14

414 63 32
                                    

Mobil tesla hitam baru saja masuk ke rumah megah atta dan aurel setelah selama beberapa hari tak ada disana.

Iya, ini sudah hmpir 1 minggu aurel pergi, dan selama berhari2 atta tak pulang, ia terus mencari aurel kemanapun selama ia mampu. Blm ada yg mengetahui kejadian ini dari pihak keluarga, Karena atta pikir ini masalah rumah tangganya.

Atta turun dari mobil dengan wajah yg sedikit pucat, kantung mata hitam, baju lusuh, rambut berantakan, dan badan yg sedikit kurusan. mungkin bisa dikatakan seperti mayat hidup.

Atta langsung masuk kerumah dan menuju kamar.

Ia membuka pintunya perlahan kemudian menutupnya. Dilihatnya kondisi kamar yg masih sama seperti sblm ia pergi. Tepat di depannya persis, tempat kejadian yang tak terduga itu terjadi, kejadian yg akan menjadi penyesalannya seumur hidup, kejadian yg membuat rumah tangganya diujung tanduk, dan kejadian yg membuat cinta matinya hilang entah kemana.

Tubuh atta kembali bergetar saat mengingat kejadian paling buruk itu terjadi, bayangan wajah aurel yg menunjukan tatapan menyakitkan dan kekecewaan terus berputar di kepala atta, tangannya yang tega menampar istri tercitanya semakin menambah rasa sakit pada dada atta. Ia menyesal, sungguh, andai waktu bisa diulang, akan ia tolak permintaan ayahnya untuk membawa kiara.

Atta terduduk dibalik pintu ia kembali menangis, ternyata sebegitu menyakitkannya saat kehilangan aurel, atta hilang arah, kepergian aurel membawa hati beserta jiwanya, ini lebih menyakitkan dibandingkan kehilangan calon anaknya.

"Nikmatin ta. Makasih udah ngebuat mimpi buruk gue manjadi nyata"

Ucapan terakhir aurel itu mampu menusuk jantung hati atta, sampai ia tak mampu berdetak dengan sempurna. Setiap saat kecemasan itu merundunginya, penyesalan itu menghantuinya, ketakutan itu menyelimutinya. Lama lama ia bisa gila.

Ia telah gagal menjadi seorang pria, ia telah gagal menjadi seorang suami, ia telah gagal menjadi kepala rumah tangga, dan ia telah gagal menjadi seorang nahkoda.

Atta memukul kepalanya berkali2, ia putus asa kaliini, sungguh jika bisa memilih, atta ingin mati saja saat ini.

***

Aurel baru saja memasuki gerbang rumah kediaman mertuanya. Ia masih diam di kursi kemudi.

"Syaa, gue bakaln ikutin saran lo" kata aurel

"Meskipun...

...berat"

ucap aurel sambil menutup mata disertai satu tetes air mata itu lolos tanpa diduga.

Flashback

"Sya gue mau nanya sesuatu" kata aurel sambil menikmati ice cream yg baru saja ia pesan.

"Tanya aja"

"Klo lo mergokin pasangan lo selingkuh, lo bakalan gimna?"

Mata rassya menbulat.

"Jangan bilang atta--"

"Hahaha apaansi sya, nggaklah bukan itu. Gue cuma mau nanya aja"

"Bneran?"

"Ck! iya, cepetan jawab"

"Ya klo gue si uda pasti bakalan ninggalin tu org, gila aja gue masih mau sama dia. Gue masih bisa cari yg lebih berkali2 lipat dari dia, tapi gue tetep bakalan mengakhirinya dengan cara baik2 sih, toh gue juga memulai suatu hubungan secara baik2 apalagi klo udah
Kenal sm orangtuanya, pasti gue pamitan dulu sm orgtuanya"

"Ohh gitu"

"Kenapa nanya gitu sih?"

"Ngga penasaran aja"

Couplepreneur-AHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang