"Udah dong dek ngambeknya, lagian itu salah kamu juga. Siapa yg nyuruh kamu pakai baju kaya gitu?" bujuk geonu, dari tadi pagi sampai sekarang seola ngambek karena dress barunya disobek oleh geonu.
"Yakan itu dress baru, lagian mas nunu tadi malem kaya kesetanan banget. Aku nggak suka." balas seola tanpa melirik geonu, netranya terfokus pada siaran televisi yg menampakan sebuah kartun favoritnya. Pororo.
Geonu menghela nafasnya pasrah, tapi kalau dipikir-pikir benar juga. Tadi malam geonu seperti dikendalikan orang lain, bukan geonu yg selalu lemah lembut.
"Iya maaf, nanti mas beliin lagi deh." kata geonu memelas, melendotkan tubuhnya pada sang istri. Memainkan jari-jemari seola yg berada digenggamannya
Hari ini geonu terpaksa ambil cuti karena perkara seola ngambek, kalau misalkan dia tetap bekerja pasti seola tambah kesal.
"Senyum dong sayang, maafin mas ya? Janji deh nggak akan diulangi lagi, ayo sekarang kita jalan-jalan. Kamu boleh minta apapun yg kamu mau, oke?" bujuknya untuk yg kesekian kali, untunglah kali ini seola mengangguk menyetujuinya.
Disogok dulu baru dimaafin, itulah prinsip seola sekarang. Lumayan bisa beli apapun yg dia mau, mumpung geonu yg mengatakannya sendiri.
"Iya, aku siap-siap dulu."
Seola kemudian beranjak pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian, meninggalkan geonu yg melongo karena tingkahnya.
"Giliran dibujuk begitu mau, otw ngeluarin duit banyak nih gue." gumam geonu pelan, meratapi nasib donpetnya nanti. Untung geonu suami yg baik dan penyabar.
⤵mas suami ; lee geonu⤴
Geonu memasang wajah pasrahnya saat seola menariknya kedalam sebuah toko berlogo ternama, sepertinya seola benar-benar akan menghabiskan semua uang di dompet geonu.
"Aku mau yg ini, ini juga, itu juga boleh, sama yg itu." pilih seola sembari menunjuki beberapa baju dengan model yg berbeda, "aku juga mau sepatu sama tas baru." sambungnya yg semakin membuat geonu meringis
"Ya-yaudah ambil." balas geonu sedikit tidak rela,
Seola tersenyum senang lalu mengambili apa yg dia mau, setelah selesai dia kembali dan menggandeng lengan geonu mesra. Bahkan seola tak malu untuk menciumi pipi geonu didepan banyak orang, dia terlalu senang.
"Makasih ya mas,"
"Iyaaa." jawab geonu, tangannya terulur untuk mencubit pipi seola gemas. "Yaudah ayo bayar." sambungnya lalu menggandeng seola dan membawanya ke kasir.
Seola meletakkan beberapa barang yg diambilnya tadi dan meletakkanya dimeja kasir untuk dihitung berapa harganya. Selang beberapa menit akhirnya selesai, geonu mengeluarkan sebuah blackcard dari dompetnya dan mengulurkannya pada mbak kasir.
"Terima kasih pak, bu." kata si kasir ramah setelah memberikan kembali blackcard kepada geonu.
Sepasang suami istri itu tersenyum dan segera pergi meninggalkan toko. Karena mereka lapar, geonu mengajak seola masuk kedalam resto yg ada dipusat perbelanjaan itu untuk makan siang.
Mereka duduk dikursi pojok, lagipula hanya itu tempat yg tersisa. Geonu segera memanggil pelayan untuk memesan makanan
"Kamu mau makan apa sayang?"
"Emm aku mau sushi mas."
"Oke," geonu mengangguki pesanan seola, "saya pesan dua porsi sushi dan spagheti carbonara, minumnya jus jeruk sama americano dingin." sambungnya pada pelayan.
"Baik pak, ditunggu sebentar."
Sekepergiannya si pelayan resto, geonu sibuk mengotak atik ponselnya. Membiarkan seola yg terdiam sembari menatap sudut dipenjuru resto, hingga akhirnya netranya menangkap sosok yg sangat familiar baginya tengah dirundung oleh beberapa orang.
"Mas, itu sangwoo kan?"
⤵[ TBC ]⤴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
