usia 10th aku ngomong ke papa gini "Pa, Askal mau ganti kamar. Gak mau cat warna pink lagi, Askal malu pah,"  "Loh emang kenapa sama kamar kamu,sayang," "Nggak ada sih Pa, Ya Askal kan udah besar pah,"  mungkin karna mukaku yang memelas dan kelewat imut itu akhirnya ayahku pun mau mengganti kamarku. Dan ku pikir aku bakal dipindah ke bawah tapi ternyata salah. Ternyata aku tetep disitu dan tidak ada yang berubah banyak hanya cat tembok,beberapa boneka dan aksesoris perempuan pemberian ibuku yang gak ada. Untung aja boneka kesayanganku gak ilang. Tapi aku tetep marah sama ayah, kenapa ada boneka Barbie kecil di atas meja riasku. Dan kata ayahku adalah "itu mama kamu yang minta yaudah papa cuman bisa pasrah daripada gak dapet jatah" pada saat itu karna usiaku masih terlalu muda aku gak paham apa yang dimaksud ayahku itu apa. Tapi sekarang aku udah tau karna usiaku sudah menginjak 17th.

Kini aku bersekolah di JS Senior High School. Sebenernya ini sekolahan keluargaku sih,cuman aku gak mau mereka tau kalau aku adalah anak dari pemilik sekolahan ini. Kalau mereka tau aku yakin 100% mereka bakal sok baik denganku. Jadi aku memutuskan untuk mandiri. Aku meminta ijin ke ayah dan ibuku untuk tinggal sendiri dan berangkat sekolah sendiri, tapi karena mereka protektif sekali denganku awalnya mereka tidak mengijinkannya tapi karna si Vali ini sodara sekaligus temen satu kelasku ngomong ke ayahku bahwa dia akan tinggal denganku berdua di apartemen yang bisa dibilang sederhana ini,jadi ayahku mau gak mau harus ngijinin deh. Untung aja Vali bisa diandalkan. Love you Vali.

Najis gue As mungkin batinnya Vali gini.

What Is ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang