11

38.6K 3.4K 120
                                    

Voment!

Voment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak!

Taeyong terkejut saat suara dobrakan pintu terdengar dibawah sana, ia langsung buru - buru berlari dan turun.

"What is papa talking to haechan." Desis Mark

Jaehyun hanya menatap datar kearah anaknya.

"Aku hanya menanyakan kabar nya saja."

"Mark!."

Tangan Mark berhenti di udara, ia menoleh kebelakang papa nya yang ternyata taeyong yang tengah berteriak itu.

"Ma, apa kau tahu apa yang bajingan ini lakukan tadi?!." Taeyong menggeleng tentu saja dia mana tahu jaehyun melakukan apa siang tadi bukan.

"he met haechan! and I'm sure he also threatened Haechan to abort the pregnancy." Mata taeyong membulat, kini ia menatap kearah jaehyun yang hanya diam saja itu.

"Jung jaehyun, apakah yang dibilang Mark tadi benar?..."

"Ya, aku memang menemui haechan, tapi tidak dengan mengatakan bahwa aku ingin haechan menggugurkan kandungannya."

Taeyong pusing.

"Lantas untuk apa kau menemui calon istriku sialan."

Taeyong menahan tubuh Mark agar tenang.

Jaehyun menghela nafasnya. "Dengar Mark Jung, papa tidak melakukan apapun terhadap calon istrimu itu, jadi berhentilah bersikap seperti itu."

Taeyong speechless mendengarnya, hey dia tidak salah dengar bukan?. Mark hanya menatap datar kearah papa nya itu.

Mark merogoh saku celana jenas nya yang bergetar dan segera mengangkat panggilan itu. Taeyong dan jaehyun yang menyadari raut Mark berubah begitu saja dalam diam.

"Sial."

"Rupanya dia ingin bermain - main denganku, temukan segera lokasinya Eric– dan pastikan dia tidak melukai milikku sama sekali."

Mark langsung menutup telfonnya tanpa mendengar jawaban dari Eric sama sekali.

"Ada apa Mark?." Tanya taeyong.

"Menantu kesayangan papa itu telah menculik seseorang yang begitu berarti untukku—" Mark menyeringai menatap sang papa.

"Apa papa tidak ada sangkut paut nya dengan ini?." Jaehyun memandang bingung kearah anaknya.

"what do you mean?."

"HAECHAN DI CULIK! DAN ITU SEMUA GARA - GARA JALANG ITU SIALAN."

Taeyong terkejut. "Ma-maksudmu, haechan diculik oleh Bianca?." Mark mengangguk. "Aku tanya sekali lagi, apa papa yang merencanakan ini semua?."

Jaehyun menggeleng. "Tidak papa tidak tahu apapun soal Bianca lagi." Mark mendesis pelan. "Apa maksudmu." Jaehyun tersenyum tipis.

Jaehyun mendekat kearah Mark. "Papa akan menjelaskannya, lebih baik untuk sekarang kita cari haechan sampe ketemu dan papa sendiri yang akan menghukum Bianca." Mark diam tak bergeming.

𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang