Yn : Kenapa kau yang menemui ku? Kemana dia sebenarnya? Apa seperti ini caranya mencampakanku? Hah (membuang muka) kukira dia mencintaiku, ternyata aku salah. (Menghapus air matanya)
Soobin : Saya menggantikannya menyatakan permintaan maafnya pada anda.
Yn : Pertemukan aku dengannya. Kumohon padamu, untuk yang terakhir kalinya saja. (Memohon)
Soobin : Jeosohamida, saya tidak bisa.
Yn : Wae? Apa sebenarnya yang terjadi? Apa dia menemukan wanita lain?
Soobin : Jeosohamida, saya tidak diizinkan mengatakan apapun kepada anda.
Yn menarik nafas dengan kesal.
Yn : Katakan padanya, temui aku jika ia masih mau melihat bayinya.Soobin : Nee? Bayi? (bingung)
Yn : Aku mengandung anaknya.
Soobin menutup mulutnya karena terkejut. Ia mengambil secarik kertas dan sebuah pulpen dari sakunya lalu menaruhnya ke atas meja.
Yn : Apa ini? (Bingung)
Soobin : Tulis saja yang ingin kau katakan padanya. Saya akan menyampaikannya pada tuan Jeon.
Yn mulai menggoreskan isi hatinya di atas kertas putih tersebut...
Jeon.
Ini aku. Yn. Aku hanya ingin kau tahu, aku mengandung anakmu.
Terima kasih untuk semua waktu yang sudah kita lalui bersama.
Aku akan membesarkan anak ini walau tanpamu.
Kau tahu? Aku merasa dicampakan olehmu saat ini.
Aku sungguh kecewa, setelah semua yang sudah kuberikan padamu, ternyata kau tega membuangku seperti ini.
Jeon, kuharap kau bahagia.
Aku mencintaimu.Lee Yn.
Soobin : Ini dari tuan Jeon untuk anda. (Memberikan kotak kecil)
Yn : Apa lagi ini? (Membuka kotak berisi 2 buah kunci)
Soobin : Kunci apartemen dan mobil untuk anda.
Yn melemparkan kotak itu ke arah Soobin.
Yn : Katakan pada boss mu, aku tidak butuh hal seperti itu. (Berdiri)Soobin dengan cepat berlutut di hadapan Yn.
Soobin : Kumohon nona, terimalah pemberian tuan Jeon ini. Jika ia tahu kau menolaknya, maka aku akan berakhir malam ini juga. Kumohon.
Yn : Itu urusanmu dengannya. (Berjalan)
Soobin berdiri dan mengejar yn yang masuk ke dalam taksi, ia melemparkan kotak tersebut ke dalam taksi tepat sebelum yn menutup pintunya dan taksi berjalan.
Yn meraih kotak yang tergeletak di bangku sampingnya itu.
Yn : Hah. Dia pikir aku memerlukan ini. (Hendak membuang ke luar jendela)Namun tangannya berhenti seketika saat ia teringat akan sosok kekasihnya itu. Air matanya kembali mengalir.
Yn : Mengapa kau tega melakukan ini Jeon? (Dalam hati)
Taksi yang ditumpangi Yn berhenti di depan sebuah rumah sederhana. Yn mengetuk pintu. Seorang wanita paruh baya berdiri di depan pintu dengan wajah cemas.
Eomma : Dari mana saja kau? Kenapa baru pulang?
Yn : Aku baru saja sampai, bisakah eomma membiarkanku beristirahat sebentar? (Dengan wajah lelah)
Eomma : Bersihkanlah dirimu dahulu, eomma mau bicara denganmu.
Seperti yang dikatakan eommanya, yn segera membersihkan tubuhnya. Ia pergi ke kamar dan membilas tubuhnya dengan air.
Yn : Apa aku harus mengatakannya pada eomma? Atau aku pergi saja diam diam? (Menarik nafas)
Setelah selesai mandi, yn menemui eommanya yang duduk menanti di depan TV.
Eomma : Sudah selesai? (Mematikan TV) Duduklah.
Yn duduk dengan jarak 1 meter dari eommanya. Sebuah testpack ditangan eomma seketika membuat tubuh yn menegang.
Eomma : Apa ini? Milik siapa?
Yn : Eomma menemukannya dimana?
Eomma : Jawab. Apa ini milikmu? Apa kau hamil? (Nada meninggi)
Yn mengangguk pelan.
Yn : Nee.PLLAAAKKKK
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulusnya.Eomma : Sudah berapa kali eomma bilang, kau seharusnya bisa menjaga dirimu sendiri (Marah)
Yn merasa tersudut. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia menangis sambil menundukkan kepalanya.
Eomma : Siapa yang melakukannya padamu? Apa kau memiliki kekasih? Apa dia mengetahui kehamilanmu? Dia mau bertanggung jawab kan? (Mengoyak bahu Yn)
Yn hanya diam dalam tangisnya.
Eomma : YN-NA JAWAB EOMMA (membentak)
Yn menggelengkan kepalanya.
Mata eomma memerah, ia menahan kesal, amarah dan kesedihan yang bercampur aduk. Nafasnya tersengal sengal karena luapan emosi yang tiba tiba.
Eomma : Sudah berapa kali eomma bilang, kau seharusnya tidak boleh melakukan hubungan sebelum menikah (memukul dadanya) eomma tidak mau kau melakukan kesalahan yang eomma lakukan dulu. Menjadi single parent itu sulit yn-na.
Yn : Eomma, Kehadiranku memang kesalahan untukmu. Aku memang menyulitkanmu sejak kecil. Tapi tidak dengan bayiku, aku memilikinya karena mencintai lelaki itu. Aku tidak akan menyesalinya, aku tidak akan menganggap bayiku menyusahkan. Karena dia adalah anugrah bagiku.
Eomma : MWORAGOOO? Jangan bilang kau akan mempertahankan janin itu?
Yn : Nee. Aku akan membesarkannya. (Menatap mata eomma)
Eomma : Apa melihat eomma kesusahan membesarkanmu tidak memberikanmu gambaran huh? Kau pikir menjadi ibu itu mudah? Gugurkan saja. Eomma akan membantumu mencari klinik yang bisa melakukannya.
Yn : Michyeosseo? (Emosi) Apa eomma tidak sadar? Kalau bukan karena hutang eomma, aku tidak akan bertemu dengannya. Lagipula ini anakku. Biarkan aku memutuskannya sendiri.
Eomma : Baiklah kalau kau mau seperti itu. Keluarlah dari rumah ini. Eomma tidak mau menganggapmu sebagai anak lagi. Jalani saja hidupmu sesuai keinginanmu. Eomma tidak peduli lagi padamu. (Berjalan meninggalkan yn ke kamar)
Yn segera membereskan barang barangnya. Ia memasukkan beberapa pakaian dan keperluannya ke dalam koper lalu pergi meninggalkan rumah.
Ia duduk di halte. Belum tahu arah tujuan yang akan ia datangi. Tiba tiba ia teringat dengan kunci yang diberikan Jungkook tadi. Ia membukanya lagi. Tepat di dalamnya bertuliskan alamat.
Yn : Haruskah aku tidur disana? Tapi, tadi kan aku sudah menolaknya. Tapi kurasa tidak apa, lagipula aku tidak tahu lagi harus kemana semalam ini. (Benaknya)
Ia segera menaiki sebuah bus menuju apartemen tersebut.
Sesampainya di sana, Yn terkejut melihat isi dari apartemen yang diberikan oleh mantan kekasih yang mencampakkannya itu.
Sungguh mewah. Lengkap dengan interior yang indah dan mahal pastinya.
Yn menghampiri meja di ruang tengah. Disana terdapat dokumen dokumen berharga, mengenai sertifikat kepemilikan apartemen dan juga mobil beratas namakan dirinya.
Yn : Apa dia gila? Kenapa dia memberikan ini semua saat mencampakkanku? (Melempar dokumen ke meja)
Yn : Nak, (mengusap perutnya) maafkan eomma, eomma berjanji akan menjadi ibu dan ayah yang baik sekaligus untukmu. Kita berjuang bersama yah nak. (Mengusap air matanya)
Ddrrttt drrrttt drrrttt
Sebuah panggilan dari nomor tak dikenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA ROMANCE
FanfictionFF JEON JUNGKOOK BTS Yuk baca ff selengkapnya 4 September hanya di : Youtube channel : Aerin Lee Fanfiction IG : @aerinlee.fanfiction wattpad : aerinleefanfiction Yuk SUBSCRIBE, Like dan comment biar author makin semangat bikin ff nya 🥰 Kamsahamida...