part 5

678 93 17
                                    

***

mobil itu melaju dengan sangat kencang, setelah al berhasil menghindari kemacetan dengan mengambil jalan pintas.

hanya ada dirinya dan yuki dan suasana pun sangat sepi.

wanita itu hanya diam dengan pandangan nya menatap ke arah luar. begitu pun dengan al yang hanya fokus mengemudi.
tidak ada yang berniat untuk memulai percakapan, hingga mobil yang al kendari tiba tiba saja berhenti dengan sendiri nya.

yuki menoleh, dan melihat al yang seperti nya kebingungan.

" kenapa ?"

" gak tau, sebentar gue cek dulu " ujar al,   lalu keluar dari mobil.

yuki kembali diam, ia melirik jam pada tangan nya, dan waktu menunjukan pukul 9.45 masih terlalu sore menurut nya.
namun kenapa jalan yang ia lalui sangat sepi, di sepanjang perjalanan pun jarang sekali yuki melihat kendaraan lain yang melintas.

" yuki, sepertinya mobil ini ada yang rusak, dan gue ga tau cara benerin nya "
yuki mengerutkan kening nya, hah yang benar saja.

" jadii.. ?" tanya yuki dengan pandangan sinis nya, ia sangat kesal.

al mendengus, tanpa menjawab pertanyaan yuki, ia kembali masuk kedalam mobil.

" tunggu sampe besok pagi "

yuki melebarkan matanya.. ahhhh sial, ingin sekali ia berteriak dan memukul lelaki itu.

namun dengan susah payah, yuki berusaha meredam emosi nya, dan memilih untuk kembali mengalihkan pandangan nya.
percuma saja berdebat dengan al, lelaki itu pasti hanya akan membuat nya bertambah emosi.

sementara al, kini lelaki itu mulai fokus pada ponsel nya, mencari beberapa kontak orang bengkel yang dapat ia hubungi untuk segera membantu nya, namun tidak ada satu pun yang dapat al hubungi, membuat lelaki itu hanya bisa membuang nafas nya kasar.

--------------

lamunan yuki tiba tiba saja buyar, ketika melihat rintikan air di luar sana. yuki mengerjapkan matanya, dan memfokuskan pandangan nya.

apakah hujan ? ahh.. kenapa ia tidak menyadari nya.
yuki menurunkan sedikit kaca mobil nya, menjulurkan tangan untuk merasakan rintikan hujan, namun tiba tiba saja rintikian itu menjadi deras, membuat yuki panik dan langsung kembali menutup kacanya.

astagaa.. memalukan sekali, lelaki itu pasti sedang menahan tawanya.
yuki terus mengrutu di dalam hati, menyesali atas tindakan bodoh nya barusan.

dengan ragu, yuki menoleh, untuk memastikan apakah lelaki itu sedang menahan tawanya, namun setelah nya yuki merasa lega, karena ternyata lelaki  itu tertidur. syukurlah.. lelaki itu tidak melihat kelakuan bodoh nya barusan.

yuki menghembuskan nafas nya, ia membuka ponsel, dan melihat waktu menunjukan pukul hampir 12 malam.
menyadari itu, yuki menoleh ke arah luar.. benar benar sangat gelap dan sepi. seketika saja ia merasa takut.

yuki kembali menoleh pada al, dan lelaki itu terlihat sangat lelap.

jjjjddddrrrrrrrrrr....

ahhhhhhhh.. yuki menjerit, suara petir mengagetkan nya, sekaligus membuat tubuh nya bergetar.

bukan hanya yuki, al pun sama terkejut nya, lelaki itu langsung membuka mata, begitu mendengar jeritan yuki.

hal pertama yang al lihat ketika membuka mata adalah air yang sedang turun dengan sangat deras, al langsung menoleh dan mendapati yuki dengan mata terpejam dan tubuh nya bergetar.

apakah wanita itu ketakutan ?

" yuki.. lo ga papa ?" tanya al, namun wanita itu hanya diam. seperti tidak mendengar suaranya.

" yukiii... heii " kali ini al menyentuh pundak yuki dengan sedikit mengguncang nya, dan wanita itu langsung membuka mata nya.

terlihat sangat jelas, jika wanita itu memang ketakutan.

" lo gak papa ?"

yuki menatap al, tangan nya mencengkram sisi pada baju nya. perlahan yuki menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan al.

yuki tidak ingin memberitahu al jika dirinya memang sedang takut.

al lansung mengalihkan pandangan nya, ia membuang nafasnya.. sudah jelas wanita itu ketakutan, masih saja bisa berbohong.

al kembali menyandarkan kepala nya, mencoba mengabaikan yuki.. dan tidak berniat untuk memperdulikan nya.

jjjjjjjddddrrrrrrrr...

suara guntur yang diserti kilat kembali terdengar, namun al tidak mendengar jeritan wanita di samping nya, hanya saja al cukup peka jika wanita itu kembali terkejut.

dengan malas, al melirik yuki, wanita itu sedang menutup mulut nya dengan kuat dengan mata yang terpejam. membuat al tidak tega melihat nya.

sebisa mungkin yuki membekap mulut nya, agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
sungguh yuki merasa sangat takut sekarang, suara petir selalu membuat nya takut, dan mengingatkan yuki dengan trauma masa kecil nya.

bahkan kini air matanya mulai meleleh dengan tubuh yang bergetar hebat.. yuki sangat membenci situasi ini.

" ayoo keluarr.. " hingga suara dan sebuah sentuhan di tangan nya membuat yuki tersadar, dan membuka matanya.

yuki melihat al dengan tatapan khawatirnya, berdiri diluar dan membuat tubuh nya tertimpa air hujan.

" ayo pindah duduk di belakang " karena melihat yuki yang hanya diam, al pun langsung menarik wanita itu, keluar dan berpindah tempat.

buru buru al membuka pintu mobil belakang, dan mendorong tubuh yuki masuk kedalam nya.

" alll.. " terdengar sangat pelan, dan al masih bisa mendengar nya.

al menoleh, setelah ia berhasil menutup kembali pintu mobil nya.

al menatap yuki, wanita itu masih terlihat sangat ketakutan.

" sini.. " al menarik tubuh yuki untuk lebih dekat dengan nya. dan membawa tubuh wanita itu kedalam rengkuhan nya.

yuki langsung memeluk nya dengan erat, di sertai isakan nya.

apa yang sebenar nya terjadi ? dan ada apa dengan wanita itu ?
kini pertanyaan pertanyaan mulai muncul di kepala al, namun ia tidak berniat untuk menanyakan nya.

al hanya membiarkan.. dan ia pun membalas pelukan yuki sama erat nya.
.

.

.

tokk.. tokk.. tokk..

suara ketukan di kaca mobil nya membuat al langsung menoleh.
al melihat dua orang pria di depan sana, perlahan al melepaskan pelukan yuki, membenarkan posisi tidur wanita itu, agar tidak merasa sakit ketika bangun nanti.

al keluar, lalu tersenyum menyapa kedua orang tersebut.

" selamat pagi pak al, semalam kami benar benar tidak bisa datang " ujar salah satu dari mereka.

yaa.. mereka adalah petugas bengel langganan nya.

" gak papa santai aja, tapi tolong perbaikinya dengan pelan, di dalam ada yang tidur "

" baik pak al " mereka pun tersenyum, lalu mulai mengerjakan pekarjaan nya.

sementara al, lelaki itu memelih duduk di tepi jalan dan ingatan nya kembali pada kejadian semalam.

di mana al yang harus terjaga sepanjang malam, karena yuki terus mengigau dan merintih kesakitan.

wanita itu pun terus bergumam dengan mengatakan kenapa ia harus di lahirkan jika akhirnya tidak di inginkan.. terdengar sangat menyedihkan, membuat hati al seakan ikut tergores akan luka itu, walaupun al masih belum tau apa yang sebenar nya terjadi.

al mengusap wajah nya, mencoba menghalau ingatan itu, dan kembali memfokuskan diri.

mungkin nanti, al akan mencari tau tentang kehidupan wanita itu, setelah pekerjaan nya selesai.
sekarang ia harus fokus, dan jangan sampai mengecewakan brandon.




salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

STRANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang