Hari itu juga Jungkook membawa Yn pergi ke taman hiburan. Mereka menikmati permainan di sana.
Yn : Aku takut. Tidak mau naik itu. Pulang saja. (Rengeknya)
Jk : Itu hanya bianglala, kita bisa melihat keindahan taman bermain ini dari atas sana. Ayolah. Itu aman. Kau bisa menggenggam tanganku sepanjang permainan. Bagaimana? (Bujuknya)
Yn akhirnya luluh. Tiba saatnya mereka naik ke atas bianglala. Wajah Yn pucat saat melangkahkan kakinya masuk ke dalam bianglala. Tangannya dengan erat meremas jemari Jungkook. Jungkook hanya bisa tersenyum gemas melihat wajah Yn yang ketakutan.
Yn : Kau jahat.
Jk : Waeyo?
Yn : Kenapa menertawakanku? Aku ketakutan sekali. Bagaimana jika aku pingsan?
Jk : Hei, mana ada orang pingsan bilang bilang dulu. Kau akan baik baik saja. Pegang saja tanganku dengan erat. Memelukku juga tak apa.
Yn beralih memeluk lengan Jungkook dengan erat.
Jk : Kita naik ini 2x yah.
Yn : Andwae (tegasnya menolak)
Jk : Gwenchana, kau bisa memelukku.
Yn : Andwae, aku mau turun pokoknya, 1x saja sudah cukup. Aku bisa memelukmu di bawah nanti. Yang pasti naik ini 1x saja.
Cupp
Jungkook menempelkan bibirnya ke bibir Yn. Membuat Yn menghentikan ucapannya sambil membulatkan mata terkejut.Jk : Kau menggemaskan. Membuatku ingin memakanmu. (Tersenyum)
Ia kembali mencium Yn. Melumatnya dengan lembut, hingga Yn melupakan ketakutannya.
Dahi mereka saling menempel.
Jk : Kita lanjutkan nanti dirumah ya. Boleh kan?Yn menganggukan kepalanya sambil tersenyum bahagia.
Hari berlalu begitu cepat, hingga matahari sudah kembali berputar ke bumi bagian lain. Jungkook menghentikan mobilnya di sebuah restoran bernuansa Jepang.
Jk : Kau lapar kan? Ayo kita makan dulu.
YN melangkah memasuki restoran sambil menggandeng lengan Jungkook yang berotot itu.
Jk : Apa kau lelah?
Yn : Ani. Aku masih kuat.
Jk : Baiklah, kalau begitu kita akan lanjutkan peemainan kita nanti di ranjang. (Tertawa)
Yn mencubit pinggang Jungkook.
Jk : Katanya masih kuat.
Yn : Bukan kuat yang itu maksudnya.
Jk : Lalu apa? Jadi kau tidak mau nih? Benar?
Yn : Mau (jawabnya pelan)
Jk : Nah seperti itu dong jawabnya to do point. (Tersenyum lebar)
Di sebuah ruangan duduk dua orang paruh baya. Jungkook membisikan ke telinga Yn.
Jk : Itu kedua orangtuaku.
Lantas Yn langsung membulatkan matanya. Ia terkejut dengan ucapan Jungkook. Mungkinkah? Secepat ini?
Jk : Eomma. Appa. Ini Yn kekasihku.
Yn membungkukan kepalanya sambil berbicara.
Yn : Anyeonghaseyoe, paman bibi saya Lee Yn.
Eomma Jk : Duduklah nak. (Tersenyum)
Appa Jk menatap Yn dalam diam.
Appa : Jadi ini wanita yang kau ingin kenalkan pada kami? Apa kalian sudah ingin menikah atau malah sudah menikah?
Suasana tiba tiba menjadi tegang.
Eomma Jk : Yeobo. Jangan kaku seperti itu. Kau akan membuat Yn takut.
Appa : Wae? Aku hanya ingin tahu hubungan seperti apa yang kalian sudah buat selama ini? Apa kalian sudah sangat serius? Jika tidak, lebih baik kalian berpisah saja.
Jungkook mengepalkan tangannya di pahanya menahan emosinya.
Jk : Kenapa? Kenapa appa ingin aku berpisah dengannya?
Appa : Masih banyak wanita lain yang bisa kau nikahi. Lagipula jika kau menikah, kau hanya akan menjerumuskan hidupnya ke dalam dunia gelapmu. Kau akan membahayakannya.
Jk : Tapi Appa. Aku mencintainya.
Eomma Jk : Yeobo. Kau tak boleh seperti ini.
Appa : Waeyo? Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya. Tinggalkan dia. Atau kau akan menyesal nantinya. (Menghempaskan serbet yang dipakainya dipaha ke atas meja lalu pergi)
Eomma Jk : Yn-na. Maafkan appa yah. Dia hanya belum bisa menerima hubungan kalian saja. Perlahan pasti ia akan mengerti. Eomma akan selalu mendukung kalian.(pergi)
Jk : Mian. Sepertinya appa tidak dalam kondisi baik. Kita bisa membicarakannya lagi nanti. Kau tidak apa apa kan?
Yn : Nee (tersenyum)
Eomma mengejar appa Jk ke dalam mobil.
Eomma : Yeobo. Kenapa kau kasar sekali padanya? Bahkan kita saja belum mencicipi makanannya sedikitpun. Kasihan Jungkook sudah mengundang kita makan. Tapi kita malah langsung pergi seperti ini.
Appa : Aku hilang selera makan.
Eomma : Wae?
Appa : Aku tidak akan pernah menyetujui mereka berdua menikah.
Eomma : Wae? Wae? Setidaknya berikan alasan yang jelas, kenapa kau menolak hubungan mereka. Jangan hanya berkata tidak, tapi beri kejelasan.
Appa : Kau ingat Lee Ji Eun?
Eomma Jk berpikir sejenak, ia bingung mengapa suaminya itu menyebut nama mantan istrinya di tengah pembicaraan serius mereka.
Eomma : Nee. Mantan istrimu kan?
Appa : Nee.
Eomma : Apa hubungannya dia dengan mereka?
Appa : Lee Yn adalah anak nya.
Eomma terkejut, seperti tersambar petir.
Eomma : Jinjjayeo? Maksudmu, Yn adalah anak perempuanmu?
Appa : Sekarang kau paham mengapa aku menolak hubungan mereka? Apapun akan kulakukan untuk memisahkan mereka. Sampai kapanpun mereka tidak bisa bersatu.
Tepat 3 bulan setelah appa biologis Jungkook meninggal, Appa Yn bertemu dengan eomma Jungkook di pemakaman. Eomma Jungkook yang tak lain adalah cinta pertamanya dengan mudah mengambil hati Appa Yn kembali. Ketika itu Yn masih berumur 1 tahun, ketika Appa nya memutuskan untuk bercerai dengan eomma Yn dan menikahi Eomma Jungkook.
Semenjak saat itu kehidupan Yn dan Eommanya memburuk. Kesulitan mereka hadapi sendiri. Kerasnya dunia membuat eomma Yn timbul kebencian pada mantan suaminya. Hingga tak satupun foto appanya tertinggal. Dan Yn bahkan tak tahu seperti apa wajah appa nya hingga dewasa.
Ini berat bagi eomma Jungkook. Keinginannya untuk mendukung hubungan putra satu satunya itu terasa berat. Satu sisi ia ingin mendukung, satu sisi lagi ia takut jika mereka mengetahui kenyataan yang ada bahwa mereka sebenarnya saudara tiri meski bukan dari hubungan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA ROMANCE
FanfictionFF JEON JUNGKOOK BTS Yuk baca ff selengkapnya 4 September hanya di : Youtube channel : Aerin Lee Fanfiction IG : @aerinlee.fanfiction wattpad : aerinleefanfiction Yuk SUBSCRIBE, Like dan comment biar author makin semangat bikin ff nya 🥰 Kamsahamida...