01

136K 7K 1.7K
                                    

"Mark Jung, kemarilah."

Mark yang masih berusia sepuluh tahun pun mendekat kearah ayahnya. Jaehyun sang ayah tersenyum melihat anaknya yang sudah duduk didepannya.

Mata Mark tidak lepas dari seorang anak kecil yang lebih muda satu tahun darinya itu. Dengan pandangan yang tidak terlepas darinya.

"Kenalkan mark, dia Lee haechan dia adalah anak dari pak lee supir kita, ibunya sudah meninggal pada saat dia baru berusia lima tahun."

Haechan hanya menundukkan wajahnya, tidak mau melihat anak dari atasan orang tuanya itu, jaehyun mengelus pucuk kepala haechan.

"Dia akan menjadi temanmu, dan juga asisten pribadimu Mark."

Sejak saat itu mark sudah tahu bahwa dia sudah jatuh lebih dulu kedalam pesona anak manis didepannya itu.

Sejak saat itu mark sudah tahu bahwa dia sudah jatuh lebih dulu kedalam pesona anak manis didepannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ngh."

"Yeah dadh.. more.."

"That's Your wish dear."

Mark semakin menghentakan kejantanannya hingga masuk kedalam, membuat haechan memekik dan mendesah kenikmatan dibawah kuasa Mark.

"I wanna cum..."

"Together baby."

Deru nafas mereka memburu sehabisan pelepasan yang ketiga kalinya, Mark langsung ambruk kesamping dan memeluk haechan layaknya bantal guling.

"Lepas Mark, kau harus segera pergi kekantor."

"I don't want dear."

"Why?"

"today i want to be with you."

"every day we always meet mark!"

"I don't care babe."

Haechan mendengus. "Mark hari ini kau harus menghadiri rapat penting." Haechan mendorong kepala Mark karena lagi dan lagi menciumi lehernya.

"Hanya kau yang terpenting didalam hidupku."

"Stop it Mark! Cepat bangun atau aku sama sekali tidak akan memberimu susu setiap pagi!!"

"Dear, kau mengancam ku?" Tanya Mark tidak percaya. Haechan mengangguk mantap.

"Fine! Aku akan kekantor tapi dengan syarat kau harus selalu mengasih susu mu itu kepadaku."

Mark dengan jalan tergesa masuk ke kamar mandi, haechan terduduk walau di daerah selatannya perih. Memandang sendu kearah pintu kamar mandi.

𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang