Note: Saya harap wattpad saya kembali seperti dulu, rame dan nyenengin. Nggak ngebosenin kaya sekarang, tolong kerja samanya ya reader yg tersayang..
⇦Happy Reading⇨
"Mah, lala mau cerita sesuatu sama mama." kata seola sembari meraih tangan sang mama mertua, menggenggamnya erat.
Lala, mama lee memang memanggil seola dengan sebutan lala. Karena geonu juga memanggilnya lala. dulu saat geonu memperkenalkan seola kepada keluarganya, geonu memperkenalkannya dengan nama lala. Katanya sih biar gampang
"Kenapa la? Kayaknya penting banget."
Seola menggigit bibir bawahnya, beberapa kali dia mengatur nafasnya yg mulai tidak teratur karena gerogi.
"Tapi mama janji dulu, jangan marah sama lala ya. Dengerin penjelasan seola dulu, dari awal sampai selesai. Okey?"
Mata mama lee memincing curiga, namun dia hanya mengangguk dan mempersilahkan seola untuk menjelaskan apa yg dia maksud.
"Mah maafin lala ya, lala belum bisa ngasih mama cucu." kata seola penuh penyesalan, kepalanya tertunduk menatap tangannya yg masih sibuk menggenggam erat tangan mama lee. "Sebenernya lala baru memberikan hak ke mas nunu tadi malem, soalnya kemarin-kemarin lala takut." lanjutnya pelan
Sontak mama lee tertawa kencang mendengar penuturan seola, kenapa menantunya itu sangat polos sampai-sampai memberitahunya tentang pemberian hak tadi malam.
Lagipula itu tak ada sangkut pautnya dengan mama lee, itu urusan pribadi geonu dan seola kan?
"Kok mama ketawa? Emng mama nggak marah sama lala?" tanya seola bingung
Mama lee menepuk pundak seola beberapa kali, masih dengan tawanya yg belum berhenti.
"Ya ampun la, la. itu bukan urusan mama, lagipula mama nggak nuntut kalian buat cepet-cepet punya anak."
Jawaban mama lee mampu membuat seola bernafas lega, tapi juga malu karena memberitahu sang mertua tentang kejadian tadi malam bersama sang suami.
"Tapi mama mau tanya deh, diusia pernikahan kalian yg sudah dua bulan lebih itu kalian berdua belum pernah ngelakuin apa-apa? Baru sekali, tadi malem?" tanya mama lee penasaran
Seola mengangguk lemas, helaan nafas panjangnya mampu membuat mama lee merasa lebih penasaran dengan yg terjadi dengan mereka.
"Lala takut mah, kalo misalkan lala punya anak dan mengalami kejadian yg dulu lala alami." adu seola sendu
"Memangnya kamu mengalami kejadian apa sih la? Sampe segitunya banget."
⤵mas suami ; lee geonu⤴
Malam ini seperti biasanya, geonu dan seola sedang menonton televisi berdua saja karen mama lee sudah pulang tadi sore.
Dengan seola yg melendotkan tubuhnya dilengan kekar sang suami, matanya sudah sangat sayu. Pasti sebentar lagi dia akan terlelap,
"Dek."
"Hmm?" walaupun sudah sangat mengantuk, seola tetap menjawab panggilan suaminya. Hal itu sukses membuat geonu gemas padanya,
Tangan geonu terulur untuk mengelusi kepala seola dengan lembut, membiarkan istrinya itu terlelap dibahu lebarnya.
Senyuman manis tercipta disudut bibir geonu saat mengetahui seola sudah benar-benar terlelap, dia kemudian mematikan televisi dan menggendong seola ala koala. Membawanya ke kamar, lalu merebahkan tubuh seola dengan pelan agar tidurnya tak terganggu.
"Good night sayangnya mas nunu." kata geonu berbisik ditelinga seola, mengecup keningnya dan ikut merebahkan tubuhnya di sebelah sang istri.
Menarik selimutnya menutupi keduanya hingga sebatas dada sebelum kemudian terlelap bersama, memgarungi alam bawah sadarnya.
⤵[ TBC ]⤴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saya tau chapter ini gaje, tapi setidaknya hargailah dengan memberikan saya sebuah paket lengkap.
