"Iya nih huhuu, uncle geo ga ngebolehin aunty seo keluar rumah sendirian. Maaf ya?" dengan gemas, seola mencubit pipi gembul vero sebelum akhirnya membawa tubuh anak berusia 2 tahun itu kedalam dekapan hangatnya.
"Emana kenapa aunty? Apa uncle geo takut aunty seo hiyang?" tanya vero penasaran, menatap seola dengan wajah polosnya. seola hanya tersenyum dan mengangguk kecil sebagai jawabannya
"Uncle geo bukannya takut aunty seo hilang sayang, tapi takut aunty seo dilirik orang lain." sahut semi sembari terkekeh kecil,
Vero mengangguk-anggukan kepala lucu, seakan paham apa yg mommynya katakan. Padahal pasti dia tidak mengerti apa maksud 'dilirik orang lain itu.
"Vero lucu banget ya kak, ganteng lagi." kata seola pada semi,
"Iya dong, anak siapa dulu?" semi terkekeh karena mendapati seola dengan wajah masamnya "lo kapan nyusul nih seol?" sambungnya kemudian
"Gue ga tau kak, belum pernah bikin." jawab seola gamblang, sontak saja semi yg sedang meminum air mineralnya langsung tersembur. Terlalu kaget mendengar jawaban dari seola
Uhukk-uhukkk
"Yg bener aja lo, ga mungkin belum pernah bikin. Lo sama kak geonu kan udah nikah lebih dari sebulan, yakali belum pernah." cerocos semi tidak percaya, sembari mengelap sudut bibirnya yg basah akibat air yg dia semburkan tadi.
Seola hanya menggidikkan bahunya, tak acuh. lagi pula jika dia menjelaskan pada semi, Sudah dipastikan perempuan beranak satu itu tidak akan mempercayainya.
"Lo lagi bohong kan seol?"
"Terserah lo aja deh kak, sebahagianya lo aja."
"Enggak, ga mungkin." semi menggelengkan Kepalanya, masih sangat tidak percaya. Apakah geonu sekuat itu menahannya? Pikirnya
↭Mas suami ; Lee geonu↭
Dari tadi siang, seola masih bermain bersama vero dan semi ditaman depan gedung kantor milik geonu dan bain.
Padahal hari sudah semakin sore, langit juga sudah berubah menjadi sedikit gelap. tak terasa jika dia sudah berada ditaman ini selama berjam-jam, bermain bersama varo membuatnya lupa waktu.
"Aunty seo, itu uncle geo cama daddy!" seru vero sembari menunjuk dua laki-laki yg berjalam keluar dari gedung kantor
Seola langsung mengalihkan atensinya pada dua laki-laki yg ditunjuk vero, tersenyum tipis tatkala netranya bertemu pandang dengan geonu.
"Mas." panggil seola, berdiri dari duduknya saat geonu dan bain menghampiri mereka bertiga
"Kok kamu belum pulang dek?" tanya geonu, memeluk pinggang ramping seol dengan satu tangannya.
"Iya, nungguin mas nunu. Sekalian main sama vero," jawab seola, mengambil alih tas kerja geonu untuk dia bawa.
"Yaudah ayo pulang." ajak geonu, seola menganggukan kepalanya lalu berjongkok didepan vero. Menggenggam kedua tangan mungil vero dan tersenyum menatap wajah tampannya
"Aunty seo pulang dulu ya, kapan-kapan kita main lagi. Oke?" pamit seola
"Iya aunty, hati-hati dijayan ya. Velo ceneng banget bica main cama aunty seo lagi," vero menganggukan kepalanya, memeluk leher seola lumayan erat.
Tangan seola juga tidak lupa untuk mengelus punggung beserta belakang kepala vero, menciumi pipi gembul anak berusia dua tahun itu dengan sangat gemas.
"Dadah aunty seo, uncle geo." vero melambaikan tangannya saat seola dan juga geonu mulai berjalan pergi meninggalkannya dan kedua orang tuanya
Diperjalanan pulang, seola terus saja tersenyum. Membuat geonu yg sedang menyetir mobil jadi keheranan melihatnya
"Kenapa sih dek? Kayaknya seneng banget deh." tanya geonu penasaran,
"Gapapa kok mas, aku seneng aja bisa main sama vero tadi." jawab seola sembari terkekeh gemas, mengingat betapa lucunya vero tadi saat bermain bersama.
"Kamu laper ga? Kita makan dulu ya dek?" ajak geonu
⇜[ TBC ]⇜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai only b.. Maaf ya kalau jelek ataupun gaje, saya sedih karena votingnya sedikit. Pembacanya ga banyak ya, apa book saya kurang ngefeel?
Yaudah, makasih yg sudah mau baca dan ngasih paket lengkapnya.. Annyeong
