21

261 37 8
                                    

Pagi ini begitu cerah, kiara sengaja bangun  pagi berniat memasak untuk para anak2 gen halilintar dan kebetulan anak laki2 juga menginap.

Dia memasak makanan western, karena ia masih blm faham bagaimana memasak masakan indonesia.

Sohwa  yg baru turun dari tangga segera ke dapur mendengar percikan minyak yg berlomba melompat2 ke atas.

"Eh kiara, pagi pagi uda masak, masak apa?"

"Iya nih, aku bikin spagetti"

"Butuh bantuan?"

Kiara tampak berpikir.

"Ini kyknya saus tomat nya kurang deh"

"Oh iya kemarin abis sm anak2, yauda aku kedepan dulu mau minta tolong mang ade buat ke supermarket"

Kiara mengangguk dan sohwapun ke depan rumah.

Kiara tengah memotong bombay tapi tiba2..

"Ki kiara!!" teriak sohwa tak terlalu keras.

"Sohwa, knpa?"

"I-itu di depan"

"Hah di depan?"

"Di depan bnyk org ber perawakan preman, mereka lgi adu mulut sma penjaga yg dikirim bang atta"

"H-hah?"

"Barusan mang ade bilang mereka--nyari kamu"

"Ny-nyari aku?"

Jujur kiara kaget, siapa mereka? Dan ada apa mencari kiara? Atau jangan jangan...

"Mamah" ucap kiara.

"Mksud  kmu, itu suruhan mama kmu?"

"Kamu inget kan mama pernah ngancam apa?"

Sohwa mengangguk.

"Trus sekarang gimna?"  tanya sohwa  khawatir.

"aku juga gak tau"

"Bawa kiara kerumah cowo cowo" ucap saaih yg sedang turun tangga.

"Kamu yakin? Tapi rumah kita kyknya udah dikepung ih" kata sohwa.

"pintu samping yang nyambung sm halaman rumah tetangga" ucap saaih lagi.

"Kamu yakin?"

"Itu satu satunya jalan kak, dan aiih yakin penjagaan mereka gak akan sampe sana,kk keluar lewat pintu samping lg setau aaih pintu samping rumah itu udah rusak jd gak di gembok, tenang aja adik2 saaih yg tanggung jawab, kk bawa kiara pergi aja cepet"

Sohwa dan kiara mengangguk, mereka segera pergi ke pintu samping yg tersambung dengan halaman samping rumah tetangga, untung saja rumah itu masih kosong dan blm ada yg menempati.

Dugaan saaih tepat, pengawaam tidak sampai kerumah ini, mereka terus berjalan menuju rumah gh laki2 meskipun harus sedikit berkeliling untuk menghindari pengawasan.

Tinggal tersisa 1 belokan menuju rumah itu, tapi syg.. Ternyata ide saaih bukanlah ide yg tepat. Para menjaga itu juga sudah megepung kediaman rumah gh cowo.

"Gimna ini? Kita buntu" ucap kiara khawatir.

"Ngga kita gak buntu, ada 1 tujuan lg yg mungkin masih aman disana" ucap sohwa yakin.

"Dimna?"

***

Tidur nyenyak atta terganggu saat seluruh tubuhnya terasa beku. Jujur ini dingin sekali.

Ia terbangun dan mendapati dirinya hanya terbungkus piyama tanpa selimut di atas tubuhnya.

Ia melirik ke arah istrinya, ternyata aurel menggulung selumut ditubuhnya, entah ia sadar atau tidak tapi sekarang selimut itu seakan menjadi miliknya sendiri.

Couplepreneur-AHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang