10

501 71 20
                                    

'My life, my love, my world' - Mr.AH

'Rinduku, kasihku, bahagiaku' - Mrs.AH

***

Pagi ini begitu cerah, setelah td salat subuh atta sepertinya ketiduran.

Ia menggeliat, mencari cari seseorang disampingnya, namun nihil.

"Sayanggg" panggil atta dengan suara khas bangun tdr.

menyadari istrinya tak ada di sampingnya, ia kemudian bangun mencari istrinya ke walk closet, dan ternyata istrinya baru saja keluar dari kamar mandi.

Rambut aurel terlilit handuk, dan begitupun tubuhnya.

"Eh sayang, kenapa?"

Atta hanya diam, terpaku melihat bahu dan paha aurel yg ter ekspose bebas. Meskipun ini bukan kali pertama, tapi apapaun yg ada pada istrinya selalu sukses membuat atta terpaku dan candu.

Aurel segera melewati atta hendak mengambil baju di lemari, namun atta tak juga mengalihkan padangan dari istrinya. Benar kata orang, selagi kita sadar tak ada yg lebih cantik dari istri sendiri. Ia selalu menarik. Atta tak memungkiri.

Aurel kemudian kembali dengan baju yg akan ia gunakan, namun saat melewati suaminya, tangan aurel tertahan. Atta menariknya tbtb.

"Ehh--"

Baju yg aurel bawa refleks jatuh, tangan atta dengan sigap meraih pinggang aurel.

"Sayangg apaaa?"

Atta hanya diam, tetap memandang wajah cantik istrinya.

Aurel sebenarnya tau apa yg hendak suaminya lakukan. Ia kini tak sepolos dulu. (hehe:) aurel kemudian mengalungkan lengannya pd leher atta.

Mata atta benar2 terpaku pada wajah istrinya, begitupun aurel, mereka saling menatap, tatapan itu mengunci satu sama lain hingga jarak semakin menipis.

Aurel memejamkan mata perlahan, menunggu kelanjutan aksi dari suaminya.

Namun 1 detik. 2 detik. 3 detik. Tak ada yg terjadi, padahal tadi jarak mereka sudah setipis benang.

Aurel membuka mata, dan terlihat wajah suaminya yg menahan tawa.

"HAHAHAH" tawa atta pecah.

Aurel yg tadi wajahnnya sudah memerah karena malu, sekarang memerah karena marah.

"Ishh abang!!"

Ia melepaskan lengan atta, kemudian memunguti bajunya hendak menuju kamar mandi.

"Hahaha apasi syg, emng kmu berharap aku ngapain?" kata atta sambil terus tertawa.

"GA!"

"Yaudah sini dulu siniii"

Namun aurel tetap memilih untuk masuk ke kamar mandi.

"Heh sayang, siniiiii"

BRAKK

Pintu kamar mandi tertutup dengan keras.

Aurel malu dan marah, ini masih terlalu pagi untuk itu, tapi suaminya--ahh sudahlah.

Sedangkan atta masih tertawa diluar kamar mandi, dan perlahan tawanya mengecil dan..hilang.

Aurel segera mengenakan bajunya, dan ia keluar untuk mengeringkan rambut dan berdandan.

"Sayangg" panggil atta yg kini sudah kembali masuk ke walk closet.

Couplepreneur-AHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang