08

475 75 48
                                    

"PANJI!! DENNIS!! BOWO!! SIAPAPUN TOLONG!!!"

***

Mobil tesla hitam baru saja terparkir di depan salah satu rumah megah di kawasan pondok indah, seorang satpam yang menyadari siapa pemilik mobil itu segera membuka gerbang dan membiarkan si pemilik memarkirkannya di dalam.

"Assalamualaikum.." ucap atta sambil mengetuk pintu.

"Umi..abii..?"

Hening.

Atta melirik jam di tangannya, pukul set 4. Harusnya keluarga atta sudah bangun sejak pukul 3 karena biasanya mereka melaksanakan solat tahajjud dan jarang tidur untuk menunggu solat subuh.

"Assalamualaikum.. Umi..abi..ini atta"

Tiba2 suara kunci terdengar, dan tak lama pintu terbuka menampilkan sosok adik atta, fatimah yang sepertinya baru saja mengambil wudhu.

"Ehh bng atta? Kok ada disini?" kata fatim.

Atta langsung saja masuk tanpa berbicara sepatah katapun, ia segera menuju ke sofa ruangan dan merebahkan tubuhnya disana. Ia merasa sangat lelah.

Fatim yang merasa aneh segera ke kamar orangtuanya untuk memberitahu. Dan tak lama umi atta menghampiri atta.

"Nak.. Kamu udah pulang dati luar kota? Kapan? Kok gak ngasih tau?" kata umi atta sambil duduk di kursi sebelah atta.

Atta segera mengubah posisi nya menjadi duduk, setelah tau ada uminya.

"Maaf umi, tadinya atta mau kasih surprise"

Umi atta melihat ada yg tidak beres dari anaknya, raut wajah anaknya begitu kacau. Apa ia sudah tau apa yg terjadi?

Umi atta mendekat pada atta, dan mengelus lembut punggung anak sulungnya itu.

"Ada apa ta? Kenapa kamu kesini jam segini?"

Atta mulai berkaca2, ntahlah ia lemah jika berhadapan dengan orangtuanya, apalagi ibunya.

"Kamu udah tau apa yang terjadi?"

Atta mengangguk sambil menunduk, air matanya jatuh.

"Trus kenapa kamu disini nak? Nur gimna? sama siapa?"

"D-dia dirumah, sendiri"

"Sendiri? Umi gak salah denger?"

Mata atta semakin basah.

"I-iya"

"Terus atta ngapain disini nak.. Harusnya kamu tememin istri kamu.."

Atta terdiam, debit air matanya kini bertambah.

"atta-atta gak mau pulang mi"

"Kenapa? Istri kamu butuh kamu ta"

"Tapi dia udah bunuh anak atta mi!! Dia udah bkin anak atta meninggal!!" kata atta sedikit teriak.

"Astagfirullah atta... Apa yang kamu pikirin nak... Istighfar atta istighfar.. Gak ada orangtua yang mau bunuh anaknya..."

"T-tapi itu faktanya mi.."

"Kamu gak bisa nyalahin nur, kamu gak tau apa yang dia alamin waktu itu ta kamu gak tau.. Kamu gak tau gimna terpuruknya dia waktu itu sedangkan kamu gk ada disamping dia..."

"TAPI DIA TETEP SALAH UMI DIA UDAH BIKIN ANAK ATTA MENINGGAL, DIA PEMBUNUH!" teriak atta sambil berdiri.

"ATTA!"

*PLAKK

Abi atta yg baru saja keluar dari kamar, langsung menampar keras anak sulungnya.

Atta terdiam sambil tertunduk. Ia marah  tapi ia terlalu lemah untuk itu.

Couplepreneur-AHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang