⤵mas suami ; limji⤴

388 100 21
                                    

Note :
Jangan lupa paket lengkapnya ya..
Thankyou

⇦Happy Reading⇨

"A-ayah nggak boleh pukul seola, sakit yah." isaknya, berjongkok dan menelungkupkan wajahnya. "Ibu, tolongin seola bu. Ayah mau pukulin seola, ibu.." rancau seola semakin menjadi-jadi

"Dek." geonu mendekati seola dan hendak menggenggam tangannya, namun seola segera menepisnya

"Jangan!!" teriaknya, "mama, tolongin seola mah. Ayah mau pukulin seola,, seola takut." sambungnya lirih, menutup telinganya erat dengan kedua telapak tangannya

Mama lim segera memeluk seola, mengatakan kata-kata penenang untuk sang anak seperti biasanya jika seola begini.

"Ini mama sayang, ayah udah pergi. Ga akan ada yg berani pukulin kamu lagi, tenang okey?" bujuknya lembut,

Seola membalas pelukan mama lim, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang mama. Masih dengan tangisnya

"I-ibu kenapa ng-gak nolongin seola m-mah? Ibu dimana?" tanya seola sesenggukan, sepertinya seola kecil kembali. Seola yg merasa sendirian, yg tidak dipedulikan dan selalu mendapat perlakuan yg tidak baik dari ayahnya

Geonu memandang pilu sang istri yg berada dipelukan mama lim, dia benar-benar tidak tahu menahu akan masalah kehidupan seola kecil. Karena seola tak pernah bercerita padanya

"Pah, telephone limji. Cuma dia yg bisa tenangin seola," suruh mama lim yg segera dilaksanakan oleh papa.

Limji adalah anak kandung mereka, seorang pisikiater. Kata limji dulu, dia ingin sekali menjadi pisikiater agar bisa menyembuhkan adik kecilnya. Walaupun bukan adik kandung, limji sangat menyayangi seola layaknya adik kandungnya.

⤵mas suami ; lee geonu⤴

"Seol, kakak ada disini." limji memeluk seola dengan penuh kasih sayang, mengusap belakang kepala seola lembut

"Hikss,, ayah mau pukulin seola lagi kak. Ibu nggak mau nolongin seola, seola takut." adu seola dipelukan hangat sang kakak, memang hanya limji yg bisa membuat seola tenang. Jika bersama limji, seola merasa aman.

"Nggak akan, ada kakak disini. Ayah nggak akan berani pukulin kamu.."

Akhirnya setelah sekitar 10 menit lamanya limji memeluk seola, adik kecilnya akhirnya tertidur dipelukannya.

Dengan hati-hati, limji merebahkan seola dikasur. Menyelimuti seola hingga sebatas dada lalu keluar dari kamar seola untuk menemui mama, papa dan juga geonu.

"Gimana?" tanya papa lim

"Seola udah tidur, dia pasti kecapean." jawab limji sembari menganggukan kepalanya, "apa yg bikin seola kaya tadi mah? Kalian bicara apa." sambungnya bertanya

Mama lim menghembuskan nafasnya pelan, merasa bersalah akan ucapannya pada seola tadi.

"Mama yg salah, tadi mama nanyain cucu ke mereka berdua. Tapi seola malah begini, mama minta maaf ji." jelas mama penuh sesal

"Bukan, ini bukan salah mama. Ini salah geonu yg ga bisa tenangin seola," bela geonu, membuat tiga orang didapannya itu jadi menatapnya.

"Nu, maafin seola ya. Dia pasti ketakutan banget kalo kejadian dulu terulang lagi ke anak kalian nanti.."

"Iya, gapapa kok mah." Geonu mengangguk sembari tersenyum tipis, "ah iya, geonu boleh ke kamar seola ga? Geonu mau temenin seola." sambungnya bertanya

Mama dan papa lim mengangguk membolehkan, tapi limji malah menghentikan geonu yg hendak bangkit dari duduknya

"Jangan bangunin dia, dia butuh istirahat."

"Limji,, Geonu itu suami seola, jangan gitu dong." tegur mama lim, mengusap punggung anaknya yg terlihat tak menyukai geonu. Iya, limji memang tak menyukai geonu karena telah merebut adiknya.

Hembusan nafas panjang terdengar dari mulut limji, kenapa dia masih belum merelakan seola bersama orang lain selain dirinya.




⤵[ TBC ]⤴

⤵[ TBC ]⤴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai..
Gimana kabarnya nih guys?
Kalian sehat kan? Jaga kesehatan kalian ya onlybi...

Annyeong-

𝐌𝐚𝐬 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢 ; 𝐋𝐞𝐞 𝐠𝐞𝐨𝐧𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang