Heechul berpikir sejenak.
Kai : Aku akan membayarnya lebih banyak. Kau tahu kan aku juga punya banyak uang.
Heechul : Arraseo. Karena kau adalah pelanggan VVIP juga disini, aku akan mengizinkannya. Tapi. Ingat jangan menyentuhnya.
Kai : Arra. (Berjalan masuk ke ruang karaoke)
Kai adalah salah satu mafia besar juga di Korea, Komplotannya sempat melakukan sebuah perjanjian bisnis gelap, namun karena kelicikannya, ia mengkhianati Jungkook dan komplotannya.
Itulah yang menjadi asal mula permusuhan keduanya.Heechul menghampiri Yn dan Irene.
Heechul : Kalian. Masuklah ke ruangan itu. Ada tamu VVIP.
Yn terlihat gusar setelah mendengar perintah tersebut.
Irene yang sudah mengetahui tentang perjanjian Heechul dan Jungkook pun angkat bicara.
Irene : Tuan. Apa kau lupa perjanjianmu dengan Tuan Jeon?
Heechul : Andwae. Tentu saja aku ingat. Tapi pekerjaan tetaplah pekerjaan, jika ada sumber lain yang bisa membayarnya kenapa tidak? Lagi pula dia tahu tak boleh menyentuh si anak baru itu.
Irene : Tapi tuan...
Heechul : Sudahlah. Ikuti saja perintahku.
Irene tak bisa membantu apapun lagi.
Irene : Gwenchana. Kita bersenang senang saja. Kajja.
Yn masuk sambil digandeng oleh Irene. Mereka duduk di samping Kai. Kai terlihat menaruh perhatiannya pada Yn. Pandangannya seakan menerka nerka apa yang spesial dari Yn.
Kai : Kau baru disini?
Yn : Nee.
Kai : Tak usah takut. Aku hanya memintamu menemaniku bersenang senang saja. Tidak bisakah kau tersenyum?
Yn berusaha menyunggingkan senyumnya yang terlihat kaku.
Kai : Tak usah tegang begitu. (Merangkul bahu Yn) Minumlah, temani aku minum. (Menaruh gelas berisi beer ke bibir Yn)
Yn yang tak mampu menolak, akhirnya meminum beer tersebut. Tak hanya sekali dua kali, Kai memaksa Yn meneguk beer lagi dan lagi. Yn yang sudah sedikit mabuk oleh minuman alkohol tersebut hanya bisa terdiam di bangkunya.
Kai menyentuh paha yn yang hanya tertutup mini dress setengah paha. Namun Yn menepis tangannya itu.
Kai : Wae? Kenapa aku tak boleh menyentuhmu?
Yn tak menjawab. Ia berusaha menahan keseimbangan akibat alkohol yang ia minum.
Kai : Apa kau tidak mau bermain bersamaku? Aku akan membayarmu lebih banyak dari Jungkook. Ayolah... aku yakin kau akan menyukainya.
Yn : Jeosohamida. Saya mau ke toilet sebentar. (Pergi)
Kai : Hei, hei bisa bisanya kau mengalihkan pertanyaanku.
Yn berdiri di depan cermin. Ia menyalakan keran di hadapannya. Lantai, ia hanya menapi lantai untuk menyeimbangkan dirinya.
Yn : Jungkook? Jangan jangan namja kemarin. Ya Tuhan, aku benar benar muak dengan tempat ini. Kapan aku bisa pergi dari sini. (ucapnya dalam hati)
Ceklek
Pintu toilet terbuka. Kai berjalan ke dalam. Ia menatapi Yn yang masih menunduk menghadap lantai sambil mengumpulkan keseimbangannya. Sedetik kemudian Yn menoleh ke arahnya.Yn : Kamjagia. (terkejut) Jeosohamida, ini toilet yeoja tuan. Toilet namja ada di sebelah.
Kai : Arra (berjalan mendekati Yn)
Mereka berdiri saling berhadapan. Yn yang mulai merasa ada yang tak beres melangkahkan kakinya mundur menjauh.
Kai : Aku kemari hanya untuk memastikan sesuatu.
Yn : Mwo? Apa yang mau kau pastikan? (gugup)
Kai mengelus pipi Yn dengan punggung jari telunjuknya.
Kai : Apa yang membuatmu begitu spesial baginya? (smirk)
Yn : Aku ti dak me ngerti mak sud anda. (terbata bata)
Kai meraih pergelangan tangan Yn. Ia menarik tubuh Yn menekatinya. Kemudian melingkarkan tangan kirinya di pinggang ramping Yn, lalu berbisik di telinganya.
Kai : Layani aku, seperti kau melayaninya.
Yn berusaha menarik tangannya melepaskan diri dari Kai. Namun kekuatannya tak sebanding. Kai malah semakin mengeratkan tangannya. Ia mulai melakukan apa yang seharusnya tak ia lakukan.
Ia menyentuh yeoja milik musuhnya sendiri. Ini sungguh menyedihkan bagi Yn. Hatinya terluka, harga dirinya seperti tak lagi bernilai. Ia hanya bisa meratapi nasibnya yang kini bisa kapan saja menjadi mangsa para namja berkuasa di tempat kerjanya yang seperti neraka itu.
Kai memakai ikat pinggang di celananya yang tadi ia buka sambil berkata.
Kai : Sampaikan salamku padanya, katakan ini akibatnya jika ia berani mengusik orangku. Jika ia tak berhenti mengganggu hidupku, aku tak segan segan menghancurkan hal paling berharga baginya. Bahkan jika itu adalah kau Lee Yn. (smirk lalu pergi)
Yn hanya bisa menangisi keadaannya saat ini. Ia meringkuk di lantai kamar mandi ketika Irene masuk ke dalam kamar mandi dengan wajah terkejutnya.
Ia menghampiri Yn lalu memeluknya dengan erat.
Irene sangat paham apa yang Yn alami dan rasakan. Sama seperti Yn, itulah yang ia alami ketika baru bergabung di club itu. Ada rasa sakit yang teramat dalam saat melihat Yn menangis. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk melepaskan Yn dari dunia gelap itu.
Irene : Tenanglah, ada aku disini. Maafkan aku yang terlambat menyadari kau pergi. (Memeluk Yn) Eonni akan menjagamu.
Yn terus menangis histeris dipelukan Irene.
Malam itu Irene memutuskan untuk menemani Yn di rumah susunnya. Ia menginap, untuk memastikan Yn baik baik saja.
Keesokan harinya....
Irene sudah tak lagi ada di sampingnya. Ia keluar entah kemana tanpa memberitahu Yn yang masih tertidur pulas.
Yn : Sssshhhhhh sakit sekali. Kurasa aku tidak sanggup bekerja hari ini.
Kai bermain kasar semalam. Hingga Yn kesulitan untuk berjalan. Tubuhnya demam. Ia pun memutuskan untuk menelepon Heechul untuk memberitahu kondisinya.
~ON PHONE~
Heechul : Waeeee? Kau dimana? Kenapa belum datang eoh?
Yn : Aku tidak bisa datang bekerja hari ini.
Heechul : WAEEE?
Yn : Aku demam. Bahkan untuk berjalan saja aku rasa aku tidak sanggup.
Heechul : Yaaakkkk kau pikir ini milik orangtuamu? Seenaknya saja tidak masuk kerja.
Yn : Kau bisa memotong gajiku nanti.Yn menutup teleponnya.
Heechul : Haiiishhh gadis itu benar benar sesuka hatinya. (kesal sambil menatap layar ponselnya)
Tak lama Jungkook datang ke klub nya. Ia menyusuri koridor sambil memperhatikan tiap ruang karaoke dari kaca kecil. Namun tak juga ditemuinya sosok yang ia cari.
Joy : Eonnie, kau sudah dengar gosip yang lagi hot belum?
Wendy : Gosip apa?
Joy : Si anak baru itu. Kudengar kemarin dia making love di toilet dengan Kai nim.
Wendy : Mwooo? Jinjja?
Joy : Nee. Ada seseorang yang mendengar saat ia sedang ingin masuk ke dalam toilet. Karna takut mengganggu dia I akhirnya tak jadi masuk ke dalam toilet.
Wendy : Wahhhh kukira anak baru itu masih polos, ternyata bahkan di kamar mandi saja ia mau melakukannya. (Smirk)
Wendy segera pergi, namun langkahnya tertahan oleh kehadiran Jungkook.
Jk : Apa yang kalian maksud itu Lee Yn? (Menatap tajam)
Wendy menatap Jungkook, bisa terlihat jelas bahwa Jungkook sangat mengkhawatirkan Yn saat ini.
Wendy : Nee. (Jawabnya gugup)
Jungkook langsung mengajak kedua bodyguardnya menerobos ruang Heechul.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA ROMANCE
FanfictionFF JEON JUNGKOOK BTS Yuk baca ff selengkapnya 4 September hanya di : Youtube channel : Aerin Lee Fanfiction IG : @aerinlee.fanfiction wattpad : aerinleefanfiction Yuk SUBSCRIBE, Like dan comment biar author makin semangat bikin ff nya 🥰 Kamsahamida...