part 10

633 94 8
                                    

***

sudah sangat larut, dan hujan tidak kunjung reda.
al melirik yuki yang masih ada dalam dekapan nya, tubuh wanita itu bergetar.
sepertinya kedinginan.

mencoba memeriksa yuki, al pun meraih tangan nya, dan benar.. tangan yuki terasa sangat dingin, membuat al khawatir.
al semakin mengeratkan pelukan nya, berharap untuk sedikit membuat yuki menghangat.

begitupun dengan yuki, tangan nya ia masukan kedalam baju al, sehingga rasa nya jauh lebih hangat, dan al tidak keberatan dengan itu.

" dingin banget yaa ?" tanya al, sambil meletakan dagu nya di kepala yuki.

yuki mengangguk " al.. hujan nya masih lama ya ?"

" ga tau, tapi seperti nya iyaa.. "

yuki diam, tidak lagi melanjutkan percakapan nya dengan al.

namun tiba tiba saja al melepaskan tangan yuki yang melingkar di tubuh nya, sedikit mendorong wanita itu menjauh, membuat yuki menatap nya heran.

" sebentar.. " ujar al sambil melepaskan kancing kemeja nya.
dan setelah semua nya terbuka, kini al menatap yuki.

" mau hangat gaa ?" tawar al dengan senyuman jail nya.

yuki melebarkan matanya setelah tau maksud lelaki itu.

dan seperti tidak memperdulikan yuki, al langsung menarik yuki untuk kembali masuk dalam dekapan nya.

tidak hanya berhenti di situ, al pun menyambar bibir yuki, melumat nya dengan sangat panas.
dan tangan nya membantu yuki untuk melepaskan baju nya.

yuki tidak menolak, walaupun awal nya ia merasa terkejut, karena seperti ini terasa sangat hangat.

yuki mulai membalas ciuman al, memberikan akses pada lelaki itu untuk bermain semakin dalam.

al tersenyum, tangan nya terus membelai punggung yuki yang sudah telanjang.
kulit bertemu dengan kulit, kehangatan pun mulai tersalurkan, yang membuat tubuh mereka menghangat bersama.

setelah al merasa jika tubuh nya sudah memanas, al pun menarik kemeja nya, menggunakan kemeja itu untuk menutupi tubuh nya dan yuki.

tidak.. al tidak ingin melakukan itu, ia hanya sengaja untuk membuat tubuh nya memanas, dan bisa menghangatkan yuki.

yang benar saja, al tidak ingin bercinta di tempat seperti ini.

begitu pun dengan yuki, wanita itu seakan sudah mengerti dengan apa yang akan al lakukan.
dan kini, dengan nyaman nya yuki menyandarkan kepalanya pada dada bidang al, dengan tangan yang melingkar sempurna di tubuh lelaki itu.
.

.

.

febby menyisihkan selimut nya, terbangun dan langsung meraih ponsel untuk melihat jam, kebiasaan febby setiap hari.

waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi, febby pun bangkit dan membuka jendela, membiarkan hawa sejuk itu masuk kedalam kamar nya.

wanita itu tersenyum, lalu melangkah untuk membasuh wajah nya.

sementara brandon, lelaki itu sudah tiga kali berputar di halaman, olah raga pagi membuat tubuh nya fress.

brandon menghentikan aktifitasnya, lelaki itu berjalan dan duduk di bangku kecil, dengan tangan nya meraih botol minum.

sudah pagi dan mereka belum juga kembali, apa yang sebenar nya terjadi ? pikiran itu tiba tiba saja melintas di kepalanya, dan kekhawatiran pun mulai menyeruak keluar.

bangkit dari tempat nya, brandon langsung bergegas masuk, bersiap siap untuk pergi ke proyek dan melihat al juga yuki.

" selamat pagi pa brandon " sapa febby menghentikan langkah lelaki itu.

STRANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang