Eps 16 : Difficult Life

485 30 0
                                    

~FLASHBACK OFF~

Seusai Yn menutup sambungan telepon dari Jungkook, ia menyenderkan badannya ke sofa di belakangnya. Menutup matanya. Tanpa terasa air matanya mengalir membasahi pipinya. Hatinya sungguh sakit. Seperti menerima siksaan ketika mendengar Jungkook mengatakan mencintainya sedangkan kenyataan yang ia tahu, bahwa Jungkook mencampakkannya begitu saja tanpa sepatah katapun. Sungguh pengecut pikirnya.

Di sisi lain....

Sama perihnya dengan Yn. Jungkook menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Ia menahan kesedihannya beberapa saat. Hingga seseorang masuk menghampirinya.

Eomma Jk : Jungkook-ah? Gwenchana? (Menghampiri Jk, berdiri tepat di samping Jk)

Jungkook langsung memeluk eommanya dengan erat. Tangisnya yang ia tahan, kini tak lagi dapat dibendung. Semua mengalir membasahi wajahnya. Ia menangis bersuara, tak peduli lagi hanya meluapkan kesedihan, kemarahan dan penyesalan dalam dirinya.

Eomma Jungkook hanya terdiam sesaat, ia mengelus lembut kepala anaknya itu.

Eomma Jk : Ceritalah pada eomma jika itu sangat berat. Eomma mungkin tidak bisa membantu, setidaknya bebanmu mungkin bisa berkurang setelah menceritakan keluh kesahmu pada eomma. Jangan memendamnya sendiri. Eomma ada disini bersamamu.

Jk : Eomma mianhae, mianhae...

Eomma Jk : Waeyo? (Menatap Jk) mengapa kau meminta maaf pada eomma?

Jk : Aku mengingkari janji padamu, aku tidak bisa membuatnya bahagia. Nyatanya dia menangis karenaku. Eomma apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benci pada diriku sendiri.

Eomma Jk : Perlahan, ceritakanlah perlahan pada eomma.

Jk : Yn hamil. Tapi aku tidak bisa membatalkan rencanaku. Ia akan masuk ke dalam penjara malam ini.

Eomma Jk : MWORAGO??

Di Apartemen...

Yn kelelahan. Ia tertidur di atas sofa dengan posisi duduk. Seseorang mengetuk pintu apartemen, membangunkan Yn dari istirahat singkatnya.

Yn membuka pintu.
Beberapa orang polisi berdiri tepat di depan pintu, menunjukan sebuah surat perintah penggeledahan apartemen tersebut.

Jimin : Selamat malam nona. Kami mendapat perintah penggeledahan apartemen anda.

Sedetik kemudian polisi polisi di belakangnya berjalan masuk ke dalam apartemen Yn. Mereka menggeledah, memeriksa tiap sudut apartemen hingga seorang dari mereka berteriak.

Polisi : Lapor, menemukan segenggam sabu di dalam kamar. (Memberikan kepada Jimin)

Jimin meraih barang bukti tersebut. Ia menatap wajah Yn yang kebingungan.

Jimin : Silakan ikut kami ke kantor. Anda bisa menjelaskannya disana nanti.

Yn : Tunggu, apa maksud anda? Aku sama sekali tidak tahu tentang benda itu. Aku bahkan baru sampai disini beberapa jam yang lalu. (Mencoba menjelaskan)

Jimin : Silakan ikut kami ke kantor dulu. Anda bisa jelaskan nanti disana.

Kedua tangan Yn dipegangi oleh dua orang polisi untuk mengikuti mereka ke kantor polisi.

Jimin yang masih berdiri menatapi Yn dari belakang.

Jimin : Bukankah dia gadis yang waktu itu bertemu denganku di supermarket? Mengapa semua tentangnya terasa aneh bagiku? Firasatku tidak enak (ucapnya dalam hati)

Beberapa hari berselang. Persidangan Yn juga berlalu begitu cepat. Hingga ia ditetapkan akan mendekam di dalam tahanan selama 4 tahun atas kepimilikan sabu.

MAFIA ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang