Voment
"Mark, apa kau habis bertemu dengan koeun?."
Mark langsung menoleh kearah jaehyun dengan tatapan yang terkejut. "Papa mengikuti ku?." Ucap Mark dengan tajam.
Jaehyun tertawa kecil lalu menggeleng kecil.
"Johnny tidak sengaja bertemu dengan mu di toko buku bukan?." Mark hanya mengangguk dan kembali fokus kearah ponselnya.
Haechan melirik kearah ruang tamu tapi tangannya masih sibuk mengaduk adonan kue, Eric mencolek pergelangan tangan haechan.
"Biar aku saja, kalau kamu tidak fokus begini." Dengus Eric.
Haechan langsung menarik kembali baskom adonan itu, "tidak usah, lebih baik kau bantu saja mama taeyong." Wajah Eric langsung berubah menjadi berseri.
"Dengan senang hati."
Haechan kembali memandang kearah dua lelaki berbeda umur itu dalam diam, haechan bisa melihat raut muka Mark yang berbeda saat ia memainkan ponselnya.
'shit baru saja satu penghalang menghilang dan sekarang datang penghalang baru— menarik'
"Chan? Kamu kenapa sayang." Haechan terkejut dan langsung melunturkan seringainya, dan digantikan dengan senyuman kearah taeyong yang menatapnya bingung.
"I'm fine mom"
Taeyong tertawa kecil lalu mencolek dagu haechan. "Kau pasti sangat mencintai Mark bukan? Bahagianya." Haechan hanya membalas dengan tertawa.
"Dia yang sangat mencintaiku mah, dan aku berharap akan terus seperti itu."
Taeyong terdiam melihat haechan, manik nya menatap kearah tangan haechan yang terkepal kuat mengepal adonan itu.
Taeyong mengangkat kedua tangan haechan membuatnya terkejut, taeyong tersenyum kearah menantunya.
"Kalau terjadi sesuatu bilang kepada mama ya? Mama tahu Mark bisa menjaga hatinya, kamu tidak perlu khawatir soal itu."
"I believe it mom."
"Terimakasih sudah mempercayainya, Jung haechan." Haechan tersenyum membalas senyuman taeyong.
Eric tiba - tiba muncul menengahi haechan maupun taeyong, "astaga eric–" haechan memekik kecil karena terdorong.
Taeyong mendengus pelan, lalu mengangkat baskom isi adonan tadi meninggalkan haechan dan Eric berdua.
"Kau berusaha mendekati mama ya?." Ucap haechan tiba - tiba, Eric melirik tidak minat kearah haechan yang tengah menaik turunkan alisnya.
"Tidak, aku masih sayang nyawa maaf." Haechan terkikik geli, ia masih terkikik saat jaehyun maupun Mark memasuki area dapur.
Mark membuka kulkasnya dan mengambil satu botol air dingin dari sana, jaehyun langsung duduk dikursi meja makan.
"Apa yang kau tertawakan, baby." Haechan langsung berhenti cekikikan, wajahnya memerah karena panggilan Mark, ia melirik kearah jaehyun dengan hati - hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓
Romance❝Don't judge someone by the cover❞ bxb ⚠18+️⚠ ©cutearaa_