Eps 8 : Dirindukan

800 53 2
                                    

BRAAAKKKKK
Ia membuka pintu dengan kasar. Heechul yang sedang bercumbu dengan seorang gadis terkejut dengan kehadiran Jungkook.

Tanpa pikir panjang Jungkook langsung berlari menghampiri Heechul yang sedang duduk di balik meja kerjanya. Ia naik ke atas meja, lalu mengangkat kerah bajunya dengan penuh kemarahan.

Jk : Apa yang kau lakukan padanya?

Heechul : Jakkaman, jakkaman, apa maksudmu sebenarnya?

Jk : Kau sudah siap mati rupanya. Kau lupa siapa aku? Berani sekali kau menghianati perjanjian kita.

Bughhhh
Satu tinjuan di wajah Heechul.

Heechul : Jakkaman, tuan Jeon aku benar benar tidak mengerti maksudmu. Turunkan emosimu, katakan padaku apa maksud ucapanmu? Aku tidak akan pernah berhianat padamu.

Jk : Aku mendengar dari orangmu. Kai bersama Yn kemarin. Jadi menurutmu itu bukan penghianatan? Kau sudah berjanji padaku, untuk tidak memberikan Yn pada siapapun selain aku. Nyatanya kau mengingkarinya.

Heechul : Mian tuan, kumohon dengarkan aku. Aku memang mengizinkannya menemani tuan Kai di karaoke, itu saja tidak lebih.

Jk : Sekarang katakan padaku dimana Yn?

Heechul : Dia tidak datang hari ini. Dia bilang sedang sakit.

Jungkook kembali mengangkat kerah baju Heechul.

Jk : Kalau sampai terjadi sesuatu padanya, kau akan menjadi orang pertama yang kucari.

Heechul : Tenanglah, dia tidak akan bisa kemana mana  sebelum hutang eommanya lunas. Jadi dia akan menjadi milikmu hingga saat itu.

Jk : Hutang?

Heechul : Kau pikir gadis secantik dan sepintar dia mau bekerja di tempat ini dengan sukarela? Tentu saja tidak. Dia bekerja di sini karena harus melunasi hutang eommanya.

Jk : Berapa banyak?

Heechul : (tersenyum) apa kau akan melunasinya juga?

Jk : Katakan berapa?

Heechul : 2 Milliar.

Jk : Beritahu aku dimana dia berada sekarang.

Heechul memberikan alamat Yn. Dengan segera Jungkook melaju menuju alamat tersebut.

Kruuuukkkkkk
Suara dari dalam perut YN yang sudah memanggil.

Yn akhirnya bangkit dari tempat tidurnya. Ia membuka kulkas kecil di kamarnya itu. Namun ternyata kosong, ia lupa untuk membeli sekedar makanan pengganjal perut. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil jaketnya dan pergi ke minimarket di ujung jalan tak jauh dari tempat tinggalnya.

Tak banyak yang ia beli, hanya dua bungkus Shin ramen kesukaannya, sebuah sosis sapi, dan 2 kaleng beer.

Pandangannya teralih keluar saat sedang membayar dikasir. 2 mobil hitam mewah beriringan di luar. Dengan kondisi jalan yang kecil dan sempit itu membuat mobil tersebut terlihat sangat kontras.

Yn : Siapa orang bodoh yang berani membawa mobil semewah itu ke gang kecil seperti ini? Kurasa ia banyak uang, hingga tak takut mobil mewahnya tergores. (dalam hati)

Yn berjalan santai menuju tempat tinggalnya, sambil memegang kantong plastik belanjaannya.  Pandangannya kembali teralih, ketika ia menyadari dua mobil mewah yang lewat tadi berhenti di halaman rumah susun. Ia memandanginya sesaat, hingga Jungkook keluar dari salah satu mobil tersebut setelah Soobin membukakan pintu untuknya.

Jungkook keluar dengan setelan jas dan sepatu pantofel hitam yang begitu serasi di tubuhnya yang berproposi sempurna. Ia menghampiri Yn. YN segera menutup wajahnya dan berjalan cepat, ia berharap Jungkook tak mengenalinya.

Namun, Jungkook yang memang sudah tahu, tetap mendekatinya, ia meraih tangan Yn yang memegang plastik belanjaan, dan menariknya hingga Yn jatuh ke dalam pelukanya.

Jk : Bogoshiposeoyo. (memeluk yn dengan erat)

Yn hanya terdiam. Ia menghirup aroma tubuh Jungkook dalam dalam.

Jk : Apa kau tidak merindukanku? (masih memeluk Yn) Hei, jawab aku.

Air mata Yn seketika mengalir.

Yn : Apakah seperti ini rasanya dirindukan dan diharapkan? mengapa kata katanya terdengar begitu tulus di telingaku? (ucapnya dalam hati)

Jungkook hendak melepas pelukannya, namun yn menahannya.

Yn : Biarkan aku memelukmu seperti ini sebentar lagi. Aku tak mau kau melihatku menangis. (masih dalam hati)

Tiba tiba Yn teringat dengan apa yang terjadi padanya semalam. Ketika Kai menyebut nama Jungkook dengan sangat jelas. Ia melepas pelukannya dan mendorong Jungkook menjauhinya.

Yn : Pergilah. Jangan mendekat padaku lagi. Karena kau, aku menjadi sasaran orang bejat sepertinya.

Jk : Mianhae. Mian. Harusnya aku menjagamu. Maafkan aku.

Yn berjalan menjauh meninggalkan Jungkook. Namun Jungkook tetap mengikuti langkah Yn dari belakang hingga tiba tepat di depan pintu kamarnya.

Yn : Pergilah (Tanpa menoleh sedikitpun)

Jungkook berjalan masuk ke dalam tampat tinggal Yn. Mendahuluinya.

Jk : Kau bisa tinggal di tempat seperti ini? (Menutup hidungnya karena bau lembap)

Yn : Tidak semua orang bisa memilih jalan hidupnya sendiri.

Jungkook duduk di tempat tidur Yn. Yn membuka minuman botol yang baru ia beli tadi dan meminumnya.

Yn : Pergilah. Aku ingin istirahat.

Jk : Apa kau ingin selamanya menjadi sapi perah bossmu itu?

Yn tersenyum sinis.

Yn : Aku bukan orang beruntung yang bisa memilih jalan hidupku dengan semauku.

Jk : Mengenai hutangmu. Aku bisa membantumu jika kau mau.

Yn terdiam mendengar ucapan Jungkook.

Yn : Jinjja? Tapi, apa itu berarti aku harus berhutang padamu?

Jk : Ani. Kau hanya perlu bekerja dan tinggal di rumahku. Bukankah itu lebih baik dari pada tinggal ditempat kumuh dan bekerja di club kotor seperti sekarang?

Yn berpikir sejenak.
Yn : Bekerja sebagai apa maksudmu?

Jk : Hmm. Pengasuh.

Yn : Pengasuh bayi?

Jk : Ani. Pengasuhku maksudnya. (tersenyum)

Yn yang sedang minum pun tersedak dan menyemburkan minumannya. Matanya melebar menatap Jungkook. Jungkook menghampirinya kemudian mengelap sisa minuman di bawah bibir Yn dengan jarinya.

Jk : Setidaknya kau akan aman bersamaku.

Sepersekian detik, bibirnya sudah mendarat manis di bibir ranum Yn. Mereka bercumbu. Jungkook menahan tengkuk leher Yn untuk semakin mendekat. Yn hanya bisa diam mendapat perlakuan dari Jungkook seperti itu.

Tapi kemudian bayangan kejadian mengerikan yang ia terima dari Kai kemarin membuatnya trauma. Ia melepaskan bibirnya dan memundurkan tubuhnya menjauh.

Yn : Aku tidak bisa.

Jk : Waeyo?

Yn : Kau mengingatkanku pada kejadian kemarin.

Jungkook menggenggam tangan Yn.

Jk : Tenanglah aku akan menuntut balas padanya.

MAFIA ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang