12

38.1K 3.5K 239
                                    

Voment!

Tanpa sepengetahuan Bianca, ikatan haechan sudah terlepas dari tadi tapi dia hanya pura - pura masih terikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sepengetahuan Bianca, ikatan haechan sudah terlepas dari tadi tapi dia hanya pura - pura masih terikat.

"Hahaha, yang seharusnya mati itu kamu!." Bianca menuding kearah haechan, lalu setelah itu meneguk salivah nya susah payah saat haechan menatap nya.

'sial tubuh nya yang basah itu kenapa terkesan— sexy?'

"Oh ya?."

Mata Bianca membulat saat melihat haechan berdiri dihadapannya, memandang dirinya tajam, Bianca memundurkan langkahnya hingga menubruk pinggiran ranjang dan berakhir terduduk kembali diatas kasur.

"Ka-kau tunggu bagaimana bisa kau terlepas?!."

Haechan tersenyum miring.

Melangkahkan kaki nya menuju kearah Bianca, setelah tepat dihadapannya haechan mendekatkan wajahnya kearah wanita didepannya itu.

Bianca langsung memejamkan matanya, haechan ber-smrik. "Apa kau berfikir aku akan mencium mu nona?." Mata Bianca kembali terbuka memandang kesal kearah haechan.

"Sialan!, Aku akan membunuh mu!."

"Hey walaupun aku laki - laki yang bisa mengandung, jangan lupakan bahwa aku juga lelaki normal."

Bianca memandang haechan bingung.

Ceklek.

"Maaf telat menjemput mu, baby."

Haechan dan Bianca menoleh bersamaan kearah pintu, yang dimana sudah ada Mark yang berdiri diambang pintu kamar Bianca.

"Mark?." Ucap haechan terkejut.

Mark menyingkir dari pintu karena taeyong akan masuk beserta jaehyun. "Haechan! Oh ya tuhan kau tidak kenapa - Napa bukan?." Taeyong berlari kearah haechan dan memeluknya.

Haechan membalas pelukan taeyong. "Aku tidak apa - apa ma." Taeyong melepaskan pelukannya masih dengan wajah khawatir.

"Come here haechan."

Haechan menggigit bibir bawahnya, apakah Mark melihat kelakuannya tadi? Apa Mark memikirkan yang tidak - tidak? Ugh haechan takut.

Taeyong tersenyum mengelus pelan lengan haechan, "Mark melihatnya." Bisik taeyong sebelum haechan melangkahkan kakinya.

Jantung haechan rasanya ingin berpindah tempat saja, haechan mendekat kearah Mark dengan kepala tertunduk.

Mark menatap datar kearah haechan. "Dasar kucing nakal." Gumam Mark, menarik haechan keluar dari dalam kamar Bianca.

Kini taeyong dan jaehyun memandang kearah Bianca yang masih melihat kepergian haechan dan Mark barusan.

"Sekarang kau urusanku."

Bianca terkejut saat seseorang membekap nya dari belakang sampai tidak sadar kan diri. "Good, bisa kah kau juga mengangkatnya nak? Bawa dia ke alamat yang saya ucap kan tadi."

𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang