DELAPAN

317 77 88
                                    




Anggieta yang hendak pergi ke toilet pun justru harus mengurungkan niatnya setelah melihat Andra dan Syena tengah mengobrol. Tangan Andra terlihat sedang mengacak pucuk kepala Syena dengan gemas.

Padahal baru tadi pagi moodnya membaik tapi sekarang malah dihancurkan lagi dengan orang yang sama. Mood Anggieta memang cepat berubah jika berhubungan dengan Andra dan Syena.

Anggieta berbalik kembali ke kelas menghiraukan dua orang itu. Ia berjalan kearah kursinya, ia duduk dengan menghentakan bokongnya cukup kuat.

Terre yang masih bermesraan dengan Aska seketika tersentak kaget dengan sikap Anggieta. Sahabat nya itu sedang memasang wajah emosi seperti sudah siap memakan mangsanya. Kedua tangannya mengepal diatas meja.

Dengan sedikit keraguan Terre memberanikan diri menegur Anggieta, "Lo kenapa Ta ?" ujar nya.

Tak ada jawaban dari Anggieta. Terre  menoleh kearah Aska namun laki-laki itu hanya menggelengkan kepala sembari menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal sama sekali.

"Ta," ujar Terre sekali lagi, dengan pelan ia memegang bahu Anggieta.

Anggieta memejamkan matanya sejenak, mengatur nafas yang menggebu. Ia tengah mencoba menenangkan dirinya sebelum menanggapi Terre.

Setelah di rasa membaik, ia beralih menoleh kearah Terre yang duduk disebelahnya, "Gue nggak pa-pa" ujarnya.

"Gue cum-" ucapan nya mendadak terhenti kala matanya teralih melihat ke arah Andra yang sedang berjalan kearahnya.

Tap

Tap

Kaki Andra yang panjang melangkah  cepat mendekat ke arah Anggieta, dengan senyuman manis yang sudah terukir di wajahnya. Tangan nya membawa dua kotak sterofom putih polos.

Sedangakan Anggieta, ia menatap malas Andra kemudian memilih mengalihkan pandangannya kearah jendela kelas.

Andra baru saja ingin berbicara, namun Anggieta dengan cepat menyela nya, "Gue ke toilet dulu," ujar nya langsung beranjak dari tempat duduknya.

Anggieta berlalau meninggalkan ketiga orang yang masih kebingungan dengan sikapnya tanpa berbalik atau menoleh sedikit pun.

Andra melihat Anggieta yang kian berjalan menjauh hingga keluar kelas. Ia kembali berbalik ke arah Terre dan Aska, "Anggieta kenapa ?" tanya nya pada Terre dan Aska.

Terre menggelengkan kepala, "Nggak tau. Perasaan baru lima menit yang lalu dia bilang mau ke toilet. Sekarang kenapa mau ke toilet lagi"

"Beser kali temen kamu," celetuk Aska.

"Ck, nggak mungkin. Anggieta nggak suka lompat-lompatan kok" saut Terre dengan bibir yang dipautkan memberi kesan seolah berpikir namun dengan gaya imut nya.

"Apa hubungannya lompat-lompatan sama beser ?" tanya Aska menatap ke arah Terre.

Terre mengehela nafas kasar "Kata nenek aku, kalo keseringan lompat-lompatan, ntar jadi pengen pipis terus" jelasnya dengan polos.

ANGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang