08

40.6K 3.6K 222
                                    

Voment!

Mark memijat pelipisnya, sumpah Mark benar benar risih ditempelin anak dari rekan kerjanya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark memijat pelipisnya, sumpah Mark benar benar risih ditempelin anak dari rekan kerjanya ini.

"Bisa kah kau menjauh?"

Yeri menggeleng, ia malah semakin mengeratkan pelukannya dilengan Mark, sedangkan ayah dari Yeri ini sudah tersenyum gila.

Haechan akhirnya maju, "sorry, can you be a little polite?" Yeri menoleh kearah haechan dengan sebal.

"Bukan urusanmu!"

Haechan menggeram kesal, Mark menghela nafasnya. "Lepas." Ucap Mark dingin Yeri yang takut langsung melepaskan pelukannya dan menghampiri ayahnya.

"Apa - apaan dengan sikapmu itu Presdir Jung, kenapa kau berbicara dingin kepada anakku."

"Saya tidak suka skin ship berlebihan, apa lagi dengan orang yang saya baru temui." Ucap Mark dengan datarnya, lalu menarik pelan tangan haechan supaya duduk disampingnya, dan langsung memeluk pinggangnya.

Haechan terkejut atas sikap atasannya ini, haechan sudah mengode Mark agar melepaskan pelukan dipinggangnya. Tapi Mark hanya diam.

"Tapi kenapa kau memeluk sekertarismu dengan begitu mesra Presdir? Bukankah itu tidak wajar bagi seorang sekertaris dan atasannya." Ucap ayah Yeri dengan mengejek.

Mark tersenyum sangat tipis. "Hal yang sangat wajar bagiku, karena dia calon istriku." Ayah dan anak itu nampak terkejut begitupun haechan.

Ia menyenggol pinggang Mark bermaksud menjelaskan apa maksud dari ucapannya itu. "Dan maaf, mungkin kerja sama diantara kita berdua tidak saya lanjutkan terimakasih anda bisa keluar pintunya seblah sana." Ucap Mark sembari menunjukan pintunya.

Ayah Yeri menggeram marah. "Kau tidak bisa memutuskan kerja sama ini Presdir! Kau akan kehilangan keuntungan besar karena hal ini."

Mark menyenderkan punggungnya di sofa lalu melipat tangannya, sambil menaikan satu alisnya dan terkekeh kecil.

"I don't care."

Yeri dan ayahnya yang malu langsung saja keluar dari dalam ruangan rapat, sedangkan karyawan yang lain hanya diam sembari menunduk.

"Presdir what do you mean talk like that?"

Mark menoleh kearah haechan. "Apa kau tidak suka saat aku berbicara tentang hubungan kita haechan?" Haechan menggeleng.

"Tidak bukan itu, tapi apa kah harus dihadapan tuan tadi?" Mark mengangguk mantap.

"Itu agar anaknya tidak lagi menempeliku." Mark kini beralih memeluk haechan, haechan ingin mendorong Mark karena masalahnya disini masih ada karyawan lain yang tengah menonton dirinya dengan Mark!!.

"Mark left here, there are other employees." Bisik haechan.

Mark langsung memeragakan tangannya agar mereka semua keluar dan sekarang hanya tersisa Mark dan haechan saja didalam ruangan bernuansa putih ini.

𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang