part 15

692 87 11
                                    

***

disini lah al sekarang, duduk terdiam dengan pandangan nya menatap lurus lelaki di depan nya.

begitu sampai di jepang, al langsung menuju tempat marcell, al ingin segera tau apa yang akan lelaki itu bicarakan, dan yang pastinya ia sudah tidak sabar untuk menemui wanita itu.

sementara marcell, ia masih mencoba memikirkan kata apa yang akan ia katakan, jujur saya marcell tidak yakin jika lelaki di hadapan nya ini akan menyetujui permintaan nya, karena meningingat siapa lelaki itu. di bandingan dengan nya marcell sangat sadar jika dirinya tidak sebanding dengan al, mana mungkin ia bisa mengancam atau memaksa lelaki itu untuk menuruti keinginan nya.

" cepat katakan, saya tidak punya banyak waktu " al tidak sabar ingin segera mengetahui hal yang terjadi, tapi lelaki itu terus saja diam.

marcell menarik nafasnya panjang, lalu menghembuskan nya secara perlahan sebelum ia menyampaikan apa yang akan ia katakan pada al.

" yuki hamil.. " marcell sengaja tidak meneruskan perkataan nya, marcell ingin melihat dulu respon al akan seperti apa.

" teruss.. " ujar al dengan datar, yang membuat marcell semakin ragu untuk mengatakan nya.

" dimana yuki sekarang ?"

" di villa, bersama febby "

" anter gue kesana " marcell terdiam, namun pandangan nya tetap menatap lelaki itu.

sedangkan al, kini ia mulai bangkit dari duduk nya namun marcell langsung manahan pergelangan al, menghentikan lelaki itu, karena ia belum mengatakan keinginan nya.

al menoleh, menatap marcell dengan penuh kerutan di kening nya, sebenar ny apa yang ingin lelaki itu lakukan, namun melihat tatapan marcell membuat al kembali mendudukan tubuh nya.

" maaf sebelum nya, gue tau mungkin gue lancang karena meminta ini dari lo, tapi pleas.. tolong bertanggung jawab lah atas kehamilan yuki.. "
al terdiam.. ia masih tidak mengerti dengan apa yang lelaki itu katakan. bertanggung jawab ? ahhh.. untuk apa dia datang jauh jauh kesini jika ia tidak akan mempertanggung jawabkan perbuatan nya.. sungguh al tidak mengerti dengan apa yang lelaki itu pikirkan.

" lo pikir aja, gue dateng jauh jauh kesini memang nya buat apa ?"
marcell terdiam, ia mengerjapkan mata nya beberapa kali, apa maksud nya al akan bertanggung jawab ? benar kah ? ahh.. marcell sungguh merasa lega, tapi.. kini ada satu hal lagi yang belum ia kata kan pada al, tentang yuki yang tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan, bagaimana ia akan mengatakan nya pada lelaki itu.

" ada yang mau lo katakan lagi ?" tanya al karena masih penasaran dengan raut wajah marcell yang terlihat ragu ragu.

" iyaa.. sebenar nya gue juga ga tau harus mengatakan nya bagaimana.. yuki, dia hanya ingin hamil tapi tidak ingin terikat oleh sebuah hubungan.. lo tau kan semua orang tau siapa yuki, jika berita ini tersebar, dan semua orang tau jika yuki hamil tanpa suami, semua orang pasti akan menghujat dia, dan bisa saja yuki akan kehilangan semua ini, gue ga ingin liat yuki hancur, karena gue tau bagaimana dia berjuang dari awal hingga sampai di titik ini, jadi maksud gue bisa ga lo tolong buat yuki agar mau menerima lo "

al terdiam, penjelasan marcell bukanya al tidak tau, jelas saja al tau, karena sejak awal bertemu dengan yuki, dan mereka melakukan hal itu, yuki sudah mengatakan padanya. dan kini baru al justru merasa ragu, sama hal nya dengan marcell. bagaimana cara nya ia bisa mengatakan tentang perasaan nya dan bagaimana cara ia mengatakan pada nya jika ia ingin menjadi ayah untuk anak yang ada di kandungan nya, mengingat tentang kisah hidup yuki yang membuat wanita itu trauma hingga sekarang, jujur saja al merasa tidak yakin.

STRANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang