part 21

712 87 20
                                    

***

yuki menatap pantulan dirinya di cermin, kembali memastikan jika riasan nya baik baik saja. hari ini ia akan pergi menemui al di kantor nya karena sebuah pekerjaan yang brandon berikan pada nya.

jika saja bukan karena pekerjaan jelas saja yuki masih tidak ingin menemui lelaki itu, kekesalan nya belum juga menghilang sedikit pun.

drrrttttt.. drrttttt..

yuki melirik, lalu mendengus setelah melihat nama yang tertera di layar ponsel nya, tidak berniat mengangkat yuki hanya mendiamkan nya sampai ponsel nya kembali mati.

------------------------

dan disini lah yuki sekarang, duduk diam di hadapan lelaki yang beberapa hari ini ia hindari.

ahhh.. sungguh, entah kenapa ia tidak bisa menghilangkan kekesalan nya ini, padahal ia sendiri pun tau jika kesalahan itu bukan lah salah al.

yuki membuang nafas nya, lalu mengalihkan pandangan nya, bertatapan lama dengan al hanya semakin memperburuk mood nya.

sementara al hanya menghembuskan nafasnya lelah, ketika melihat reaksi sang kekasih yang ternyata masih kesal pada nya, dan entah ia harus melakukan apa lagi untuk membujuk kekasih nya itu agar dapat berbaikan dengan nya.

" apakah bayi kita baik baik saja ? " tanya al dengan terus menatap wanita di depan nya, sedang kan yuki nampak tidak perduli dan hanya memainkan ponsel nya.

" apa ada sesuatu yang bayi kita inginkan hari ini ?" al kembali bertanya dan lagi yuki hanya diam.

al menarik nafas nya dalam, ahhhhhh ! ingin sekali ia berteriak, ini untuk pertama kali nya bagi al di abaikan oleh seseorang dan ia tidak bisa berbuat apa pun untuk memaki nya, sungguh wanita nya ini sangat keras.

Brakkkkk..

al membanting map nya dengan keras, sungguh ia tidak bisa lagi menahan kekesalan nya, dan hal itu berhasil membuat yuki menatap nya, dan lihat lah tatapan tajam wanita itu.

al yang mendapatkan tatapan setajam itu, lagi lagi hanya bisa menghela nafas nya, tahan al... jangan membuat nya semakin kesal.
al terus menekan dirinya agar kembali bersabar, walaupun sebenarnya sudah tidak bisa lagi ia tahan.
jika saja wanita itu sedang tidak hamil muda sudah dapat al pastikan jika ia akan menghukum wanita itu.

" baabbbyyyyyyy........ " triakan seseorang yang baru saja datang membuat keduanya mengalihkan pandangan mereka.

yuki yang melihat siapa yang datang hanya tersenyum sinis, sementara al lelaki itu kini mendesah berat, masalah nya dengan yuki belum juga selesai, dan kini apa yang sedang wanitu itu lakukan disini ? ahh.. astaga.. al memijat pelan pelipis nya, merasa pusing.

" babee, apa kau sudah makan siang ? aku datang untuk mengajak mu makan siang bersama "

yuki mengalihkan pandangnya, tidak minat untuk menonton drama yang sedang wanita itu lakukan.

lihat lah, pakaian yang wanita itu kenakan, hahahha.. yuki ingin sekali tertawa dengan kencang, dia pikir dia bisa menandingi nya ? dan lihat lah betapa murahan nya seorang wanita yang meninggalkan lelaki nya untuk lelaki lain, lalu merangkak kembali dan menjatuhkan harga dirinya hanya untuk kembali mendapatkan nya.

merasa di abaikan oleh al membuat alyssa kesal, namun alyssa tidak menyerah, dan seperti biasa, tanpa rasa malu alyssa duduk di pangkuan al dan melingkarkan tangan nya pada leher lelaki itu.

" apa yang kau lakukan ! cepat turun !" al berusaha mendorong tubuh alyssa, namun mata nya hanya menatap yuki yang diam dengan menatap nya dengan wajah datar.

melihat al yang panik, kini yuki mulai tersenyum sinis, ia hanya diam, dan menonton drama yang mulai terlihat menarik menurut nya.

berbeda dengan yuki, justru al sangat gusar, masalahnya dengan yuki seperti nya tidak akan pernah selesai, lihat saja kini wanita itu terlihat menyeramkan dengan wajah datar nya.

al membuang nafas nya kasar sambil mengacak rambut nya, entah bagaimana ia akan menyelsaikan semua ini. menyingkirkan alyssa dan meyakinkan yuki.

" cihh.. dasar wanita tidak tau malu, dia pikir diri nya menarik.. " sinis alyssa sambil menatap tajam wanita di depan nya.

melihat reaksi yuki yang sangat tenang, dan tidak beraksi apa pun membuat alyssa semakin kesal.

alyssa mengepalkan tangan nya dengan kuat, lalu tersenyum sinis sambil menarik al dan mencium lelaki itu tepat ketika yuki mengangkat wajah nya.

braakkkkk....

masih dengan wajah datar nya, yuki menatap kedua mahluk di hadapan nya, al yang terlihat sangat panik dan alyssa dengan senyuman bangganya. ahh cukup, ia tidak bisa lagi membiarkan ini.

yuki bangkit dari duduk nya, lalu berjalan mendekati keduanya. yuki berdiri tepat di depan alyssa, dan menunjukan senyuman manis nya yang membuat wanita itu mengerutkan kening nya heran, sebelum kepalanya terasa pusing akibat sebuah tarikan kencang pada rambut nya.

yaa.. yuki menarik rambut wanita itu lalu menghempaskan nya dengan kencang sehingga membuat tubuh alyssa tersungkur di lantai. dan hal itu membuat al terkejut dengan melebarkan mata nya, sungguh al tidak pernah menyangka jika yuki mempunyai kekuatan besar di tubuh kecil nya.

" apa kau gilaaa... !" teriak alyssa setelah sadar apa yang telah terjadi pada dirinya.

yuki kembali berjalan mendekati alyssa yang masih tergletak di lantai, menunjukan smirk nya yuki mencodongkan tubuh nya sehingga wajah mereka berhadapan sangat dekat.

tatapan dan smirk itu membuat alyssa gugup, wanita di depan nya terlihat sangat menyeramkan.

" wanita jalang seperti mu tidak pantas bersaing dengan ku " bisik yuki tepat di telinga alyssa dan perkataan yuki langsung membuat wajah wanita itu memerah, dan tangan nya terkepal kuat menahan kekesalan.

melihat reaksi wanita itu jelas saja yuki sangat puas, dan tidak ingin bermain lagi dengan nya yuki pun kembali menegakan tubuh nya lalu berjalan mendekati al yang masih terdiam dengan keterkejutan nya.

yuki menahan tawanya ketika melihat ekspresi al yang menurutnya sangat lucu.

" apa yang kau lihat " bisik yuki menyadarkan keterkejutan kekasih nya.

al langsung menoleh, dan mendapati wajah yuki tepat di hadapan nya dengan tersenyum manis.

tunggu tunggu, apakah wanita ini benar benar tersenyum padanya ? atau kah senyuman palsu yang akan membuat dirinya berakhir seperti alyssa ? ahhh.. membanyangkan nya saja kini membuat al bergidik ngeri.

dengan ragu al membalas tatapan yuki, berusaha mengusir semua pikiran buruk nya.

" tentu saja menatap mu, tidak ada yang bisa mengalihkan pandangan ini dari mu " ujar al sambil mengelus pelan pipi yuki, yang membuat wanita itu semakin tersenyum lebar.

al menarik tubuh yuki untuk semakin dekat dengan nya, begitu pun dengan yuki yang langsung melingkarkan tangan nya pada lehar al. keduanya saling bertatapan penuh kerinduan, dan tidak ingin membuang waktu lagi al langsung menyambar bibir yuki, yang jelas saja di sambut hangat oleh pemilik nya.

al menghisap dalam bibir yuki yang membuat nya candu, serta rasa rindu pada wanita itu membuat gairah nya meluap begitu saja, dan ciuman itu semakin memanas, melupakan keberadaan alyssa yang masih berada di ruangan yang sama dan kini menonton aksi mereka dengan tangan yang terkepal menahan amarah nya.

merasa seperti di permainkan alssya pun langsung bangkit dan meninggalkan tempat itu.
















salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STRANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang