Note: Masih nungguin saya up nggak? Ayo dong onlyb, ramein booknya. Biar saya semangat hikd.
⇦Happy Reading⇨
Geonu tersenyum hangat pada seola yg tengah was-was diperiksa oleh dokter, tangannya menggenggam erat tangan sang istri. Memberinya kehangatan agar seola tidak terlalu takut.
Sampai akhirnya dokter itu berkata kalau ia sudah selesai memeriksa seola, dokter segera mengajak sepasang suami istri itu agar duduk dihadapannya. Dan anehnya lagi dokter itu terus tersenyum pada geonu dan juga seola
"Istri saya nggak apa-apa kan dok?" tanya geonu khawatir, sedangkan seola masih saja diam dan menunduk takut sembari terus menggenggam tangan geonu erat.
"Istri bapak tidak apa-apa kok pak, tapi seharusnya bapak membawa istri bapak ke dokter kandungan. Karena sepertinya istri bapak tengah mengandung." jelas dokter laki-laki itu sembari tersenyum ramah, panggil saja dokter hanbin.
Seola sontak mendongak menatap dokter hanbin, matanya mengerjap beberapa kali. Dia sangat terkejut mendengar penjelasan dari dokter hanbin barusan, begitu juga geonu. Dia tak kalah terkejut seperti seola
"Ma-maksud dokter? Istri saya h-hamil?"
Dokter hanbin mengangguk, menerima hasil pemeriksaan yg suster berikan. Dia kemudian memberikannya kepada geonu, membiarkan pria yg sebentar lagi menjadi seorang ayah itu membacanya.
"K-kamu hamil dek." cicit geonu pelan, menengokkan kepalanya menatap sang istri. Matanya memanas, terharu membaca hasil pemeriksaan seola yg ternyata adalah kabar gembira.
"B-beneran mas? A-aku.. Hiks mas nunu." seola terisak pelan, memeluk dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher geonu. Jantungnya berdetak tak karuan, seakan tak percaya dengan apa yg dokter hanbin dan geonu katakan tentang kehamilannya.
"Selamat ya pak, bu." kata dokter hanbin ramah, dokter berwajah imut itu terus saja tersenyum. Turut bahagia dengan seola dan geonu.
⤵mas suami ; lee geonu⤴
"Ehh jangan cepet-cepet jalannya, pelan-pelan aja dek. Kasihan dedek bayi yg ada diperut kamu, nanti kegoncang." seru geonu, menarik pelan tangan seola agar istrinya itu memelankan laju jalannya. Padahal jika dilihat-lihat, seola tidak terlalu cepat. Hanya saja geonu menjadi overprotektif setelah mendengar jika seola tengah mengandung.
"Masa aku harus jalannya pelan banget kaya siput? Kelamaan dong mas." dengus seola agak kesal
"Ya nggak kaya siput juga lah dek, maksud mas tuh pelan-pelan aja."
Semua orang mengalihkan fokusnya pada sepasang suami istri yg tengah berdebat itu, sebagian orang gemas karena sifat geonu yg sangat over pada seola. Ada juga yg heran kenapa mereka seperti itu.
"Dari pada kamu capek, mas gendong aja sini." tanpa aba-aba, geonu segera menggendong seola ala bridal style. Tentu saja itu membuat seola terkejut dan meronta dalam gendongannya. "Diem sayang, jangan banyak gerak."
"Ih mas nunu, aku malu tau diliatin banyak orang. Turunin.." rengek seola berbisik, tapi tetap saja mengalungkan kedua tangannya dileher geonu sembari menyembunyikan wajah merah meronanya diceruk leher sang suami.
"Nggak mau, lagian siapa suruh mereka liatin kita. Kaya nggak ada urusan lain aja sih," jawaban geonu sukses membuat seola mencubit lehernya agak kencang, "Akh, dek." pekiknya
"Mas jalannya tambah kaya siput banget, mending aku jalan sendiri aja deh."
"Nggak ya sayangku, kamu nggak boleh kecapean." tolaknya kukuh, mengecup hidung seola sekilas. "Mending kamu nurut aja deh, nanti kalo udah sampe rumah kita kabarin mama sama yg lain."
⤵[ TBC ]⤴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hihii, mau punya baby)
Hihi, gimana kejutannya? Suka nggak? Siapa nih yg udah nungguin seola hamil? Cieee mau jadi aunty..