"Jadi, katakan padaku," ucap orang itu dengan tatapan tajam
"Ah, apa?" Askal terlihat bingung. Dia hanya memiringkan kepalanya. Ugh,itu terlihat menggemaskan
"Untuk apa kau mengikuti ku,"
"Hah?... Tunggu dulu, sepertinya kau salah paham tuan Ega. Aku disini hanya numpang lewat, dan juga, kau jangan percaya diri sekali ya. Lihat apa yang ku bawa," Ega hanya melirik sekilas kantong plastik besar itu,
"Oh," kemudian Ega memasukan gitarnya kedalam tas khusus gitar dan pergi meninggalkan Askal yang masih diam ditempat
"Heh, dia pikir dia orang penting apa, sampai sampai dia berpikir aku mengikutinya. Cih, kepedean sekali," gerutunya. Askal menuju apartemen. Sesampainya di apartemen dia mengambil kunci disaku dan membuka pintu.
__________
Waktu sudah menunjukan pukul 18.30 tapi Vali belum pulang dan itu membuat Askal takut. Bukan karna dia takut jika sepupunya itu kenapa kenapa, melainkan dia takut sendiri di dalam apartemen mereka. Lagipula sepupunya itu adalah preman jalanan. Jadi siapapun yang berani padanya pasti akan berakhir di rumah sakit. Mengenaskan bukan, tapi salah mereka sendiri mencari gara-gara dengan macan betina itu. Mari kita lihat di sisi lain,
"Ega," ucap seorang wanita paruh baya. Namun jangan salah, di usianya yang berkepala empat ini dia belum memiliki kerutan halus diwajahnya.
"Ada apa Bu, aku lelah" Jawab Ega dengan malas. Dia berjalan melewati ibunya menuju kamar,
"Hah, sampai kapan kau akan seperti ini nak," batin ibunya
Di dalam kamar
Ega langsung merebahkan dirinya ke kasur tanpa mengganti pakaiannya dulu. Dia memejamkan matanya sambil membayangkan pria mungil yang baru ia temui tadi disaat dirinya menghibur pejalan kaki dengan bernyayi. Pria mungil itu berhasil menarik perhatiannya. Jika tidak salah pria mungil itu adalah teman sekelasnya, namun sepertinya dia pernah mengenalnya sebelum itu. Disaat dia baru akan menyelami mimpi indah, pintu kamarnya diketuk oleh ibunya.
Tok tok tok
"Ega, mari makan malam dulu"
"Baik Bu, aku akan mandi dulu,"
"Ya. Segeralah turun nak," ibunya meninggalkan kamar Ega.
Di meja makan mereka bertiga berkumpul. Ayah Ega baru saja pulang dari kantor. Mereka makan tanpa bicara sedikitpun. Ibunya masih merasa ada penggalang bagi kedua orang itu. Bagaimana tidak, dulu ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya hanya untuk wanita simpanan ayahnya. Dan disaat ayahnya tau bahwa wanita itu hanya memanfaatkannya dan berbohong padanya bahwa wanita itu hamil anaknya, disaat itulah dia tersadar . Mengapa dia meninggalkan anak dan istrinya hanya untuk wanita murahan seperti itu. Kini ayahnya ingin memperbaiki itu, namun Ega masih tidak ingin memaafkannya. Ega memang memperbolehkan ibunya kembali dengan ayahnya, tapi tidak dengan dirinya. Dirinya belum sepenuhnya memaafkan ayahnya.
Voment ⭐
Like and share
Maaf kalau banyak kesalahan 😓🙏 singkat ya, maaf karena memang idenya hilang hilangan aja kek dia💔

KAMU SEDANG MEMBACA
What Is This
Aktuelle LiteraturEga Argana Pradistha cowok cuek dipertemukan dengan Askal Javera. [all pictures from pinterest]