Note: Minta paket lengkapnya dong onlybi Arigato..
⇦Happy Reading⇨
Malam ini geonu terus saja mengeluh lelah, dari tadi siang kerjaannya banyak sekali. Padahal hanya ditinggal dua hari libur saja, tapi kertas-kertas itu sudah menumpuk setinggi bukit dimejanya. Bahkan ada juga yg dia bawa pulang, karena belum selesai.
"Belum selesai mas?" tanya seola, memasuki ruang kerja geonu dengan membawa secangkir kopi kesukaan geonu dan meletakkannya dimeja.
Geonu tak menjawabnya, dengan wajah lelahnya dia malah memeluk pinggang seola yg berdiri didepannya. Menyembunyikan wajahnya diperut seola, kepalanya terasa sangat berat.
"Capek banget ya?" tanya seola lagi sembari mengelus belakang kepala geonu yg masih bersembunyi diperutnya.
"Dek, kan harusnya malem ini kita bikin dedek bayi. Tapi malah gini, kerjaan mas numpuk banget." geonu mengeluh
Pipi seola bersemu merah, malu sekali mendengar geonu mengatakan hal seperti itu. Apalagi dengan posisi geonu yg masih menenggelamkan wajahnya diperut lepesnya
"K-kan bisa besok mas." cicit seola lirih, "udah, semangat mas. Kerjaannya dilanjutin lagi aja, aku temenin." sambung seola mengalihkan pembicaraan
Geonu akhirnya mengangguk, melepaskan pelukannya dan menggeser duduknya agar seola duduk disebelahnya.
Kembali menatap layar laptopnya dan melanjutkan pekerjaannya yg sempat tertunda tadi.
⤵mas suami ; lee geonu⤴
Hari esoknya, pagi-pagi buta sekali geonu sudah siap berangkat ke kantornya. Bahkan seola saja sampai terkejut saat bangun tidur sudah melihat geonu dengan setelan jasnya yg rapih
"Mas, kok jam segini udah rapih aja sih?" tanya seola sembari mengucek matanya dan duduk menyender dipunggung ranjang
"Pagi ini ada meeting mendadak dek, mas berangkat kerja dulu ya?" jawab geonu
"Mas, tapi kan mas nunu belum sarapan. Aku aja baru bangun, nggak bisa nunggu aku buat sarapan dulu sebentar?"
Geonu menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, melangkahkan kakinya mendekati seola yg masih terduduk diatas kasur dengan muka bantalnya.
"Maaf ya dek, tapi ga bisa. Nanti mas makan dikantor aja," gelengan kepala geonu berikan, seola hanya menghembuskan nafasnya pelan.
"Harusnya tadi mas bangunin aku dulu, kan gini jadinya. Mas pasti kerepotan, nyiapin baju sendiri kan?"
"Gapapa," kata geonu, tersenyum sembari mengulurkan tangannya untuk merapihkan helaian rambut panjang seola yg berantakan.
"Nanti siang mau aku bikinin makanan ga?" tawar seola
"Emm kamu mau nganterin makan siang ke kantor mas?" tanya geonu membuat seola menganggukan kepalanya cepat, "oh yaudah, mas tunggu." sambungnya
"Beneran ya, awas aja kalo mas malah makan siang sama bain." ancam seola, karena memang biasanya geonu akan makan siang bersama bain direstaurant depan gedung kantor.
"Haha ya enggak lah, kan kamu udah bilang mau nganterin makan." kekeh geonu, mencubit pipi seola dengan gemas. "Yaudah, mas berangkat ya?" lanjutnya
"Iya mas, hati-hati ya." seola mengangguk kecil, namun tak kunjung mendapati geonu yg melangkah pergi. Pria itu masih diam disebelah seola
"Kenapa?" tanya seola bingung
"Kamu ga mau cium mas dulu gitu dek? Mas kan mau berangkat kerja, biasanya kamu cium pipi mas."
Pertanyaan geonu sukses membuat seola menepuk keningnya sendiri, Ada-ada saja geonu itu.
"Ya ampun mas, aku belum cuci muka. Belum gosok gigi, udah ah ga usah aneh-aneh. Mending sekarang mas berangkat kerja, katanya mau meeting ntar telat gimana?" omel seola
"Yaudah.." geonu mencibikkan bibirnya cemberut, membuat seola terkekeh. Geonu kalau sedang ngambek wajahnya jadi sangat menggemeskan
"Iya iya, sini." akhirnya seola mencium pipi kiri geonu, dari pada nanti suaminya itu tidak jadi berangkat bekerja dan malah ngambek sampai berhari-hari.
↭[ TBC ]↭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hehe sorry ya guys.. Mungkin ini tidak sebagus book-book milik author berkelas, maklum saya masih amatir •﹏•
Tapi saya mohon banget, tolong hargai karya saya dengan baik. Dan terima kasih atas dukungan kalian.. Annyeong-