***
sinar matahari yang menembus celah kamar yuki, membuat dua orang yang masih tertidur nyenyak itu sedikit terganggu karena silau nya.
yuki mengerjap kan matanya, mencoba menghalau sinar itu. dan pergerakan nya seketika terhenti, ketika sebuah tangan menghalangi sinar itu, agar tidak mengganggu pandangan nya.
" morninggg.. " sapa al dengan senyuman manis nya.
yuki terdiam melongo, lelaki di depan nya terlihat sangat tampan, yang membuat jantung nya harus berolah raga di pagi hari.
menyadari kebodohan nya, buru buru yuki mengalihkan wajah nya, dan tidak lagi menatap al.
ahh.. apa yang barusan ia katakan ? al tampan ? astaggaa.. kenapa hatinya menjadi kacau seperti ini, atau mungkin ini hanya bawaan bayi nya.. hahha.. yaa benar, ini memang hanya bawaan bayi nya, yuki terus meyakin kan dirinya jika apa yang ia rasakan saat ini hanya lah bawaan sang bayi.berbeda dengan al, lelaki itu justru semakin melebarkan senyum nya, apa lagi ketika melihat yuki memalingkan wajah nya dengan gugup.
" hari ini apa ada waktu ?"
yuki kembali menoleh, dan menatap al.
lalu menggelengkan kepalanya." ingin pergi jalan jalan ?" yuki terdiam, dengan mengerjapkan mata nya beberapa kali, al terlihat sangat berbeda sejak hari terakhir mereka bersama waktu itu. dan hingga kini, kenapa lelaki itu sangat lembut pada nya ?
yuki mengangguk, walaupun sebenar nya ia masih sangat bingung.
melihat yuki yang seperti ini, sungguh al merasa sangat gemas, ingin sekali memeluk wanita itu dan menciumi nya, namun sebisa mungkin al menahan diri, ia ingin memulai semua nya dulu dari awal.
" kalau gitu gue mandi dulu.." ujar yuki sangat kikuk, dan perlahan turun dari ranjang.
namun pergerakan yuki terhenti, ketika dengan cepat al berdiri, dan menjulurkan tangan nya, berniat untuk membantu yuki berdiri.
dengan ragu, yuki pun menerima uluran tangan al, dan al menarik nya dengan sangat lembut.
tidak hanya disitu, bahkan kini al membungkukan badan nya, lalu menatap perut yuki yang masih rata."tumbuh dengan baik disini okeyy.. dady menunggu mu "
yuki melebarkan matanya, dengan jantung yang seketika berhenti.ucapan serta belaian lembut al di perut nya membuat yuki menegang. apa maksud dari ucapan lelaki itu ? apa al juga mengingin kan seorang bayi ? dan apa kah al akan mengambil bayi nya ?
tiba tiba saja opini opin buruk itu memenuhi otak nya yang membuat yuki langsung marah.
" dari mana lo tau !" al terdiam, kini menatap yuki heran, dan kenapa wanita itu terlihat marah.
" jawab guee..! dari mana lo tau kalo gue hamil ? dan apa maksud lo dateng kesini ! apa lo mau merebut bayi guee.. !!" jeritan yuki sangat menggebu.
awal nya al masih bingung dengan kemarahan yuki, namun setelah mendengar semua pertanyaan nya, kini al mengerti. perlahan al menghembuskan nafas nya, lalu meraih tangan yuki.
ahh.. lihat, bahkan mata yuki telah memerah sekarang, yang membuat al buru buru langsung menggeleng, dan mengeratkan genggaman nya.
" lo salah paham yuki, dengerin gue dulu, gue datang karena gue kangen sama lo, dan gue seneng banget denger lo hamil, tapi ada hal lain juga yang pengen gue katakan sama lo, gue pengen kita bersama, ngejaga bayi kita, dan ngebesarin bayi kita bersama.. yuki bukan nya gue lupa dengan keinginan lo itu, tapi gue juga tau apa yang terjadi dengan hidup lo dulu..
al menghentikan ucapan nya, matanya menatap yuki dalam, dan perlahan membawa tangan yuki untuk merasakan bedaran jantung nya.
" lo bisa ngerasain ini kan ? satu satu nya wanita yang berhasil membuat jantung gue berdebar seperti ini,, gue tulus mencintai lo, gue ingin hidup bersama lo yuki, dan gue pengen menua bersama lo.. "
yuki tidak bisa lagi berkata, matanya yang sudah memerah semakin berkaca kaca, dan cairan itu pun sangat siap untuk keluar. bagi yuki ini adalah pengakuan tertulus yang baru yuki dengar, keinginan tulus seseorang yang meminta nya untuk tinggal bersama, dan merasakan ucapan tulus seseorang yang berhasil masuk ke hati nya.
yuki tidak tau harus mengatakan apa, tapi perkataan tulus al membuat yuki benar benar ingin menangis, dan tanpa keraguan sedikit pun yuki menganggukan kepalanya dan langsung berhambur kepelukan al, memeluk lelaki itu dengan erat, dan menangis di pelukan nya.
sementara al, ia merasa sangat lega sekaligus bahagia, yuki menerima nya, dan al berjanji untuk menjaga wanita itu dengan baik.
..
.
febby melirik marcell, lelaki itu terlihat sangat serius dengan masakan nya, membuat febby ingin sekali tertawa karena melihat marcell yang menurut nya lucu.
" febb, cobain " marcell menyodorkan sebuah makanan.
dan dengan senang hati febby menerima suapan itu, karena tidak dapat di ragukan lagi jika marcell sangat jago masak.febby tersenyum senang, ketika makanan itu membuat lidah nya ingin lagi " enak banget cell, lagi dong "
marcell tersenyum, lalu kembali menyuapi febby.
" beruntung banget perempuan yang dapetin lo, pasti dia akan selalu di manjakan dengan masakan lo ini "
" gak lahh.. gue cuma mau masak buat kalian berdua aja, kalo udah nikah yaa gue mau di masakin lah, masa laki yang masak "
" jaman sekarang emang gitu kali, yang masak itu laki "
marcell mendengus, tidak terima dengan perkataan febby.
masak itu tugas nya istri, suami ya kerja lah cari uangg... sungut marcell dalam hati, karena jika ia mengatakan nya langsung pada febby pasti nya yang ada mereka akan adu mulut.
" aaaaaa... " febby kembali membuka mulut nya, meminta marcell untuk kembali menyuapi nya.
sementara marcell yang terlanjut kesal, kini mengabaikan febby dan membawa makanan nya pergi.
marchell menghentikan langkah nya ketika yuki dan al keluar dari kamar bersama, pandangan nya langsung menatap yuki, wanita itu tersenyum sangat cantik dengan dress yang di kenakan nya, juga sebuah camera yang di kalungkan di leher.
marcell ikut tersenyum " mau kemana ?"
" mau keluar, kalian mau ikut ?"
marcell melirik al, dan langsung menggeleng ketika melihat senyuman lelaki itu.
ahhh.. marcell paham sekarang, pasti al akan mengajak yuki berkencan.
dan betapa lega nya marcell, ketika melihat kedua orang di depan nya terlihat senang.
mungkin kah al berhasil meyakinkan yuki, jika ia marcell akan merasa tenang sekarang." yakin lo ga mau ikut ?"
" gaa.. gue pengen tidur " sahut febby
" yaa.. kalian pergi aja, kita mau istirahat aja " sambung marcell.
" yaudah ayoo, keburu makin siang " ajak al sambil meraih tangan yuki.
febby melongo kaget, apa kah yuki nya telah berubah ? benar kah yang ia lihat ? atau kah itu hanya hormon kehamilan nya ?
febby masih tidak percaya, mengingat betapa anti nya yuki dengan sebuah hubungan, tapi melihat tatapan dan senyuman wanita itu, febby sangat yakin jika yuki telah jatuh pada al.
dan jika ia jujur saja febby merasa lega, setidak nya febby tidak perlu lagi khawatir akan kegilaan yuki.dan semoga saja, al benar benar bisa merubah semua sifat wanita itu, termasuk sifat gila dan keras nya.
febby menjatuhkan tubuh nya pada kursi, menyandarkan tubuh nya dan memejamkan mata nya setelah melihat kepergian al dan yuki. sementara marcell lelaki itu pergi ke halaman belakang dengan membawa semua makanan nya.
salam dari saya sang penulis amatir 😜😜
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE
RomanceCamellia yuki, wanita karir yang sedang mencari lelaki yang bisa membuat nya hamil, namun tidak ingin terikat dengan sebuah hubungan bahkan pernikahan. bertemu dengan Alvin mahendra seorang playboy yang sangat suka bergonta ganti pasangan, dan akan...